Pak Zulidamel yth. Ambo kurang pandai berdakwah, namun ambo cubo saketek. Ayat-ayat yang menunjukkan pembuktian khususnya ditujukan untuk para ulil albab. Hanya ulil albab yang dapat menarik hikmah dari kebesaran ayat-ayat Allah. Namun ulil albab tidak boleh gegabah menarik hikmah, apalagi pembuktian itu ditujukan pada kebenaran yang diciptakan oleh makhluk. Ilmu pengetahuan juga dikategori sebagai makhluk. Dalam beriman dibutuhkan keikhlasan, meskipun orang beriman itu bersifat raja' (harap). Raja' dapat menjadi nafsu, walaupun diselubung dengan istilah nafsu yang baik. Dan hanya Allah yang dapat menilai sifat raja' manusia, apakah benar atau dusta, sebagian dari kita hanya mengenal ciri-cirinya saja. Cara yang terbaik adalah melindungi sifat raja' dengan ikhlas, jadi kita beriman dengan ikhlas, meletakkan qadha dan qadar di tangan Allah. Selain itu manusia juga bersifat hanif, yaitu cenderung berbuat lebih baik. Hal ini mendorong dilakukannya perubahan-perubahan. Namun apakah hanif itu merupakan suatu petunjuk tentang kebaikan, wallahu alam. Kembali kita menyerahkannya kepada Allah secara ikhlas, mungkin ini yang sanak maksud dengan berharap pada ridha Allah. Dalam kaitannya dengan komentar, saya ingin menyampaikan bahwa keimanan kita jangan mudah dipengaruhi oleh 'kebenaran makhluk', walaupun hal itu 'sepertinya' berlandaskan Al Quran dan Al Hadits. Bila kebenaran itu suatu ketika menjadi tidak benar, karena bersifat relatif, maka iman kita juga akan mudah terguncang. Dalam syair Melayu disebutkan, yang manis jangan cepat ditelan karena siapa tahu dapat menjadi penyakit, yang pahit jangan cepat dibuang karena siapa tahu dapat menjadi obat. Karena itu saya ingin memisahkan aspek pembuktian dan aqidah (iman). Salah satu cara membersihkan iman adalah dengan selalu bersifat ikhlas, dan tidak terganggu dengan berbagai pembuktian-pembuktian. Mudah-mudahan penjelasan singkat ini dapat dimaklumi. Wassalam, -datuk endang
--- On Fri, 8/20/10, Zulidamel <zulida...@yahoo.co.id> wrote: Yang mulia angku Datuk Endang Orang beriman dituntut menjalankan syari'at islam dengan ikhlas. Buktikan keikhlasan kita itu dengan perbuatan yang di rhidai Allah dan Rasullnya. Jadi ndak cukuik jo ikhlas sajo doo. Hanya Allah "yang maha Esa" nan lain selalu memilki ketergantungan satu dengan lainnya. Segalo sesutau berjalan dari awal ke akhir setelah semua sampai ke titik akhir barulah kiamat. "Niat." sagalo perbuatan tagantuang niat. Niat itu juga harus dikuti/ dibuktikan dengan perbuatan hanya saja ada niat yang tidak kesampaian. Pejarari olehmu tentang apa yang ada dibumi dan di langit kecuali tentang zat Allah. Semakin banyak kita mempelajari alam dengan segala isi semakin banyak pula kita temukan bukti2 kebesaran Allah. Tanyato Allah sendiri memberikan bukti2 kebesarannya supaya kito tidak mengingkarinya. Islam memerintahkan umat untuk mempelajari ilmu pengetahuan sepanjang hayat dan mengangkat derajat orang yang berilmu. Semua itu akan mengarah kepada bukti2 kebesaran Allah. Kenapa beraqidah tidak memerlukan pembuktian ?... wassalam, Zulidamel ----- Original Message ----- From: Datuk Endang To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, August 20, 2010 12:59 AM Subject: Re: [...@ntau-net] Trs: [SMA1Bkt Jaya] FW: di dalam al-qur'an akan ditemukan rumus kecepatan cahaya Beraqidah sebenarnya membutuhkan keikhlasan, dan tidak memerlukan pembuktian. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.