ron, apa aku bilang jgn dikritik atau jgn disinggung bu dosen tu inyo tu bukan mancari kawan tp mancari lawan... sudah lah enap2kan sajalah...
renny,ancol www.renisy.blogspot.com ________________________________ From: Syafroni (Engineering) <syafr...@mkpi.panasonic.co.id> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Mon, April 5, 2010 9:32:42 AM Subject: RE: [...@ntau-net] TEROMPET KEMATIAN Wa alaikum salam wr wb Pak Dafiq yth Sebelumnya Uda Andiko dulu juga sudah pernah mengusulkan cara yg sama dalam menulis sebuah tulisan baik berbentuk prosa, puisi atau jenis lainnya. Tapi ya itu, akhirnya kembali ke selera masing2 penulis. Mgkn sukanya spt itu. Prosa ditulis seakan2 itu puisi. Puisi ditulis seolah2 prosa. Tapi gak ada salahnya kan ….. Lain selera piak banun, lain pula kegemaran yuang sa’uu… Bravo piak banun Bravo yuang sa’uu Yang kini sudah menjadi sepasang kekasih di dunia maya... Wassalam Mm ________________________________ From:rantaunet@googlegroups.com [mailto: rantaunet@googlegroups.com ] On Behalf Of Muhammad Dafiq Saib Sent: Monday, April 05, 2010 6:56 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] TEROMPET KEMATIAN Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Kalau disusun seperti di bawah ini tulisan Ifah menjadi sebuah cerita pendek yang bagus..... TEROMPET KEMATIAN Setiap mendengar bunyi terompet di TV memberitahukan tentang kematian WS, ingatanku melayang ke kota Bagan Si Api-Api, kota yang penghuninya mayoritas bermata sipit. Sebelum aku berkunjung ke kota Bagan Si Api-Api dalam otakku tersimpul, dimanapun si mata sipit berada umumnya kehidupan mereka di atas rata-rata. Di kota Bagan Si Api-Api inilah pada tahun 80 an aku menyaksikan kehidupan si mata sipit yang lengkap status sosialnya. Yang kaya sekali sampai yang termiskin ada di sana . Pasarnya walau kecil banyak barang impor disana, dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Berada di kota Bagan Si Api-Api orang Melayu menjadi tamu di negeri sendiri. Bahasa dan budaya, asli Tionghoa punya .Ikatan kekeluargaan si mata sipit memang luar biasa. Sekali dia percaya, semua keluarga semarga ikut percaya. Suatu hari aku terkejut. Ada bunyi terompet dan iring-iringan lewat di depan rumah kakakku, di Jalan Sudirman kalau tidak salah namanya. Kulihat tanggal di kalender, bukan hari istimewa. Kuperhatikan iring-iringan tersebut. Pemandangannya aneh terasa. Ada rombongan berbaju goni , ada rombongan berbaju hitam. Dikanan dan dikiri rombongan , kain warna-warni dibentang sebagai pagar Malamnya kakakku bercerita, iring-iringan tersebut adalah bagian dari acara kematian si mata sipit . Semakin kaya yang mati, semakin panjang iringannya. Sekarang kota Bagan Si Api-Api sudah tak seperti dulu lagi. Aku tak tau apa budaya simata sipit masih dominan disana Bengkulu, 4 April 2010 -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe