Assalammualaikum WR WB bapak Suheimi Yth. Bapak Emi, hari ini sejak pagi tadi. 
Hujan badai di Bengkulu. Pelaminan pengantin yg di bikin tetangga di jalan di 
depan rumahnya rusak. Sempat acara tertunda 1 jam... Sewaktu beberapa hari ylll 
ketika kota BKL dilanda petir dan halilintar yg sambung menyambung,semua warga 
BKL benar2 ketakutan. Lain ngerinya ketika menghadapi gempa. Tinggal baca 
Lahaula walaquata illa billah. Ngeri sekali. Apalagi terjadinya di kapal di 
tengah lautan. Pasti sudah merasa sangat dekat kematian... Makasih untuk 
tulisan ini bapak Emi. Ternyata memang susah untuk bersyukur pada pertolongan 
Allah. Di luar badai kembali mengamuk. Lahaula walaquata illa billah. Wass. 
Hanifah

On Sat May 15th, 2010 12:16 PM ICT suheimi ksuheimi wrote:

>
>
>
>
>BAGAIKAN BAHTERA DI
>TENGAH LAUTAN
>
> 
>
> 
>
>Oleh : Dr. H. K.
>Suheimi
>
> 
>
> 
>
> 
>
>            “Maka
>apabila mereka naik bahtera di tengah lautan luas, mereka mendo’a kepada Allah
>dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah mentelamatkan mereka
>samapai ke daratan, tiba-tiba mereka kembali mempersekutukan Allah”. Surat Al
>Ankabuut ayat 65.
>
>            Dengan halus dan manis sekali Tuhan
>mensitir kehidupan manusia dengan membikin perumpamaan bahtera di tengah lautan
>luas. Memang dalam mengharungi hidup ini bagaikan bahtera di tengah lautan yang
>luas. Dihantam oleh gelombang kiri dan kanan, didera oleh hempasan ombak dari
>muka dan belakang. Ditiup oeh badai dan topan, dipermainkan oleh riak dan
>gelombang, ditimpa oleh hujan yang lebat, kilat sambung menyambung, halilintar
>menggelegar bagaikan membelah bumi. Di tengah lautan digelapnya hari, tak
>satupun bintang yang tampak, tak tentu kemana arah hendak dituju.
>
>Disaat manusia tidak menampak jalan, kehilangan arah, dihantam oleh
>kesulitan dan gelombang kehidupan, biasanya ketika itu manusia bermohon berdo’a
>kepada Tuhan, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ya Allah andaikan aku
>selamat sampai ke tanah tepi ya Tuhan, aku akan sungguh-sungguh menjalankan
>agama-Mu, aku akan taat patuh, semua suruhan-Mu aku kerjakan, dan semua
>larangan-Mu akan aku hentikan. Tapi begitu merka menginjak tanah tepi, selamat
>sampai ke daratan, tiba-tiba dengan enak saja mereka berkata, untung ada angin
>yang membawa bahtera kita ke tepi, kalau tidaklah karena angin, tentu kita
>masih terkatun-katung di tengah lautan. Sebagian ada yang berkata, untung ada
>bintang, dengan kelipan bintang kita tahu arah, kemana hendak dituju, kalau
>tidaklah karena bintang tentu kita tak ada pedoman, atau ada yang berkata,
>untung ada nahkoda, nahkodalah yang mengiring, sehingga bahtera bisa sampai ke
>daratan. Kalau kebetulan mereka terkatung-katung di tengah lautan yang luas,
>kemudian datang kapal lai yang menyelamatkannya, lalu semua mereka akan berkata
>untung ada kapal asing yang menolong. Saat itu merekapun lupa akan janji yang
>pernah dilafaskannya, mereka tiba-tiba kembali menjadi musyrik, mereka
>melupakan Allah. Tidakkah mereka tahu siapakah yang mendatangkan angin?,
>siapakah yang menerbitkan bintang, dan siapakah yang mengatur nahkoda dan kapal
>asing itu?. Bukankah semua itu adalah karena Tuhan yang berkehendak demikian?.
>Dan Tuhan masih mendengar seruan dan do’anya sewaktu mereka dalam kesulitan dan
>kesusahan?. Lalu Tuhan mendngar do’a itu dan mengabulkannya dengan mengirimkan
>angin, menerbitkan bintang atau mendatangkan kapal asing. Tapi semua itu
>dilupakan mereka dan mereka kembali mempersekutukan Tuhan. Dalam kehidupan
>banyak sekali terjadi contoh-contoh yang demikian. Makanya dengan sangat halus
>dan manis Tuhan mengungkapkannya dalam surat Al Ankabut ayat 65.
>
>            Dalam kehidupan sehari-hari
>sering seseorang berkata pada saya, sewaktu selesai melakukan operasi atau
>menolong pasien. Untung ada dokter, kalau dokter tidak datang tepat pada
>waktunya entah kan bagaimana jadinya. Kepada orang berkata demikian selalu say
>ingatkan, bukan dokter, bukan siapa-siapa, tapi barangkali, sewaktu dalam
>kesakita itu si ibu, bermohon dan berdo’a, lalu Tuhan mengabulkan permohonannya
>dengan mengirimkan bantuan-bantuan. Bukankah Tuhan berkata, apabila engkau
>sakit maka Tuhanlah yang akan menyembuhkan.Maka senantiasa dan selalulah
>berharap kepada Tuhan, dan bersyukur hanya kepada-Nya.
>
>            Bermacam-macam cara orang
>menyatakan kesyukurannya. Agaknya salah satu cara bahwa kita bersyukur dan
>berterima kasih adalah dengan memakai dan memanfaatkan apa yang diberika 
>seseorang.
>
>            Sebagai contoh, sewaktu
>saya pulang dari luar negeri, saya membawa oleh-oleh, baju untuk anak saya .
>Ternyata baju yang saya berikan itu, selalu dipakai oleh anak saya kemnapun ia
>pergi. Melihat anak itu selalu memakai hadiah yang saya berikan, hati saya
>menjadi senang, dan kalau saya pergi lagi, tentu tak lupa saya akan
>membelikannya baju yang lebih bagus lagi. Tapi jika baju yang saya belikan itu,
>disimpannya saja, tidak dipakai-pakainya, saya jadi berfikir, mungkin anak itu
>tidak suka dengan apa yang saya belikan. Atau kalau baju itu dijadikannya untuk
>melap sepeda atau mobil, atau dijadikannya untuk pembersih lantai, maka hati
>saya menjadi sedih dan pilu. Kalau nanti saya pergi lagi, anak itu tentu tidak
>akan saya belikan baju lagi.
>
>            Nah Tuhan maha pengasih
>dan penyayang, Dia telah beri kita, lautan, daratan, gunung-gunung, hutan
>rimba, barang tambang, di darat, di laut, dan di gunung. Tuhan tentu akan
>senang jika kita memanfaatkan apa yang diberikan Tuhan itu. Kita pergi ke dasar
>laut untuk menggali kekayaannya, kita daki gunung untuk dimanfaatkan, kita gali
>barang tambang, dijadikan hal-hal yang bermanfaat. Tapi sebaliknya Tuhan akan
>marah, jika lautnya dicemari, hutannya dibakar, gunung dan daratannya dirusak.
>Seperti firman-Nya, kerusakan dimuka bumi ini adalah akibat ulah tangan-tangan
>manusia. Tangan-tangan yang merusak yang membuat kezaliman diatas bumi inilah
>yang dibenci Tuhan, bagi mereka disediakan azab yang pedih. Seperti firman-Nya
>; jika kamu mensyukuri nikmat Ku pasti akan aku tambah-tambah nikmat itu.
>Sebaliknya apabila engkau engkari, ingatlah azab-Ku sangat pedih.
>
>            Satu kali saya teringat
>akan nasib seekor serangga yang terperangkap masuk sarang laba-laba,
>mati-matian serangga ini berusaha melepaskan diri dari benang-benang kusut yang
>dibikinnya sendiri, semakin dia bergerak semakinlah dia terikat dan tertambat,
>sampai dia tak berdaya lagi. Disaat dia sudah tidak berdaya itu, waktu itulah
>laba-laba datang akan menerkam mangsanya itu.
>
>            Dusaat itulah saya ambil
>sebuah lidi, dengan lidi itu saya putuskan satu persatu benang laba-laba itu.
>Sehingga serangga itu terlepas dan dia terbebas dari cengkraman maut. Tapi apa
>kata serangga yang sudah terlepas itu? Untung ada lidi katanya, lidilah yang
>telah menyelamatkan jiwaku, dia sujud menyembah lidi, dan dia berterima kasih
>sekali kepada lidi. Sebagai seekor serangga, yang badannya kecil, kepalanya
>kecil dan matanya juga kecil, pandanganya hanya terbatas pada lidi, dan dia
>yakin karena lidi yang bergerak itulah yang menolongnya. Padangannya tidak
>sampai kejari-jari yang menggerakan lidi, bahwa jari-jari itu digerakan oleh
>otot dan syaraf, bahwa jari itu tergantung pada sebuah lengan, lengan itu
>tergantung pada bahu, dan bahu itu ada pada tubuh seorang manusia. Pandanganya
>lebih tidak sampai lagi kepada otak yang memerintahkan, dan otak itu sendiri
>ada sesuatu diatas sana yang memerintahnya.
>
>            Hidup ini bagaikan seekor
>serangga, mula-mula kita berpandangan sempit, tapi lama-lama kita tahu, bahwa
>sesuatu itu bergerak dan sesuatu itu terjadi adalah karena kekuasaan Allah.
>Kepada-Nyalah kita menyembah dan kepada-Nya pula kita minta tolong, bukan
>kepada siapa-siapa. Untuk semua itu agaknya perlu kita simak sebuah firman
>suci-Nya dalam surat Al Anfal ayat 17 : ” Maka ( yang sebenarnya ) bukan kamu
>yang membunuh mereka,akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu
>yang melempar ketika kamu melempar. ( Allah berbuat demikian untuk membinasakan
>mereka ) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan
>kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.  
>        
>
>
>
>Terima Kasih
>
>
>
>Prof.H.K.Suheimi, SpOG(K)
>
>-- 
>.
>Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke