Gerakan "*membungkuk*" seperti yang dilakukan oleh orang Jepang itu hanya
salah satu saja dari empat jenis gerakan dasar sholat.

Dengan demikian maka menghormati penumpang KA sambil membungkuk itu adalah
budaya yang baik (menghormati sesama makhluk ciptaan Tuhan).

Sedangkan  gerakan sholat yang diajarkan nabi memiliki sifat dasar dari
unsur badan kasar manusia sbb:

*Tahu pada "sifat khusus/patuh" dari empat unsur pembentuk badan kasar
manusia  *

                    *1. Api bersifat berdiri
                    2. Angin bersifat menghembus
                    3. Air bersifat merendah
                    4. Tanah bersifat mantap *

Unsur-unsur bahan (yang tidak memiliki bentuk) dari alam inilah yang
dipahami orang sebagai bahan dasar pembentuk tubuh (badan kasar) manusia
(bentuk makhluk yang paling sempurna dari seluruh ciptaan Tuhan).

Apabila kekurangan salah satu unsur saja, maka badan kasar manusia tidak
mungkin bertahan hidup.

Kesadaran akan adanya kekuasaan Yang Maha Kuasa sebagai pencipta sekaligus
pembentuk sekalian makhluk, telah dibuktikan oleh umat manusia yang primitif
sekalipun.

Mereka melakukan pengorbanan, sesaji, upacara ritual menyanyi, menari,
bersemedi untuk mengucapkan rasa terima kasih atau tunduk kepada Sang
Pencipta.

Bermacam-macam upacara agama, dari ritual yang paling kejam berupa
pengorbanan nyawa manusia sampai kepada permohonan-pujian yang sangat halus
dalam bentuk nyanyian dipersembahkan kepada Tuhannya masing-masing.

Berbeda dengan semua itu, pengucapan terima kasih atau bukti tunduk di dalam
agama Islam diujudkan dengan pelaksanaan *ibadah sembahyang wajib sebanyak
lima kali sehari semalam.*

Petunjuk sholat ini diterima langsung oleh nabi Muhammad Saw. pada saat
melakukan israk-mikraj.

Sembahyang inilah bukti tunduk pertama, yang mula-mula akan dihisab pada
yaumil akhir nantinya, disamping bukti ketundukan (ibadah) lainnya.

Pelaksanaan *sembahyang melibatkan dua aspek* yaitu aktivitas *badan
halus*dan aktivitas
*badan kasar*.

Aktivitas badan halus ketika sholat berbentuk perasaan khusuk melakukan
ibadah.

Sedangkan *aktivitas badan kasar ketika kita sholat ialah berupa empat macam
gerakan yaitu berdiri tegak sempurna, rukuk, sujud dan duduk di antara dua
sujud.*

Empat macam gerakan tubuh tersebut pada hakekatnya *melambangkan sifat-sifat
dasar dari empat macam unsur yang membentuk badan kasar manusia*.

Ketika *berdiri tegak* menghadap kiblat, maka itu melambangkan *sifat
api*sebagai unsur tubuh yang telah siap.

Kemudian diikuti *gerakan rukuk* yang melambangkan *sifat angin* atau udara
yang membawa kesejukan.

Lalu orang *sujud*, merendahkan kepala serendah-rendahnya, hal ini *ibarat
air* yang selalu mengalir- mencari tempat yang terendah.

Diakhiri dengan *menghimpit sebelah tumit* yang merupakan posisi duduk yang
sangat mantap dan hal ini adalah lambang dari *sifat tanah* sebagai unsur
tubuh yang sedang menyembah Tuhannya.

Semua gerakan sholat tersebut harus diiringi ucapan doa pujian, permohonan,
pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa secara khusuk dengan mulut (fisik)
dan perasaan batin

Apabila manusia tidak melaksanakan sholat sebagai-mana yang dituntunkan nabi
maka orang tersebut mengingkari sifat-sifat dasar dari unsur-unsur tubuhnya
sendiri.

*Untuk mengerti sesuatu tentang api, angin, air dan tanah, manusia perlu
melakukan periksa-periksa dengan menganalisa, menghitung bagian-bagian dari
unsur tersebut sehingga orang dapat memahami apa sebenarnya yang disebut
api, angin, air dan tanah tersebut.*

*Hanya dengan ilmu pengetahuan sajalah seseorang baru dapat memahami hakekat
makna dari kata-kata susunan tubuh manusia terdiri dari unsur-unsur
tersebut.

Dari nama dan bahan yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda apabila
ditnjau dari tingkat pengetahuan yang tidak sama.
**1. Api* adalah bahasa yang dipakai awam untuk menyebut suatu hasil
pembakaran yang terjadi karena proses kimia (korek api), mekanik (benturan
antara benda keras), serta elektrik (lepasnya elektron dari atom-di sini tak
ada nyala api).
Nyala api terjadi bila ada oksigen. Oleh sebab itu pembakaran adalah proses
oksidasi dari suatu zat.
Api yang dimaksud pada judul di atas adalah oksigen yang fungsinya membakar
dan mengakibatkan panas.
Pembakaran bisa secara langsung tampak sebagai nyala api ataupun hanya
menimbulkan rasa panas saja seperti terjadi di badan manusia saat membakar
zat gizi dengan oksigen udara.
Sifat api ini selalu berdiri tegak.

*2. Udara* dapat dirasakan apabila bergerak dan hal ini disebut sebagai
angin.
Udara berisi bermacam-macam benda gas.
Gas yang paling banyak dan merata jumlahnya dalam udara adalah gas Nitrogen
(72 %) serta oksigen.
Di dekat letusan gunung api, udara banyak mengandung gas S0 2 dan C0 2 yang
beracun.
Di ruangan hampa udara, manusia tak mampu mempertahankan hidupnya karena tak
ada zat yang dihisap paru-parunya.
Sifat benda gas adalah berembus bergerak ke segala arah menimbulkan
kesejukan.
Yang dimaksud angin pada judul di atas ialah udara yang berisi gas-gas yang
dibutuhkan paru-paru.

*3. Air* merupakan persenyawaan antara atom Hidrogen dengan atom Oksigen
dengan rumus molekul H 2 0.
Tiada kehidupan tanpa air (minanga)
Air sebagai perantara-pelarut bermacam-macam zat dan juga mampu bereaksi
secara langsung pada peristiwa fotosintesis.
Sebagian besar tubuh manusia seperti darah, keringat, mani, sel terdiri dari
unsur air.
Air memiliki sifat selalu mengalir ke bawah, menyejukkan-mendinginkan
benda-benda lainnya, dapat melarutkan (membersihkan) benda-benda dan dapat
mematikan api.
Oleh sebab itu sebagian besar agama menjadikan air sebagai bagian ritual
agamanya sebagai lambang pembersihan dan pensucian terhadap dosa (perbuatan
setan-api).

*4. Tanah*, menurut para ahli pedologi (ilmu yang mempelajari asal-usul,
klasifikasi tanah), tanah didifinisikan sebagai tubuh alam mandiri, bentukan
yang berdimensi ganda dalam ruang dan waktu yang mempunyai watak, sifat, dan
asal-usul khas yang tidak dipunyai oleh benda alam lainnya.
Tanah merupakan gejala alam tersendiri (Tejoyuwono dan Sri Hastuti).
Orang awam menyebut sifat-sifat ini sebagai kemantapan tanah.
Dari sinilah badan kasar manusia berasal dan akhirnya hancur menjadi tanah.
Di dalam tanah, ada terkandung api/oksigen, udara/angin, serta air.

Tiada yang mutlak pada makhluk Tuhan.
Wa allohu aklamu bish showab.

dikutip:http://www.nanampek.nagari.or.id/c18.html

Abraham Ilyas Lk. 65

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke