Da Emi,

Di dakek bunguih, sabalah kida arah ka selatan, ado pulo aie tajun tujuah
tingkek tuh, sabana rancak dan masih alami, ambo sakitar taun 80 an ka situ,
iyo taraso kebesaran Allah swt, di bawah sunyi nya alam nan ditingkah bunyi
jatuahnyo aie tajun nantun.
Mungkin medannyo jauah labiah sulik dari nan di kuantan, sabab alun ado
jalan resmi lai, antah kok kini..

salamaik menikmati aie tajun 7 tingkek

salam,
perry burhan imam sati
rantau-surabaya

2010/5/24 <ksuhe...@yahoo.com>

> Air Terjun 7 Tingkat
> Oleh K Suheimi
>
> "Masih ada 3 lagi keatas air terjunnya pak, bagus air terjunnya, tapi
> medannya semakin berat" kata Marwan yang ketua pemuda dan olah raga
> merangkap sekretaris umum Koni Teluk Kuantan.
>
> Marwan sering kesini, karena kampungnya memang di Hulu Kuantan ini.
>
> Ditawari dan ditantang memanjat dan mendaki untuk menggapai tujuh tingkatan
> air terjun, saya ingin sekali. Ah kalaulah tantangan ini ditawarkan ketika
> saya muda dulu, pasti saya ikuti. Tapi kini di usia masuk 64 tahun, tambahan
> badan yang gemuk, menyebabkan saya fikir-fikir 2 kali.
> Untuk sampai ke Tingkat ini saja nafas saya sudah ngos-ngosan, keringat
> sudah membasahi badan ini sejak dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apalagi
> melihat istri saya, rasanya kami tak sanggup. Tadi saja rasa-rasa ndak akan
> sampai kemari. Medannya berat tantangannya besar.
> Untunglah tempat mendaki dan memanjat ini sudah di bikin jenjang dan
> teralis, seperti jenjang yang dibuat pak Rainal Rais di Bukit Merah Putih di
> Sulit air.
>
> Waktu mendaki dan memanjat itupun saya genggam jemarinya, takut saya dia
> ter sialir dan tergelintir. Kalau sudah setua ini, jika jatuh akan berdebam
> dan kalau patah sulit sembuhnya.
>
> Dalam hati saya berkata. Kenapa baru sekarang tempat ini di temui. Kalaulah
> dulu, akan saya panjat dan akan saya daki sampai ke tingkat Tujuh.
>
> Namun di tingkat 4 ini saja sudah luar biasa indahnya. Suatu telaga sunyi,
> airnya jernih tapi seram, lantunan cahaya pohon disekitarnya memukau. Air
> terjun yang tak henti2nya menebarkan tempias yang menyapu peluh di muka.
> Ntah mana yang peluh, entah mana yang tempias, semuanya berpadu, menyatu
> jadi satu. Keringat terasa asin, sedang tempias sangat sejuk.
>
> Melihat pemandangan ini, saya ingin merasakan lebih dalam lagi. Saya ingin
> menikmatinya, saya ingin berenang. Saya mulai buka baju dan celana.
> Tiba-tiba istri saya berbisik "ingat kita tidak muda lagi" katanya sambil
> menyapu keringat di kening saya. "Badan masih panas, masih berkeringat,
> kalau kecebur ke air nanti sakit". Saya mengangguk membenarkan kata istri
> saya, ya dia benar. "Apalagi" ulasnya lagi. "Dari tadi kan ada pasien yang
> harus ditolong, jadi hari ini juga, kita harus kembali ke Pekanbaru"
> pintanya.
>
> Saya tahan ke inginan yang sudah menggebu-gebu. Saya kancingkan kembali
> buah baju, kami nikmati telaga sunyi dengan air terjunnya yang luar biasa
> mempesona.
> Saya amati seekor kodok besar kira2 berat satu kilo, dengan enak berenang
> dan memanjat batu, seakan men cemeeh saya. Saya ingin berenang seperti
> renang kodok itu. Saya amati kodok besar itu, melenggang seperti lenggang
> kangkung. Berenang dan menggapai dan memanjat batu. Dalam hati saya berbisik
> "Kodok, aku iri padamu"
>
> Saya gemgem kembali jemari istriku. Saya tahu dia mengkhawatirkan
> keselamatan dan kesehatanku.
> Dia agak panggamang, saya bimbing dan saya tuntun di penurunan. Penurunan
> yang terjal. Sepenggal kenangan di tingkat ke empat Air terjun.
>
> Tergiang Firman Nya
>
>  Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air
> di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
>
> Air terjun 23 Mai 2010
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>



-- 
R. Y. Perry Burhan
Laboratorium Geokimia Organik
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Keputih
Surabaya 60111
Tel. +62 31 594 33 53
Faks. + 62 31 592 83 14
Tel. portatif +62 816 54 12 100

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke