bukan mamukek jo manangkok lobster tu mamanda Duta

Ambopun ndak mamukek atau manangkok loibster nan manyilam jo senter tu, ndak 
talok dek ambo do, tapi ikuik2 sajo kalau lai rancak ari, duduak2 diateh sampan 
bamotor 5 PK sambia nelayan tu manangkok lobster ambo manunggu mamanciang

Disiko turun tangan ko disampiang manjua wacana nan mmanda maksud ko uang 
realisasi turun membina baik dri segi teknis maupun manjemen sert permodalan 
(pembentikan kelompok tani dan koperasi)

Iko lah ambo lakukan jo nelayan pulau Simeulue bersama NGO, yo turun lansuang 
apo wacana dan konsep nan kami rapekan, tanpa menunggu waktu lansuang turun 
setelah diadokan assessment nan batua2 dapek data akurat

Beko kok lah. Bajalan ndak paralu gai awak kok yo tinggi bana biaya sakolah tu 
ndak harus turun tangan bagai awak tiok hari sato manangkok lauk jo lobster tu

Sasakali sajo awak turun sambia mangopi2 jo nelayan binaan awak ko, paliang 
beko ka pug awak dioleh2kan dek nelayan ko suaso agak sajarek atau duo iuaikan 
gabua sadang elok di baka, lah pulang wak lai..mambaka ikan

Bantuak itu kiro2 mamanda

Wass-Jepe
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 18 Jul 2010 13:57:27 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru 
        dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.

Nakan Jepe,

Kan seharusnyo alah ado pembagian fungsi dan tugas. Kok nan basikola
tinggi bialah mabuek konsp kemdian manjuanyo dalam
wacana/seminar/simposium dll. Pelaksana dilapangan tantu tugas nan
lain pulo. Masa DR. MN disuruah pulo mamukek jo manangkok lobster.
Talalu maha ongkoih sikolanyo jadinyo.

On 7/18/10, jupardi...@yahoo.com <jupardi...@yahoo.com> wrote:
> Pak MN Yth
>
> Kalau lah saya boleh sedikit mengkritik Bapak, kemana saja Bpk selama ini
> (mudah2an ndak kemana-mana) saya tahu Bapak tinggal di jalan Cendrawasih Air
> Tawar Barat
>
> Nah ada di depan hidung Bapak tuh Nelayan miskin mulai dari pantai air tawar
> barat sampai ke pantai atau pasia sabalah, apakah atu kenapa Bapak ketika
> jadi anggota DPD tidak memwujudkan wacana bapak ini "revolusi biru" dengan
> membina lansung atau terjun lansung ke nelayan gurem ini apakah melalaui
> kelompok tani atau koperasi
>
> Saya tahu persih mereka ini miskin2
>
> Ksih contoh dong Pak jngan. Kuat di wacana saja, turun lansung da dihadapn
> rumah Bapak tuh..di Air Tawar
>
> Saya berani sedikit mengkritik ini Pak karena saya sudah melakukan apa yang
> Bapak tulis di bawah ini
>
> Itu ketika saya di pulau Sipora Mentawai tepatnya dusun Pukarayat Desa
> Berimanua
>
> Saya bimbin penduduk sana saya belikan jaring, boya2, perlengkapn sederhana
> senter sarung tangan dll menangkap lobster malam hari, tidak gratis memang
> karena saya ikut juga lansung turun ke laut (ini dipicu oleh faktor hobi
> saya juga) setlah saya beli di blok A pasar raya Padang segal perlengkapan
> ini jadi hasil tngkapan mereka seperti lobster saya jualkan ke Padang
> berangkat dengan kpal sekali seminggu, lalu mereka cicil ke saya alat2
> tersebut
>
> Tapi saya belikan lagi alat-alat nelayan pesanan mereka di pasar Blok A,
> ketika saya balik lagi ke dusun mereka maka saya bagikan pesanan mereka
> serta uang sisa hsil keuntungan atau penjualan lobster yang mahal2 itu
>
> Sederhana memang cra saya tapi sangat membantu menambah penghasilan mereka
>
> Jadi Pak ..turun lansung dong, ada tuh nelatan gurem di depan rumh bpk di
> air tawar mulai dari muar perumnas sampai muara penjalinan, nggak usah dulu
> deh kita praktekan lansuang 7 muara (lagu Zalmon mode on)
>
> Semoga bisa bapak wujudkan wacana bapk ini
>
> Lebih kurang mohon kalau ada kritik yang tidak berkenan mohon maaf ya Pak
>
> Wass-Jepe
> 45/l/Pku
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>
> -----Original Message-----
> From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37
> To: <saaf10...@yahoo.com>; <RantauNet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: Mochtar Naim<mochtarn...@yahoo.com>
> Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru
> dan
>       Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
>
>
> Pak Saf, dkk,
>
> Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang,
> tapi fokus.
> Kita harus jadikan "Laut Minangkabau" antara "Tanah Tepi" (istilah orang
> Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai
> sebagai "basin" -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera
> Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha
> bagi para nelayan Sumbar.
>
> Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold
> storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti
> selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya
> yang selama  ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan.
>
> Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan
> dalam bingkai BUMNagari  Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang
> dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini
> tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan
> pembangunan nasional.
>
> Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya "Revolusi Biru." Kita udah
> bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat
> hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara
> yang menguasai dan  menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau
> konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu.
>
> Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf
> dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan
> perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan
> mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri
> Skandinavia dan Eropah lainnya.
>
> Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah
> Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama
> ini hanyalah igauan hiru-biru.
>
> Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk
> diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini.
>
> Mochtar Naim 18/07/10
>
> --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> wrote:
>
>
> From: Dr. Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com>
> Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal
> 7-8 Agustus 2010.
> To: "Mochtar NAIM" <mochtarn...@yahoo.com>
> Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM
>
>
> Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda.
> Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias.
> SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>
> Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT)
> To: Martono YUWONO<martonoyuwo...@yahoo.com>; Dr.Saafroedin
> BAHAR<saaf10...@yahoo.com>
> Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN<hanni.ja...@gmail.com>; Farhan Muin DATUK
> BAGINDO<farhanm...@ymail.com>; Amri AZIZ<amri.a...@yahoo.com>; Zulhendri
> CHANIAGO<zulhendri_a...@yahoo.com>; Armen
> Zulkarnain<emeneschoo...@yahoo.co.id>; Muhardi
> Rajab<muhardi_u...@yahoo.com>; H.Julius Datuk Malako nan
> Putiah<inyiak.l...@yahoo.co.id>
> Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal
> 7-8 Agustus 2010.
>
>
>
>
>
>
>
> Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur
> Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya
> juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat,
> karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di
> darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan
> masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan
> ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus!
>  Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial
> Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan
> dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para
> kapitalis dari Eropah dan Cina.
>
> Mochtar Naim 17/07/10
>
> --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote:
>
>
> From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>
> Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8
> Agustus 2010.
> To: "Martono YUWONO" <martonoyuwo...@yahoo.com>
> Cc: "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" <hanni.ja...@gmail.com>, "Mochtar Naim"
> <mochtarn...@yahoo.com>, "Farhan Muin DATUK BAGINDO" <farhanm...@ymail.com>,
> "Amri AZIZ" <amri.a...@yahoo.com>, "Zulhendri CHANIAGO"
> <zulhendri_a...@yahoo.com>, "Armen Zulkarnain" <emeneschoo...@yahoo.co.id>,
> "Muhardi Rajab" <muhardi_u...@yahoo.com>, "H.Julius Datuk Malako nan Putiah"
> <inyiak.l...@yahoo.co.id>
> Date: Friday, July 16, 2010, 8:46 PM
>
>
>
>
>
>
>
> Pak Martono,
>
>
> Terlampir saya kirimkan proposal yang saya terima dari BPSNT yang akan
> menjadi tuan rumah dalam acara sosialsisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan
> yang akan diadakan di Aula Lantamal di Teluk Bayur, Padang.
>
>
> Khusus untuk sosialisasi Revolusi Biru diadakan tanggal 7 Agustus. Bung
> Pontjo akan hadir, yang mungkin akan datang dengan pesawat Garuda paling
> pagi, jam 06.30 dari Jakarta, dan kembali hari itu juga. Mungkin baik jika
> pak Martomo bersamaan berangkat dengan beliau..
>
>
> Dalam Proposal ini juga ada diajukan anggaran, yang diharapkan sebagian
> dapat kita dukung. Hal ini perlu mengingat keadaan ekonomi Sumatera Barat
> pasca gempa besar tanggal 30 September 2009 belum seluruhnya pulih.
>
>
> Secara berkebetulan, pengurus Gebu Minang akan diterima Menteri Fadel
> Muhammad hari Selasa tanggal 20 Juli mendatang. Akan saya usulkan kepada
> Ketua Panitya Penyelenggara Kongres Kebudayaan Minangkabau untuk
> membicarakan masalah anggaran ini.
>
>
> Dapat saya sampaikan bahwa tema maritim/kelautan ini akan merupakan salah
> satu tema dalam Kongres Kebudayaan Minangkabau, yang diharapkan akan dapat
> memberi peluang kepada masyarakat pesisir serta kepada kaum muda Minangkabau
> pada umumny.
>
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (Laki-laki, Tanjung, masuk 73 th, Jakarta)
>
>
>
>
>
>
>
> --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>
> --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta,
sekarang Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada
menjadi sebatang lidi"

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke