Rang Dapua dan Dunsanak Sadonyo.

Kebetulan ambo tamasuak "pemerhati" tentang statistik posting di milis.
Berikut beberapa catatan ambo:


   1. *Buat saya, ini pertanda bagus untuk* RN yang tahun ini memang
   meningkat pesat (Januari hampri 3,000, Pebruari sampai saat menulis ini
   hampir 1,800) dengan beberapa milis lain yang saya ikuti (yang beberapa
   anggota dan rang dapuanya sama dengan RN). Ini angka2 mereka bulan Januari
   dan Pebruari: Mak Itam (16-7); Mappas (11-5); RGM-GM (40-26); Solok (22-17);
   WSTB (16-3)..
   2. Tidak perlu "terlalu keras" dengan pembatasan topik kecuali kalau ada
   yang mau jadi moderator 24 jam. Biarkan saja, toh kalau suatu topik tidak
   menarik, dia akan hilang dengan sendirinya. Yang jelas, walaupun idenya
   palanta ini untuk "berminang-minang" tetapi topik2 OOT (baik yang di declare
   atau tidak sebagai OOT) tidak bisa dihindari. Dan kalau diperhatikan cerita2
   yang OOT ini tidak hanya diposting oleh "pendatang baru" seperti saya,
   tetapi juga sering dilakukan oleh "para senior".
   3. Pembuatan bilik khusus, ataupun milis terpisah untuk topik2 tertentu
   boleh2 saja. Tetapi "sejarah membuktikan" bahwa ternyata pesertanya "pulang
   kampung" lagi ke palanta. Itu bisa dilihat dari data yang saya tulis di
   point 1 di atas, misalnya Mak Itam dan Mappas.
   4. Batasan antara yang seharusnya melalui Japri atau boleh di jalur umum
   seringkali juga sulit diterapkan. Sama seperti butir 2 di atas,
   "pelanggaran" ternyata juga sering dilakukan oleh para senior.

Jadi kalau menurut saya:

   1. Untuk RN nya sendiri, biarlah berkembang secara alami. Malah rancak,
   milis lain kesepian, palanta ko malah rami.
   2. Pembatasan justru sebaiknya dilakukan di masing2 anggota, misalnya
   (seperti yang saya lakukan, tapi tiap orang tentu punya preferensi
   sendiri2):
      1. Menentukan milis mana yang mau kita terima seluruh emailnya, mana
      yang cukup ringkasan per hari, bahkan mana yang no-mail. Toh
dengan sistem
      yahoogroups dan googlegrous tidak sulit untuk merubah2 mail delivery
      systemnya. Bisa saja satu saat kita merubah yang tadinya web only menjadi
      mail, nanti diubah lagi dst. Rasanya itu tidak terlalu sulit, saya punya
      setting berbeda untuk setiap sekitar 40 milis yang saya ikuti (ada yang
      untuk berminang2, ada yang  se profesi, almamater, hobby, lowongan kerja,
      dst)
      2. Buat saya POP3 sangat bermanfaat, karena sewaktu2 bisa membuka/
      menulis email secara off-line. Jadi saya pakai @rantaunet.org dan @
      yahoo.com (mail plus). Tapi ini tidak saya gunakan secara langsung.
      Kalau mau digunakan secara offline atau mau menulis yang perlu
diatur rapi
      atau mau meng-embedd gambar, baru pakai Microsoft Outlook.
   3. Penggunaan IMAP seperti @gmail (tamasuak @rantaunet.org) rancak juo,
   karano posting dikelompokkan per grup.
   4. Kalau soal bajelo-jelo, one-liner itu sepertinya sudah jelas diatur
   dalam Adat Salingka Palanta


Wass

Riri
Bekasi, l, 47

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke