Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ananda Iffah Yth di Bengkulen,

Buya kagum tulisan ananda menyentuh relung hati di pagi ini,

Izinkan Buya mengutip beberapa tulisan bernas dari* Syaikh Abdullah
Shaleh*(da'i masyhur) saat ini, tentang beberapa upaya agar kita
menjadikan
Ramadhan kita lebih berkualitas.

*
*

*KIAT-KIAT MENGHIDUPKAN BULAN RAMADHAN*


Allah swt telah mengistimewakan bulan Ramadhan dari bulan-bulan lainnya
dengan berbagai keutamaan. Maka sepatutnya kita menyambutnya dengan taubat
nasuha dan tekad meraih kebaikan sebanyak-banyaknya di bulan suci ini.
Berikut kiat-kiatnya:

1.     *Berpuasa dengan benar. *Rasulullah saw bersabda, *“Barangsiapa
berpuasa karena keimanan dan semata-mata mengharap pahala, niscaya diampuni
dosanya yang telah lalu”. *(HR. al-Bukhari dan Muslim).

a.    *Menjauhi kemaksiatan, perkataan dan perbuatan sia-sia.* Rasulullah
saw bersabda, *“Barangsiapa yang tidak menahan diri dari ucapan dusta dan
perbuatan buruk maka sedikitpun Allah tidak sudi menerima puasanya meskipun
ia menahan diri dari makan dan minum.”* (HR. al-Bukhari).

b.    *Berniat puasa pada malamnya, mengakhirkan sahur dan menyegerakan
berbuka dengan membaca do’a berbuka*:

ذَهَبَ الظَّمأُ ، وابْتَلَّتِ العُرُوقُ ، وثَبَتَ الأجرُ إِن شاءَ اللهُ

*“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap,
Insya Allah”.* (HR. Abu Dawud)

2.    *Shalat Tarawih. *Nabi Muhammad saw bersabda, *“Barangsiapa menunaikan
qiyamullail pada bulan Ramadhan, karena keimanan dan mengharapkan pahala,
niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” *(HR. al-Bukhari dan Muslim).
*“Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis
baginya pahala shalat semalam suntuk”.* (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi,
an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

3.    *Bershadaqah. *Rasulullah saw adalah orang yang sangat dermawan;
kebaikan dan kedermawanan beliau pada bulan ini melebihi angin yang
berhembus. Rasulullah bersabda, *“Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di
bulan Ramadhan”.* (HR. at-Tirmidzi).

Shadaqah ini di antaranya adalah:

*(a). Memberi makan.*

Para Salafus Shalih senantiasa berlomba dalam memberi makan kepada orang
lapar dan yang membutuhkan. Nabi Muhammad saw bersabda, *“Siapa saja di
antara orang mukmin yang memberi makan saudaranya sesama mukmin yang lapar,
niscaya Allah akan memberinya buah-buahan Surga. Siapa saja di antara orang
mukmin yang memberi minum saudaranya sesama mukmin yang haus, niscaya Allah
akan memberinya minuman dari Rahiqul Makhtum”. *(HR. at-Tirmidzi dengan
sanad hasan).

*(b). Menyediakan makanan berbuka.*

Nabi Muhammad saw bersabda, *“Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi
orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang
berpuasa tanpa mengurangi ahala orang yang berpuasa itu sedikitpun”.* (HR.
at-Tirmidzi, hasan shahih). Dalam riwayat lain dikatakan, *“…menjadi
penghapus dosanya dan menjadi pembebas dirinya dari api Neraka…” *

4.    *Banyak membaca Al-Qur’an. *Malaikat Jibril memperdengarkan al-Qur’an
kepada Rasulullah pada bulan Ramadhan. Utsman bin Affan mengkhatamkannya
pada setiap hari Ramadhan. Sebagian Salafus Shalih mengkhatamkan setiap 3
malam sekali dalam shalat Tarawih. Imam asy-Syafi’i dapat mengkhatamkan 60
kali di luar shalat dalam bulan Ramadhan. Rasulullah, para Shahabat dan
shalafus Shalih seringkali menangis tatkala membaca atau mendengar
al-Qur’an.

5.    *Tetap duduk di dalam masjid hingga terbit matahari. *Rasulullah SAW
bersabda, *“Barangsiapa shalat fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap
duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua
raka’at (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan
sempurna, sempurna dan sempurna”.* (HR. at-Tirmidzi, di-shahihkan oleh
al-Albani).

6.    *Mencari malam Lailatul Qadar. *Terutama pada malam-malam ganjil di
akhir Ramadhan dengan memperbanyak do’a:

اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

*“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai untuk
mengampuni, maka ampunilah aku”.* (HR. at-Tirmidzi).

*“Barangsiapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan
mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR.
al-Bukhari dan Muslim). “Diampuni juga dosa yang akan datang”.* (dalam
Musnad Imam Ahmad dari ‘Ubadah).

7.    *I’tikaf.* Yakni menetapi masjid dan berdiam di dalamnya dengan niat
mendekatkan diri kepada Allah. *“Bila masuk 10 (hari terakhir bulan
Ramadhan) Nabi Muhammad saw me-ngencangkan kainnya (menjauhkan diri dari
menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dengan ibadah dan membangunkan
keluarganya”.** *(HR. al-Bukhari).

*“Bahwasanya Nabi saw senantiasa ber’itikaf pada 10 hari terakhir bulan
Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau”.* (HR. al-Bukhari dan Muslim) .

8.    *Umrah di bulan Ramadhan. *Rasulullah saw bersabda, *“Umrah di bulan
Ramadhan sama seperti ibadah haji”. Dalam riwayat lain, “sama seperti
menunaikan haji bersamaku”.* (HR. al-Bukhari dan Muslim).

9.    *Memperbanyak istighfar, dzikir dan do’a. *Terutama di saat sahur,
berbuka, hari Jum’at, dan sepertiga malam terakhir sepanjang bulan Ramadhan.




Demikianlah di antara bimbingan agama Islam, beberapa usaha yang dapat kita
lakukan demi meningkatkan ibadah di dalam Bulan Ramadhan yang mulia ini,
seperti kita kutipkan dari kitab * “Kaifa Na’isyu Ramadhan”,* yang dikarang
oleh* Syaikh Abdullah ash-Shalih.* Semoga kita dapat menjadikan Ramadhan
kita setiap tahun bertambah nilai dan kualitasnya .. Amin ..

Rasanya tadarus pagi itu, satu amal yang baik, bila kita ikuti bimbingan ini
dengan baik pula.

Wallahu a’lamu bis-shawaab.

Selamat berpuasa dan mengisi Ramadhan kita dengan sempurna.

Salam maaf untuk keluarga...

Wassalam

Buya HMA* *






Pada 18 Agustus 2010 19.56, hanifah daman <iffa...@yahoo.com> menulis:

> TADARUS PAGI
>
>
>
> Pagi ini berlain dari yang biasa kulakukan
>
> Biasanya usai berdoa setelah sholat subuh
>
> Aku buru-buru meluncur pulang
>
> Aku ingin tidur lagi
>
> Biar nanti tidak ngantuk di kampus
>
>
>
> Pagi ini berlain dari yang biasa kulakukan
>
> Aku dengarkan ceramah subuh
>
> Yang disampaikan tetanggaku
>
> Yang mendapat giliran mengisi ceramah
>
> Kesempatan belajar jadi ustadz di Mesjid sendiri
>
>
>
> Usai mendengarkan ceramah
>
> Ketika hendak pulang
>
> Beberapa ibu-ibu menahanku
>
> “Kita tadarus dulu ya”, kata mereka
>
> “Tadarus?” tanyaku
>
> “Iya kita mengaji bergantian”, jawab seorang ibu
>
> “Saya tidak bawa AlQuran besar”, jawabku
>
> Tapi aku tetap berdiri dan berfikir
>
>
>
> Timbul pergolakan di hatiku
>
> Tidur lagi atau ikut tadarus ?
>
> Atau menamatkan AlQuran yang tinggal sedikit lagi?
>
> Terbayang ketika pulang kampung
>
> Ketika menyaksikan MTQ tingkat kampung
>
> Nenek-nenek tua yang sudah bongkok
>
> Berjalan seakan-akan mau rukuk
>
> Ikut menjadi peserta MTQ
>
> Mereka peserta tadarus pagi
>
> Akhirnya aku pilih ikut tadarus
>
>
>
> Sudah lama aku tidak mengaji bareng ibu-ibu
>
> Biasanya kami lakukan habis Jumatan
>
> Yang dulu belajar kini sudah lancar
>
> Yang dulu lancar ada yang tergagap-gagap
>
> Mungkin karena tidak bawa kaca mata
>
>
>
> Alhamdulillah
>
> Di sela-sela kesibukan
>
> Dan di kejar-kejar waktu
>
> Ternyata masih ada
>
> Yang melaksanakan tadarus pagi
>
> Aku baru ikut sekali
>
>
>
>
>
> Bengkulu, 19 Agustus 2010
>
>
>
>
>
> Hanifah Damanhuri
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>



-- 
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
ghafuurun rahiim.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke