2010/8/20 Datuk Endang <datuk_end...@yahoo.com>

> Beraqidah sebenarnya membutuhkan keikhlasan, dan tidak memerlukan
> pembuktian.


Benar, Mak Datuk Endang.  Tentunya kebesaran Allah Ta'ala yang kita temukan
dalam ayat-ayat qauliyah dan kauniyah-Nya adalah hikmah yang diharapkan
dapat memperkuat iman.  Namun iman merupakan ketundukan hati, ucapan lisan,
dan amalan anggota tubuh, yang tidak dapat disandarkan pada logika semata.
Dapat kita pelajari dari kaum-kaum terdahulu bahwa bukti di depan mata pun
tidak dapat melunakkan hati Fir'aun, ancaman jiwa tidak cukup bagi putra
Nabi Nuh, dan dakwah kerabat tersayang tidak dapat meyakinkan Abu Thalib.
Jadi memang tidaklah dapat kita beriman kecuali dengan hidayah Allah
Ta'ala.  Kalau seseorang menyandarkan iman pada logikanya, maka sungguh
logika manusia tidak selamanya sempurna, sehingga imannya dapat mudah
terombang-ambing.

Allahu Ta'ala a'lam.

Wassalaamu'alaykum,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke