Usul ambo da

di bawah carito ditulis misalnyo

"Cerita ini tidak bermaksud untuk melecehkan satu.........."

Salam

andiko

Pada 5 Juni 2010 15:13, <jupardi...@yahoo.com> menulis:

> Dunsanak Palanta RN nan ambo muliakan
>
> Cukup menarik komentar dan tanggapan dari dunsanak di palanta ini terhadap
> cerita, humor atau garah yang saya posting ini, cerita ini memang bukan asli
> karangan saya ini saya dapat dari seseorang yang mungkin saja dia dapatan
> juga dari cerita mulut ke mulut begitulah humor dia tidak akan bisa di
> bekab, dihalang2i untuk beredar dimasyakat bahkan oleh penguasa yang tiran
> dan diktator sekalipun, humor itu akan selalu bergerak dan bergerak
>
> "Olok-olok" kah kesebuah etnik di ranah kita, saya pikir dari segi materi
> cerita tidak sejauh itu, seperti yang saya sampaikan bisa saja "dicangkok"
> kan kepada Sate Mak Syukur orang Padang Panjang, Sate Mak Anjamg Bukit
> Tinggi atau Sate Inbur Kubang dan juga sekali lagi dari sisi pelaku dalam
> humor ini adalah seorang bule yang memang tidak paham dengan apa itu "Ajo
> Kudun' tentu tidak akan menjadi lucu humor ini jika pelakunya yang bertanya
> pada ajo kudun pemilik sate itu adalah orang minang
>
> Jika saya berbicara pada kepekaan dan selera (sense and taste) humor, saya
> banyak berkawan dengan orang piaman sejak remaja, bagi saya orang piaman
> mempunyai selera humor yang bagus, banyak cerita atau garah dari orang
> piaman.
>
> Saya sangat menikmati garah dan humor mereka mulai yang halus sampai yang
> kasar! Vulkar serta bercarut-carut.
>
> Mereka mentertawakan (kalau tidak dikatakan mencimeeh) diri meraka sebagai
> orang piaman maupun mentertawakan suku lain
>
> Bercerita, bergarah dan nberhumor dengan orang piaman sesuatu yang sangat
> spesial saya simak dan nikmati, dengan logat bicara piaman yang khas (dari
> cara bicara dan logatnya saja saya udah senyum2) mereka sangat banyak ragam
> topik, tema, carita yang lucu2 yang "mentertawai kehidupan mereka maupun
> mentertawakan orang. Lain yang memang kesannya atau bukan "kesannya" tapi
> betul2 "mancimeeh"
>
> Banyakl garah mereka yang membvuat saya terbahak2 dan "kesegaran" yang saya
> rasakan mulai dari cerita seputar
>
> Baruak, ayam songgeang, sagadang pangka langan, sidi jadi marapulai, cimeeh
> profesi seseorang yang merantau menjadi sopir "dicimeeh" dengan titel Ir
> (Injak Rem) sampai MSc (mantan sopir camat) dan hal2 lain yang menceritakan
> kelucuan mereka sendiri hidup di kampung, ini terfleksi juga guyonan ala ajo
> Andre dan one di VCD yang cukup populer di masyarakat/suku minang
>
>
> Jadi orang piaman bagi saya mempunyai selera dan kepekaan humor yang tinggi
> terlepas dari segala lagak, ragam dan gaya humor mereka yang terkadang
> memang "mencimeeh" tapi disitulah mereka berseni tutur dalam berhumor atau
> bagarah
>
> Lalu bukan orang piaman saja yang "berolok-olok atau diper olok-olok" dalam
> bergarah ini, hampir semua suku mempunyai cerita atau humor ini yang
> mentertawai semisal "kesombongan" mereka, kekoloton mereka, ke "udikan"
> mereka
>
> Sebut saja suku Aceh mereka punya lawakan, batak, jawa, sunda dan lain yang
> memang mereka memper "olok-olok" diri mereka dan mentertawakan (terbaca :
> cimeeh) suku lain
>
> Ketika saya di sulawesi dulunya, saya mempunyai kawan orang menado yang
> selera humornya sangat luar biasa yang membuat saya ketawa terbahak2 sampai
> sakit perut dan mengeluarkan air mata ketikla dia berhumor dengan materi
> mentertawai sukunya sendiri dan suku lain di indonesia melalai balada "Om
> Jo"
>
> Sungguh dengan logat menado seperti, pe, depe, ngana, ngoni, baku tindih,
> baku.., makang, so begitu menarik dia berhumor ceritanya seperti kepongahan
> dan kesombongan suku menado yang tidak pernah mati gaya dalam berpakaian
> disebuah pesta walau periuk nasinya nggak berasap dirumah tapi kalau urusan
> penampilan tiada duanya
>
> tentang mentertawai orang batak yang suka minum tuak dan mabuk2an, teman
> saya ini bercerita bahwa uruisan mabuk orang batak itu belum seberapa
> dibandingkan orang menado, orang batak baru minum tuak aja sudah mabuk hanya
> cuap2 di lapau sambil jalan sedikit oleng
>
> Tapi ngana harus tahu orang menado baru dikatakanmabukl berat  ukurannya
> adalah kalau Om Jo tersungkur, terkapar dan pingsan dalam parit mulai subuh
> sampai siangnya habis minum alkohol cap tikus :)
>
> Dan banyak lagi humor dari teman saya menado ini yang nota bene
> "memperolok-olok" sukunya sendiri apalagi Om Jo masuk Jakarta bukan main
> seru cerita kawan saya ini
>
> Anda pernah baca humor "memperolo-olok" bangsa yahudi habis-habisan..wahhh
> lebih parah dan menyakitkan saya pikir jika suku yahudi membaca humor ini,
> tapi fakta dan realitanya bangsa mereka maju dan menguasai dunia di bidang
> ekonomi, ilmu pengetahuan dll bahlkan tentunya terkenal dan eksis dengan
> kebiadabannya terutama kepada bangsa Paleastina.
>
> Dari hal diatas saya tidak perjaya dan tidak sependapat kalau
> keterberlakangan sebuah etnis karena hanya di "perolok-olok" dalam sebuah
> humor dan cerita, dan tak pelak lagi orang pariaman adalah orang tangguh dan
> daya juang sangat hebat dirantau orang dalam berusaha dan mencari hidup
> dirantau orang di berbagai bidang walau dalam kehidupan sehari2 saya bergaul
> dengan mereka masih saja merela mentertawai, mencimeeh, memperolok-olok
> diri, suku mereka maupun suku lainnya
>
> Nah saya sanbgat setuju dan sependapat apa yang dibilang Mamanda Duta (Ajo
> Duta) seperti yang saya kutip di bawah ini
>
> "Sebagai urang baagamo awak harus yakin bahaso perbedaan
> manusia bukan darima inyo baasa, tapi dari ke taqwaanyo."
>
> Wass-Jepe
> 45 thn, Chaniago, Pekanbaru
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke