Waalaikunsalam wr wb

Kalau di ambo sederhana sajo" minjam istilah sanak Riri"

Kalau kita akan menghabiskan usia di Ranah Minang atau di Indonesia saja dan 
tak 
akan bersenntuhan dengan umat lain tak perlu  belajar bahasa Inggris, potugis 
dll.
Tapi kalau kita hidup dan bekerja bersetuhan dengan orang tak sebangsa dan 
seagama dengan kita tak salah kalau kita mengetahui bagaiman orang berbudaya 
berbcara dan beragama. 


Sederhana saja kalau kita ingin dihormati orang lain  kita harus menghormati 
orang lain.

Kalaulah ahli fikir Islam saya lupa namaya, pada zaman kejayaan Islam dulu. Tak 
mempelajari Ilmu orang yunani dan india tak akan ada alajabar dan Alogaritma 
sang cikal bakal komputer. Kalau tak memplejari mesiu ke Cina tak ada Meriam 
yang diciptakan saat ke jayaan Islam.

Saya agak heran juga bila seorang Muslim menutup diri. Ini tak boleh itu tak 
boleh semua salah ... Kalau selalu takut orang Islam lari ke agama lain. Ini 
sangat tak beralasan. Justru sebaliknya jauh lebih bnyak Pemeluk agama lain 
masuk Islam. Hampir diseluruh kota di Dunia ini sekarang ada Mesjid dan akan 
terus bertambah karena Islam satu satunya agama yang sangat pesat 
perkembangannya.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Wassalam
Zulkarnain Kahar


________________________________
From: Arman Bahar <arman_ba...@ymail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, August 20, 2010 8:47:05 PM
Subject: Bls: Bls: Pikia banalah dulu Re: [...@ntau-net] gereja mining saiyo ??


Assalamualikum ww

Dlm srt Ali Imran ayat 3 dan 4 Allah berfirman "DIA menurunkan kitab Al Qur"an 
kepada mu yang mengandung kebenaran dan membenarkan kitab2 sebelumnya dan 
menurunkan Taurat dan Injil sebelumnya sebagai petunjuk bagi manusia....."

Jadi selain Al Qur'an kita juga wajib mempelajari dan mengimani Taurat dan 
Injil, kan gitu, cuma kitakan harus bijak terlebih kitab2 tersebut edisi 
pertamanya kan sudah tidak diketemukan lagi dimuka bumi ini, dan lebih lagi 
bukankah Injil yang pertama diturunkan itukan berbahasa Ibrani bahasa ibu yang 
dipakai oleh nabi Isya AS, sementara bahasa Ibrani itu sendiri sudah ranap 
dimuka bumi ini, jadi jangankan kitabnya yang edisi pertama itu bisa kita 
temukan bahasa  Ibrani itu saja sudah almarhum sama almarhumnya dengan bahasa 
sangsekerta dan melayu kuno yang berhuruf palawa itu

Jadi ikut2an mempelajari ilmu2 perbandingan agama melalui kitab2 mereka yang 
sudah turun cetak kesekiyan ribu kali belum lagi telah melalui alih bahasa yang 
sudah macam2 sebut saja sebelum dari bahasa Belanda udah dari bahasa rowawi 
Itali lalu bahasa latin, Belanda terus setelah sampai di Indonesia sudah yang 
berbahasa Belanda itu lalu diterjemahkan lagi ke bahasa Melayu lalu setelah 
Indonesia merdeka diterjemahkan lagi kebahasa Indonesia bahkan bahasa jawa, 
Cina 
dan Minang dll ini sungguh sebuah resiko kecuali memang aqidah Islamnya udah 
mantap, tapikan kalau dipikir2 buat apalah gunanya itu, hanya akan buang2 
enerji 
buang2 duit bayar uang sks saja itu, antah kok indak, baa gak ati?

wasalam abp58


________________________________
Dari: Datuk Endang <datuk_end...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Jum, 20 Agustus, 2010 00:50:54
Judul: Re: Bls: Pikia banalah dulu Re: [...@ntau-net] gereja mining saiyo ??


Dalam Al Qur-an sangat banyak disebutkan kehadiran kitab-kitab terdahulu, walau 
banyak dari kitab itu yang telah berubah (5:41,44, 11:110). Beberapa ketentuan 
dalam kitab terdahulu itu dapat menjadi dasar pertimbangan bagi ahli fiqh 
(5:68, 
48:29) Mempelajarinya dengan ilmu dan hikmah. Namun kalau takut terganggu 
aqidah, tidak usah dipelajari dan dibanding-bandingkan.
Wassalam.

--- On Thu, 8/19/10, Zulidamel B. <zulida...@yahoo.co.id> wrote:

Dalam Surek Albaqarah ayat 2 - 4 disabuikan diantaronyo urang bertaqwa itu 
adalah orang yang beriman kepada al kitab yaitu alqur'an dan kitab2 yang 
diturunkan sabalunyo. Berarti kito juo beriman kapado injil, zabur dan taurat. 

>Bapacik kepado bahasonyo hukum Allah itu kekal mako pandapek ambo tidaklah 
>islam 
>mengharamkan mempelajari Injil, taurat dan Zabur.
> 
>Masalahnyo dalam alqur'an juo disabuikan mereka urang kafir mendustakan 
>agama. Tantunyo tamasuak mumuta baliakan ayat2 Allah sahinggo kitab nan mereka 
>pakai indak sasuai jo nan diturunkan. Jadi kito bukan beriman kepado injil, 
>taurat atau zabur yang mereka pakai. Dan ambo pribadi yakin indak ado lai 
>kebenaran dalam kitab yang mereka pakai itu. Iko pemahaman ambo. Kalau ambo 
>salah tolong ambo diagiah pencerahan.
> 
>Sebagaimana disebutkan dalam Alqur'an bahwa "telah disempunakan agamamu" dan 
>ado 
>jaminan dari Allah bahasonyo indak ado keraguan di dalam Alqur'an, manga juo 
>awak mancari nan lain. Kito palajari sajalah Alqur'an dan kito amalkan apo nan 
>dikanduang didalammnyo.
> 
>
>Zulidamel, st. Malin Maradjo Jkt 48
>----- Original Message ----- 
>From: Nochfrie Emir 
>>To: rantaunet@googlegroups.com 
>>Sent: Thursday, August 19, 2010 7:53 PM
>>Subject: Re: Bls: Pikia banalah dulu Re: [...@ntau-net] gereja mining saiyo ??
>>Ambo juo bukan ahli Agamo, tapi ambo alun dapek dasar Hadist atau ayat Qur'an 
>>yang mengharamkan ilmu perbandingan Agamo, mungkin mamak mamak bisa 
>>mambantu... 
>>

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke