Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Saya bukan orang yang paham sekali dan tidak pula dengan sempurna
menjalankan agama dan adat.  Saya berharap bahwa kekurangan manusiawi
saya tidak membahayakan diri saya di dunia dan di akhirat.  Akan
tetapi, kalau boleh saya mengingatkan kita semua untuk bersikap adil
walaupun terhadap hal yang kita cintai atau benci agar tidak terjatuh
pada sikap berlebihan.

Terkait dengan topik yang sedang hangat di palanta, baiknya kita tidak
jatuh ke dalam salah satu ekstrim bahwa:

- adat Minangkabau saat ini seluruhnya buruk, atau
- adat Minangkabau saat ini seluruhnya baik

Juga perlu sikap adil dalam menilai pendapat lawan diskusi, misalnya
kritik terhadap adat Minangkabau bukan berarti bahwa pengkritik
menilai adat Minangkabau seluruhnya buruk.  Begitu juga, ketika suatu
kritik adat dipertanyakan bukan berarti pihak itu menganggap adat
Minangkabau sempurna.

Sesungguhnya manusia tidak lepas dari kesalahan dan begitu juga
seluruh hasil karyanya.  Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
kembali pada pokok yang disepakati kebenarannya yakni apa-apa yang
datang dari Allah Ta'ala dan disampaikan melalui Rasul-Nya, Muhammad
Shallallahu 'alayhi wa Sallam.

Allah Ta'ala berfirman (yang artinya):

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Maa-idah 5.8)

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya." (QS. an-Nisaa' 4.59)

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.  Allahu Ta'ala a'lam.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke