Sebaiknya memang nonton dulu filmnyo. Soal kontroversi adegan pemerkosaan anak oleh temannya yang lebih tua berbeda suku, itu memang dikuatirkan oleh pemeran film bisa terjadi perang antar suku. Soal propoganda tegantung produsernya. Kalau penulis novelnya mau dianggap sekuler, mungkin ia sudah siap dengan anggapan itu. Pesan moralnya memang bagus untuk ummat Islam, bahwa Islam tidak membedakan ras.
-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe