Kab. Solok | Rabu, 17/03/2010 19:22 WIB

Kerugian Rp75 miliar, 150 Warga Ngungsi ke Masjid
Muslim - Padang Today

Gubernur Sumbar Marlis Rahman meminta masyarakat yang bermukim di Kenagarian
Sungai Janiah Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok untuk tidak mendiami
lagi lokasi yang rawan bencana seperti pinggiran sungai atau pebukitan.
"Tidak ada pemerintah yang bermaksud ingin menyusahkan warganya. Untuk itu,
ikutilah apa yang disarankan pemerintah terutama untuk tidak mendiami daerah
rawan bencana," ujar Marlis Rahman saat meninjau lokasi galodo, Rabu
(17/03/2010).

Pada kesempatan ini, gubernur menyerahkan bantuan bagi masyarakat korban
galodo berupa 4 ton beras, uang tunai Rp10 juta, minyak goreng 15 dus,
sarden 25 kardus dan selimut 200 lembar.

Menurut Camat Gunung Talang Musfian, ada 3 jorong yang rusak parah akibat
terjangan banjir bandang tersebut yakni Sungai Ganiah, Cupak dan Jorong
Balai. Sementara 150 KK warganya telah diungsikan ke tempat yang aman.
Beberapa KK di antaranya tidak mungkin lagi bisa mendiami rumah mereka
karena rusak parah dan lokasinya yang rawan untuk ditempati lagi. 

Dari data yang dihimpun Padang Today hingga malam ini (17/03/2010), galodo
menghantam 2 rumah warga sekitar, merusak 150 hektare sawah, mematahkan 7
tiang listrik dan mematikan 3 ekor sapi ternak warga serta merusak irigasi
di sekitar lokasi bencana. Meski tidak ada korban jiwa, musibah ini menelan
kerugian hingga Rp75 miliar dan membuat 150 warga mengungsi ke masjid.(*)

http://padang-today.com/index.php?today=news&id=14516

Khawatir Galodo Susulan, Warga Berjaga di Luar Rumah
Romeyzar - Padang Today

Masyarakat di Kenagarian Sungai Janiah Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten
Solok, lokasi terjadinya banjir bandang atau galodo berada dalam kondisi
cemas. Mereka mengkhawatirkan terjadinya galodo susulan. Sementara, bantuan
sembako dan bahan kebutuhan lainnya bagi masyarakat setempat yang terkena
musibah masih minim, termasuk bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal
karena dilanda galodo.

Mereka umumnya pada malam hari tidak berani tidur lelap dan terus
berjaga-jaga di luar rumah. Sementara, warga yang tidak memiliki lagi tempat
tinggal karena rumahnya  hancur dan hanyut dihantam banjir tersebut terpaksa
mengungsi ke gedung salah satu sekolah setempat. Meski ketika bencana harus
berdingin-dingin menyelamatkan diri,  namun tidak satupun diantara mereka
yang mengeluh sakit.

Meskipun begitu, sejauh ini belum ada masyarakat yang terserang penyakit.
Hal itu terungkap dalam kunjungan sekaligus penyerahan bantuan satu drum
minyak tanah oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Solok Muchlis Dt
Gampo dan rekannya Ketua Fraksi Demokrat Novriliko, Rabu (17/03/2010). 

“Bantuan ini (minyak tanah,red) yang kita serahkan merupakan keinginan
umumnya masyarakat. Selain bisa digunakan untuk bahan bakar memasak, juga
bisa untuk beragam kebutuhan lainnya seperti untuk lampu pengganti sementara
listrik PLN yang mati karena 3 tiang listrik PLN roboh dihantam banjir
bandang," jelas Muchlis.

Kedua ketua fraksi di DPRD Kabupaten Solok itu, memuji kesigapan Bupati
Solok Gusmal yang telah menerjunkan alat berat dan merangkul masyarakat
untuk bekerja bersama-sama membersihkan bekas longsoran dari lingkungan
mareka. Jalan alternatif pengganti jembatan dengan memanfatkan batang kelapa
yang diberi tali untuk berpegangan, juga telah berhasil dibangun. "Jembatan
yang hancur dan tertimbun berkemungkinan bisa tuntas dalm waktu cepat.
Karena, alat berat sudah mulai masuk," kata Muclis Dt. Gampo.

Untuk mengatasi kesulitan sementara masyarakat dalam beberapa hari ke depan,
baik Muchlis maupun Novriliko berharap Pemkab Solok didukung Pemprov Sumbar
dan Pemerintah bisa menurunkan bantuan tanggap darurat. Termasuk,
kemungkinan pengadaan tenda dan dapur umum. Disamping itu, Pemkab. Solok
bersama masyarakat agar tetap bersiaga terus hingga perkembangan cuaca
benar-benar membaik.

Laporan sementara perkembangan data yang berhasil dihimpun Padang Today,
banjir bandang akibat meluapnya Bandar Labuah setempat setelah hujan deras,
Selasa sore (16/3) sekitar jam 17.30 WiB menimbulkan kerugian 10 unit rumah
warga hancur, 3 unit jembatan rusak, 2 unit jembatan tertimbun, ratusan
hektare sawah rusak, 5 ternak kerbau mati, 1 unit mobil pick-up rusak berat,
dan 3 tiang listrik PLN roboh. Kerugian ditaksir mencapai miliaran
rupiah.(*)

http://padang-today.com/index.php?today=news&id=14515

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke