Waalaikum Salam WR WB Buya HMA Yth

Buya, maaf baru sempat balas

Alhamdulillah Buya berkesempatan membaca dan membalas email Hanifah...
Senang membaca penjelasan buya ..

Mungkin karena hidayah belum sampai ke hati walau sudah banyak mendengarkan 
penjelasan dari yang ahli... terkadang kesibukan menjadi alasan mengapa tak 
melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk mengisi Ramadhan ...

Alhamdulillah walau sudah terlambat, tetapi masih diberi kesempatan ... Hanifah 
pada Ramadhan kali ini sudah mulai merasakan betapa ruginya membuang kesempatan 
terhapusnya dosa atau terkumpulnya pahala di bulan Ramadhan yang mulia ini. 

Dari pengalaman bertadarus tadi pagi... terasa lapang pikiran dan tanang 
parasaan buya ... apalagi mangajinya walau tidak ada yang pandai berirama, 
bacaanpun kadang salah-salah .. pakai pengeras suara buya he he he. 

Hanifahpun jadi ikutan sholat DUHA... usai tadarus....


Wass

Hanifah


--- On Thu, 8/19/10, Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamasoedabi...@gmail.com> wrote:

From: Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamasoedabi...@gmail.com>
Subject: Re: [...@ntau-net] TADARUS PAGI
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: iffa...@yahoo.com
Date: Thursday, August 19, 2010, 10:33 AM







Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ananda Iffah Yth di Bengkulen,
Buya kagum tulisan ananda menyentuh relung hati di pagi ini,
Izinkan Buya mengutip beberapa tulisan bernas dari Syaikh Abdullah Shaleh (da'i 
masyhur) saat ini, tentang beberapa upaya agar kita menjadikan Ramadhan kita 
lebih berkualitas.


KIAT-KIAT MENGHIDUPKAN BULAN RAMADHAN





Allah swt telah mengistimewakan bulan
Ramadhan dari bulan-bulan lainnya dengan berbagai keutamaan. Maka sepatutnya
kita menyambutnya dengan taubat nasuha dan tekad meraih kebaikan
sebanyak-banyaknya di bulan suci ini. Berikut kiat-kiatnya: 

1.     Berpuasa dengan
benar. Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa berpuasa karena keimanan dan semata-mata mengharap
pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari dan
Muslim).

a.    Menjauhi
kemaksiatan, perkataan dan perbuatan sia-sia. Rasulullah saw bersabda, 
“Barangsiapa yang tidak
menahan diri dari ucapan dusta dan perbuatan buruk maka sedikitpun Allah tidak
sudi menerima puasanya meskipun ia menahan diri dari makan dan minum.”
(HR. al-Bukhari).

b.    Berniat puasa pada
malamnya, mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan membaca do’a
berbuka:

ذَهَبَ الظَّمأُ ، وابْتَلَّتِ العُرُوقُ
، وثَبَتَ الأجرُ إِن شاءَ اللهُ 

“Telah hilang
rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, Insya Allah”. (HR. 
Abu Dawud)

2.    Shalat Tarawih. Nabi Muhammad saw bersabda, “Barangsiapa
menunaikan qiyamullail pada bulan Ramadhan, karena keimanan dan mengharapkan
pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan
Muslim). 

“Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis
baginya pahala shalat semalam suntuk”. (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi,
an-Nasa’i dan Ibnu Majah). 

3.    Bershadaqah. Rasulullah saw adalah orang yang sangat
dermawan; kebaikan dan kedermawanan beliau pada bulan ini melebihi angin yang
berhembus. Rasulullah bersabda, “Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah
di bulan Ramadhan”. (HR. at-Tirmidzi). 

Shadaqah ini di
antaranya adalah:

(a).
Memberi makan.

Para Salafus Shalih
senantiasa berlomba dalam memberi makan kepada orang lapar dan yang
membutuhkan. Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja di antara orang
mukmin yang memberi makan saudaranya sesama mukmin yang lapar, niscaya Allah
akan memberinya buah-buahan Surga. Siapa saja di antara orang mukmin yang
memberi minum saudaranya sesama mukmin yang haus, niscaya Allah akan memberinya
minuman dari Rahiqul Makhtum”. (HR. at-Tirmidzi dengan sanad hasan).

(b). Menyediakan
makanan berbuka.

Nabi Muhammad saw
bersabda, “Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang
berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa
mengurangi ahala orang yang berpuasa itu sedikitpun”. (HR. at-Tirmidzi,
hasan shahih). Dalam riwayat lain dikatakan, “…menjadi penghapus dosanya
dan menjadi pembebas dirinya dari api Neraka…” 

4.    Banyak membaca
Al-Qur’an. Malaikat Jibril
memperdengarkan al-Qur’an kepada Rasulullah pada bulan Ramadhan. Utsman bin
Affan mengkhatamkannya pada setiap hari Ramadhan. Sebagian Salafus Shalih
mengkhatamkan setiap 3 malam sekali dalam shalat Tarawih. Imam asy-Syafi’i
dapat mengkhatamkan 60 kali di luar shalat dalam bulan Ramadhan. Rasulullah,
para Shahabat dan shalafus Shalih seringkali menangis tatkala membaca atau
mendengar al-Qur’an. 

5.    Tetap duduk di
dalam masjid hingga terbit matahari. Rasulullah
SAW bersabda, “Barangsiapa shalat fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap
duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua raka’at
(Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna,
sempurna dan sempurna”. (HR. at-Tirmidzi, di-shahihkan oleh al-Albani).

6.    Mencari malam
Lailatul Qadar. Terutama
pada malam-malam ganjil di akhir Ramadhan dengan memperbanyak do’a:

اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 


“Ya Allah,
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai untuk mengampuni, maka
ampunilah aku”. (HR.
at-Tirmidzi). 

“Barangsiapa
shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya
akan diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari dan Muslim). “Diampuni
juga dosa yang akan datang”.
(dalam Musnad Imam Ahmad dari ‘Ubadah). 

7.    I’tikaf. Yakni menetapi masjid dan berdiam di
dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. “Bila masuk 10 (hari
terakhir bulan Ramadhan) Nabi Muhammad saw me-ngencangkan kainnya (menjauhkan
diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dengan ibadah dan
membangunkan keluarganya”. (HR. al-Bukhari).

“Bahwasanya
Nabi saw senantiasa ber’itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan hingga
Allah mewafatkan beliau”.
(HR. al-Bukhari dan Muslim) .

8.    Umrah di bulan
Ramadhan. Rasulullah saw
bersabda, “Umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji”. Dalam
riwayat lain, “sama seperti menunaikan haji bersamaku”. (HR. al-Bukhari
dan Muslim).

9.    Memperbanyak
istighfar, dzikir dan do’a. Terutama
di saat sahur, berbuka, hari Jum’at, dan sepertiga malam terakhir sepanjang
bulan Ramadhan. 

 

Demikianlah di antara bimbingan agama Islam,
beberapa usaha yang dapat kita lakukan demi meningkatkan ibadah di dalam Bulan
Ramadhan yang mulia ini, seperti kita kutipkan dari kitab  “Kaifa Na’isyu 
Ramadhan”, yang
dikarang oleh Syaikh Abdullah ash-Shalih. Semoga kita dapat menjadikan
Ramadhan kita setiap tahun bertambah nilai dan kualitasnya .. Amin ..


Rasanya tadarus pagi itu, satu amal yang baik, bila kita ikuti bimbingan ini 
dengan baik pula.
Wallahu a’lamu
bis-shawaab. 

Selamat berpuasa dan mengisi Ramadhan kita dengan sempurna.

Salam maaf untuk keluarga...

Wassalam 

Buya HMA 



 




Pada 18 Agustus 2010 19.56, hanifah daman <iffa...@yahoo.com> menulis:



TADARUS
PAGI

 

Pagi
ini berlain dari yang biasa kulakukan

Biasanya
usai berdoa setelah sholat subuh

Aku
buru-buru meluncur pulang

Aku
ingin tidur lagi

Biar
nanti tidak ngantuk di kampus

 

Pagi
ini berlain dari yang biasa kulakukan

Aku
dengarkan ceramah subuh

Yang
disampaikan tetanggaku

Yang
mendapat giliran mengisi ceramah

Kesempatan
belajar jadi ustadz di Mesjid sendiri

 

Usai
mendengarkan ceramah

Ketika
hendak pulang

Beberapa
ibu-ibu menahanku

“Kita
tadarus dulu ya”, kata mereka

“Tadarus?”
tanyaku

“Iya
kita mengaji bergantian”, jawab seorang ibu

“Saya
tidak bawa AlQuran besar”, jawabku

Tapi
aku tetap berdiri dan berfikir

 

Timbul
pergolakan di hatiku

Tidur
lagi atau ikut tadarus ?

Atau
menamatkan AlQuran yang tinggal sedikit lagi?

Terbayang
ketika pulang kampung

Ketika
menyaksikan MTQ tingkat kampung

Nenek-nenek
tua yang sudah bongkok

Berjalan
seakan-akan mau rukuk

Ikut
menjadi peserta MTQ

Mereka
peserta tadarus pagi

Akhirnya
aku pilih ikut tadarus

 

Sudah
lama aku tidak mengaji bareng ibu-ibu

Biasanya
kami lakukan habis Jumatan

Yang
dulu belajar kini sudah lancar

Yang
dulu lancar ada yang tergagap-gagap

Mungkin
karena tidak bawa kaca mata

 

Alhamdulillah

Di
sela-sela kesibukan

Dan
di kejar-kejar waktu

Ternyata
masih ada

Yang
melaksanakan tadarus pagi

Aku
baru ikut sekali

 

 

Bengkulu,
19 Agustus 2010

 

 

Hanifah
Damanhuri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 










      



-- 

.

Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~


===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet


- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.





-- 
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min 
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa 
taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun 
rahiim.






-- 

.

Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.




      

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke