Assalamualaikum wr wb. Alah dakek wukatu baralek, tagak marawa, dek ota ka dipagadang di tangah galanggang. Tentang Kongres Budaya Minangkabau (KBM), yang sebentar lagi diawal Bulan Agustus menjelang. Tidaklah maksud 'menghangat-hangati', tapi dalam kerangka memperkuat pemahaman yang sempit ini. Tentu sudah banyak persiapan yang dilakukan oleh Tim Perhelatan KBM, yang dimotori dari rantau-ranah dan bersama-sama dengan ranah 'menggulai' konsep tersebut sehingga diharap dapat diketengahkan di 'makan bajamba' anak nagari, urang sanang, awak lasuah, tentulah seperti itu harapan bila helat diadakan. Bahkan bila saya tidak salah dengar konsep tersebut telah pula berbentuk pasal-perpasal yang akan disepakati, kerja yang luar biasa untuk perhelatan 2 hari nantinya di ranah tercinta.... Namun demikian bila ditilik, konsep dan ujung lain hendak diusung berdasarkan diskusi sebelumnya di Milist ini adalah salah satunya rencana pembentukan kelembagaan MAS (Majelis Adat & Syara') seperti yang pernah disebut oleh Pak Saafroedin Bahar di Milist ini, maafkan sebelumnya bila kata dan kutipan saya salah. Ide ini brilian seperti pencampuran 'sinkritisme' haluan adat dan haluan agama, atau semacam penggabungan seperti 'pluralisme' menganggap semua bisa disamakan, untuk hal ini perlu pendalaman lebih jauh tentunya. Apakah MAS, dimana komponen A (Adat) diwakili oleh LKAAM (berpucuk) dan berpangka di KAN. Untuk Komponen S (Syara') berpucuk di MUI. Bahkan untuk Komponen M (Majelis) nya pun dalam artian sebuah organisasi telah pula didampingi oleh Pemerintahan Daerah, merupakan 'mixing' atau 'siding' atau tak lagi berkekuatan?? Hendak dimana MAS ini diposisikan, sebagai penengah MUI dan LKAAM, karena dua organisasi ini tidaklah lagi 'bernas' dalam menjalankan fungsinya (kata siapa??) atau memang MUI dan LKAAM lah yang memerlukan rumah baru untuk bisa saling menyapa. Bagaimana pandangan Dua dari tigo Tungku Sajarangan nan lain: Alim Ulamo, Ninik Mamak, (selain kaum Cadiak Pandai) nan manjadi objek utamo dalam MAS ini. Ingin rasanya mendengar pendapat 'baurek kabawah-bapucuak kaateh' dari Tuo nan duo jinih ini, bagaimana pendapat beliau tentang akar masalah Adat-Syara' yang sekian kali telah dibicarakan di Milist ini dan pelembagaan dua haluan ini dalam KBM tersebut, dan menjadi hangat saat akan dimasukan kedalam topik utama Kongres Kebudayaan Minangkabau. Kebudayaan menjadi luas dan 'esensial' bila dibicarakan dalam kerangka 'tata nilai' tapi apabila telah masuk kedalam tataran 'kelembagaan', maka kita telah memperkecil ruang gerak kebudayaan menjadi aku dan dia. bila Kongres Kebudayaan lebih diarah kepada ke-Lembagaan, tentu tidak dapat dihindarkan adanya faksi dan fraksi. Pencerahan dari Mamak jo Ulamo (Mak Datuak Azmi, Datuak Endang, Datuak Mulyadi, (dek tigoko nan takana di RN), cieklai Datuak kito nan di Kalimantan (Dt Fariz?) dan Mak Datuak kito nan lain....... maaf penyebutan Gala salah karano abis Datuak manyabuik namo, harusnya gala, tapi untuk mampamudah sajo) baitu jo Tatuo kito Buya Masoed...nan acok malinteh di RN nanko)... Namun bila KBM ini hanya milik kaum tertentu saja, maka tak perlulah 'bersitegang urat'..... Demikian halnya sudah dilewakan..bial ada yang berkenan.. Wassalam DYEK 'kadang perlu salung dihangatkan' salung = pemaksaan EYD dari 'saluang' batusangkar = pemaksaan EYD yang lain dari 'batusangka'
-- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.