Dunsanak Palanta RN nan ambo muliakan Cukup menarik komentar dan tanggapan dari dunsanak di palanta ini terhadap cerita, humor atau garah yang saya posting ini, cerita ini memang bukan asli karangan saya ini saya dapat dari seseorang yang mungkin saja dia dapatan juga dari cerita mulut ke mulut begitulah humor dia tidak akan bisa di bekab, dihalang2i untuk beredar dimasyakat bahkan oleh penguasa yang tiran dan diktator sekalipun, humor itu akan selalu bergerak dan bergerak
"Olok-olok" kah kesebuah etnik di ranah kita, saya pikir dari segi materi cerita tidak sejauh itu, seperti yang saya sampaikan bisa saja "dicangkok" kan kepada Sate Mak Syukur orang Padang Panjang, Sate Mak Anjamg Bukit Tinggi atau Sate Inbur Kubang dan juga sekali lagi dari sisi pelaku dalam humor ini adalah seorang bule yang memang tidak paham dengan apa itu "Ajo Kudun' tentu tidak akan menjadi lucu humor ini jika pelakunya yang bertanya pada ajo kudun pemilik sate itu adalah orang minang Jika saya berbicara pada kepekaan dan selera (sense and taste) humor, saya banyak berkawan dengan orang piaman sejak remaja, bagi saya orang piaman mempunyai selera humor yang bagus, banyak cerita atau garah dari orang piaman. Saya sangat menikmati garah dan humor mereka mulai yang halus sampai yang kasar! Vulkar serta bercarut-carut. Mereka mentertawakan (kalau tidak dikatakan mencimeeh) diri meraka sebagai orang piaman maupun mentertawakan suku lain Bercerita, bergarah dan nberhumor dengan orang piaman sesuatu yang sangat spesial saya simak dan nikmati, dengan logat bicara piaman yang khas (dari cara bicara dan logatnya saja saya udah senyum2) mereka sangat banyak ragam topik, tema, carita yang lucu2 yang "mentertawai kehidupan mereka maupun mentertawakan orang. Lain yang memang kesannya atau bukan "kesannya" tapi betul2 "mancimeeh" Banyakl garah mereka yang membvuat saya terbahak2 dan "kesegaran" yang saya rasakan mulai dari cerita seputar Baruak, ayam songgeang, sagadang pangka langan, sidi jadi marapulai, cimeeh profesi seseorang yang merantau menjadi sopir "dicimeeh" dengan titel Ir (Injak Rem) sampai MSc (mantan sopir camat) dan hal2 lain yang menceritakan kelucuan mereka sendiri hidup di kampung, ini terfleksi juga guyonan ala ajo Andre dan one di VCD yang cukup populer di masyarakat/suku minang Jadi orang piaman bagi saya mempunyai selera dan kepekaan humor yang tinggi terlepas dari segala lagak, ragam dan gaya humor mereka yang terkadang memang "mencimeeh" tapi disitulah mereka berseni tutur dalam berhumor atau bagarah Lalu bukan orang piaman saja yang "berolok-olok atau diper olok-olok" dalam bergarah ini, hampir semua suku mempunyai cerita atau humor ini yang mentertawai semisal "kesombongan" mereka, kekoloton mereka, ke "udikan" mereka Sebut saja suku Aceh mereka punya lawakan, batak, jawa, sunda dan lain yang memang mereka memper "olok-olok" diri mereka dan mentertawakan (terbaca : cimeeh) suku lain Ketika saya di sulawesi dulunya, saya mempunyai kawan orang menado yang selera humornya sangat luar biasa yang membuat saya ketawa terbahak2 sampai sakit perut dan mengeluarkan air mata ketikla dia berhumor dengan materi mentertawai sukunya sendiri dan suku lain di indonesia melalai balada "Om Jo" Sungguh dengan logat menado seperti, pe, depe, ngana, ngoni, baku tindih, baku.., makang, so begitu menarik dia berhumor ceritanya seperti kepongahan dan kesombongan suku menado yang tidak pernah mati gaya dalam berpakaian disebuah pesta walau periuk nasinya nggak berasap dirumah tapi kalau urusan penampilan tiada duanya tentang mentertawai orang batak yang suka minum tuak dan mabuk2an, teman saya ini bercerita bahwa uruisan mabuk orang batak itu belum seberapa dibandingkan orang menado, orang batak baru minum tuak aja sudah mabuk hanya cuap2 di lapau sambil jalan sedikit oleng Tapi ngana harus tahu orang menado baru dikatakanmabukl berat ukurannya adalah kalau Om Jo tersungkur, terkapar dan pingsan dalam parit mulai subuh sampai siangnya habis minum alkohol cap tikus :) Dan banyak lagi humor dari teman saya menado ini yang nota bene "memperolok-olok" sukunya sendiri apalagi Om Jo masuk Jakarta bukan main seru cerita kawan saya ini Anda pernah baca humor "memperolo-olok" bangsa yahudi habis-habisan..wahhh lebih parah dan menyakitkan saya pikir jika suku yahudi membaca humor ini, tapi fakta dan realitanya bangsa mereka maju dan menguasai dunia di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dll bahlkan tentunya terkenal dan eksis dengan kebiadabannya terutama kepada bangsa Paleastina. Dari hal diatas saya tidak perjaya dan tidak sependapat kalau keterberlakangan sebuah etnis karena hanya di "perolok-olok" dalam sebuah humor dan cerita, dan tak pelak lagi orang pariaman adalah orang tangguh dan daya juang sangat hebat dirantau orang dalam berusaha dan mencari hidup dirantau orang di berbagai bidang walau dalam kehidupan sehari2 saya bergaul dengan mereka masih saja merela mentertawai, mencimeeh, memperolok-olok diri, suku mereka maupun suku lainnya Nah saya sanbgat setuju dan sependapat apa yang dibilang Mamanda Duta (Ajo Duta) seperti yang saya kutip di bawah ini "Sebagai urang baagamo awak harus yakin bahaso perbedaan manusia bukan darima inyo baasa, tapi dari ke taqwaanyo." Wass-Jepe 45 thn, Chaniago, Pekanbaru Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.