*Jadi kurang tepat bila asmaul husna dilekatkan pada sifat makhluk/manusia.
Mungkin perlu ada koreksi mendasar dalam konsep esq selama ini.*

Angku Datuk Endang
Memang Datuk, satantangan asmaul Husna itu, lah lamo ambo mancari tahu baa
caronyo memahami maknanyo di dalam bahasa ibu (Indonesia).

Sampai kini ambo alah batanyo ka banyak kiyai, uztad, nan jawabannyo nan
agak masuak logika ambo, iyolah kito musti baraja dulu ilmu tafsir dan itu
membutuhkan puluhan tahun katonyo.

Salam

AI

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Reply via email to