Mamparatian dialek Kalawi Kuranji ko kadang-kadang memang maingekkan
kito ka dialek Kerinci (Kincai).

Lah habaih padai dek jawai...

 

Sabab konon kabanyo, kalau di Kurincai tu

Ado pola pengucapan tertentu:

Huruf i manjadi ai, contoh : mandi (mandai), pagi (pagai) dst

Huruf u manjadi au, contoh : aku (akau), kamu (kamau), baju (bajau)

 

Tapi dialek Pauh, Kuranji, Kalawi, Kalumbuak, Pilakuik lai indak mode
dialek Kincai bana doh... tapi huruf i nyo agak bajaleh-an saketek.
Kalau buliah ditulih, tadanganyo mode "ei"

Contoh : pailah mandei lai... arei lah tinggei.... 

 

Salam...

-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Munir, Irwan (irwanm)
Sent: Tuesday, April 27, 2010 11:35 AM
To: rantaunet@googlegroups.com; irwanmu...@yahoo.co.id; Munir, Irwan
(irwanm)
Cc: andi ko; Faisal Kamaruddin
Subject: RE: [...@ntau-net] RE: kulawie atau kulawi

 

Assalamu'alaikum w.w

Dunsanak, agak tasentak juo ambo mambaco postingan dibawah seperti

Kilawi, Kolidi jadi Lalidai, jawi jadi jawai dsbgnya.

 

Dunsanak sebagai putra yang lahir didaerah ini ambo ingin luruskan.

Ada beberapa hal yuang sengaja dipleset-plesetkan oleh orang yang luar

dari daerah ini sehingga terkesan melebih-lebihkan dialognya dan hal ini

sebahagian besar dari sudut pandang apa itu bergurau atau hal lainnya

yang salah satunya bertujuan mencemeeh (bahasa indonesianya apa yaa). 

Mungkin saya akan sampaikan secara singkat saja :

 

Nama negerinya adalah Kampuang Kalawi (bukan Kilawi, Kulawi atau

Kulawie), kata Kalawi berasal dari kata sebuah pohon Kalawi yang tumbuh

seperti nangka dan besar yang biasa dibuat orang untuk sayuran seperti

sayua cubadak, dan juga bisa dibuat jadi gorengan. Disamping kampuang

Kalawi ini adalah kampuang Lubuak Lintah (yang konon menurut cerita

orang tua-tua saisuak memang ada sebuah lubuk dulunya disana yang

besarnya sebesar bantal guling) dan malahan sapi kalau masuk kesana bisa

mati dan habis darahnya dihisap) dan disinilah saya dilahirkan tanggal

07 Maret 1960 yang lalu. Dan di kampuang Kalawi mengalir sebuah sungai

(disini disebut batang aia) yang besar dan menuju gunuang panggilun dan

air inilah yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum (PDAM) kota Padang

kemudian bermuaran ke Tabing.

Di sungai ini dulunya antara kampuang Kalawi dan Kalumbuk (dahulunya

kami sebut urang subarang) dihubungkan oleh jembatan gantuang yang hanya

bisa dilewati oleh orang dan sepeda, dan kalau air besar (hujan lebat)

maka ini juga menjadi arena tempat bermain berenang dan menolong orang

menyeberang.

Airnya jernih dan waktu itu masih banyak ikan gariang dan kami juga

sering menangkap ikan pakai lapun (tangguk kecil yang diberi tangkai)

Semua pembangunan kota Padang bahan material batu pondasinya diambilkan

dari sungai ini, sehingga saat ini sungai ini sudah menjadi semakin

melebar. Dan saat ini dikampuiang Kalawi juga terletak STM 1 Negeri,

sementara BLPT(Balai Latihan Pendidikan Teknik) dan kampus IAIN terletak

di Lubuk Lintah (samping kampuang Kalawi).

 

Masalah tarian, biasanya yang paling dominan kalau dulunya adalah

barandai dan rata-rata pemuda Pauh dan Kuranji (nama Kecamatannya)

memiliki dan pandai bersilat (basilek) karena disetiap tempat ada

perguruan silat yang diajarkan oleh orang tua-tua, sampai kepada

ilmu-ilmu agama dllnya di surau-surau.

 

Sayuran yang benarnya adalah sayua lalidih (bukan Kolidi atau Kolidai),

sayuran ini adalah sayur kangkung bahasa indonesianya. (yang sampai saat

ini lebih dekenal dengan nama Cah Kangkung) di Padang sebenarnya adalah

sayua Tumih Lalidih.

 

Binatang seperti Jawi (tetap jawi, bukannnya Jawai) hal ini mungkin

dunsanak menerima dari yang sudah dipleset-plesetkan, sebenarnya

bukannya demikian sebutannya.

 

Urutan daerah mulai dari Kota Padang --> Simpang Haru (kalau belok kanan

taruih ka Indaruang)--> Lurus ka Andaleh --> Anduriang (kalau lurus

sampai ke Limau Manis kampus UNAND) --> belok kiri ke Sarang Gagak -->

Surau Balai --> Lubuk Lintah --> Kampuang Kalawi (belok kanan masuk ke

jalan By Pass) --> belok kiri ke Ampang --> Alai --> masuk ke Jalan

Khatib Sulaiman.

 

Sekian penjelasan ambo, dan kalau ado nan ingin labiah jaleh silahkan

hubungi ambo melalui Japri.

 

Salam

Irwan Munir St Rj Bungsu 50th

     

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke