Moga berguna bagi Dunsanak kasadonyo. Salam Buyung Peg swasta, 45 th, Pdg, Jkt
*MENYIGI DEBAT CAGUB SUMBAR DI TV ONE Oleh Mardinata* Menarik untuk menyigi hasil debat kandidat calon gubernur Sumatera Barat terlihat tingkat kesiapan dan pemahaman serta wawasan yang dimiliki sejumlah calon gubernur Sumatera Barat. Kita dalam merasakan bagaimana keciapan mereka menjadi gurbunur sumatera. Apakah layak dan tidak. Debat beberapa hari lalu itu, bisa menjadi barometer bagi masyarakat Sumatera Barat untuk memilih calon gubernur. Agar tidak salah pilih kemudian hari. Namun, saya merasa debat kemarin kurang diminati untuk ditonton oleh urang awak. Bisa jadi bersamaan waktunya ada siaran langsung piala dunia. Bisa jadi masyarakat Sumatera Barat sudah bosan dan kecewa dengan para pemimpin di negeri ini. Mari para pemikir dan yang cinta dengan Sumatera Barat memikirkan dengan jernih untuk mengobati kekecewaan masyarakat Sumatera Barat. Kembali soal debat cagub Sumbar, bagi saya, timbul beberapa penilai yang berbeda setiap kandidat. Ada yang menunjukkan secara sadar atau tidak sadar kecerdasaanya, kebodohannya, emosinya atau ketenangan, dan , humoris atau kurang senyum. Pertama, masalah kecerdasaan. Saya bisa melihat pemahaman soal pemerintahan, Ediawarman mendapat rapor merah. Ketika menanyakan peran Irwan Prayitno (IP) tentang dana gempa. Lalu, IP menjelaskan di dewan, beliau sudah memperjuangan dana gempa di pusat. Kemudian, Ediawarman, bertanya lagi kok lambat menyalurkannya? IP menjawab, Kok lambat Tanya pemerintah dong, itu kerjaannya Ekskutif, sebagai anggota dewan sebagai legislatif sudah dijalankan. Jadi dapat disimpulkan Ediawarman tidak paham peran legislative dan Yudikatif. Ediatiwarman beberapa menggunakan kontradiktif yang diulang-ulang terus. Tidak mempunyai kosakata lain dalam berdebat untuk maksud yang sama. Bisa jadi ini indikasi kurang kreatif. Bagi saya seorang pemimpin harus kreatif. Yang paling cerdas adalah Irwan Prayitno. Penjelasannya sangat detil soal pendidikan. Tidak mengambang. Kedua, Emosi. Kandidat yang paling emosinal adalah Endang Irza dan Marlis Rahman. Dan yang paling tenang eskpresinya adalah Irwan Prayitno dan Fauzi Bahar. Ada satu hal yang menarik dari Endang. Yaitu foto SBY yang lebih besar dari dirinya di setiap baliho. Dalam political marketing ini bisa kita terjemahkan sebagai besarnya dukungan SBY. Namun dalam komunikasi politik dapat kita artikan sebai ketidak-PEDE-an Pak Endang. Satu lagi indikasi kurang baik dari hal ini adalah lemahnya kelak bargaining Pak Endang atas kebijakan-kebijakan pusat atas otonomi daerah karena Endang ada dalam jemari SBY. Selain itu yang menarik dari Endang adalah ketika ia kurang siap menjawab pertanyaan penelis Ichsanudin Noorsy yang juga seorang pengamat ekonomi. Ketika ”diserang” Ichsanudi tampaknya Pak Endang kurang bisa mengontrol emosinya. Dan tangannya menunjuk dengan jari telunjuk kepada Panelis, seperti gaya bos. Kalau ini diterapkan pada sistem pemerintahan pada mengeluh masyakat dan pegawainya. Ketiga Senyum. Kandidat yang kurang senyum adalah Ediawarman, Endang, dan Marlis. Sedangkan yang paling banyak senyum adalah Irwan dan Fauzi. Dan kadang-kadang mereka melemparkan “joke-joke” yang membuat penonton tertawa. Jadi dapat disimpulkan. kalau boleh saya jadi guru mereka saya akan memberikan nilai 6 untuk Ediawarman, 6,5 untuk Endang, nilai 7 untuk Endang, nilai 7,5 untuk Fauzi Bahar, dan 8 Untuk Irwan Prayitno. Jadi juara I adalah Irwan Prayitno dan layak jadi gubernur Sumbar. Dan sebenarnya Fauzi termasuk layak jadi gubernur Sumbar. Fauzi Bahar masih banyak yang harus diselesaikan. Padang masih basalemakpeak terutama terminal dan pasar. Sedangkan Endang, gaya kepimpinan perusahaan tidak cocok diterapkan pada system pemerintahan. Lalu Marlis, sudah terlalu tua jadi gubernur, Sumbar butuhb pemimpin berenergi. Sedangkan Ediawarman menurut saya masih minim pengalaman dalam memerintah. Sekali lagi juara I adalah Irwan Prayitno dalam kelas cagub sumbar. Muda, tenang, berwawasan luas, berpengalaman, murah senyum, dan tidak ada masalah serius yang sedang dihadapi baik hukum dan politik. Jadi bisa tenang dalam memimpin. Mardinata Aktivis Kampus, Penulis, Tinggal di Sumbar. http://www.facebook.com/pages/Irwan-Prayitno/104267039616916#!/notes/irwan-prayitno/menyigi-debat-cagub-sumbar-di-tv-one/132558916769878 -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.