Sanak Muzirman Tanjung dan para sanak sapalanta,

SC KKM memperhatikan dengan cermat serangan yg tidak berkeputusan dari apa yang 
menamakan diri 'GM KKM', dan secara terukur memberikan berbagai penjelasan dan 
jaminan, yang secara mengherankan  sama sekali tidak dihiraukan 'fihak sana'.  

Pada saat ini SC KKM dan Gebu Minang masih berusaha menahan diri, dan menerima 
upaya mediasi dari Tim Lima yg dibentuk oleh BK3AM Jakarta, yang mengambil 
prakarsa untuk mengadakan mediasi dgn fihak yg menentang. Tim Lima ini terdiri 
dari Mayjen Por Pur Drs Marwan Paris Dt Maruhun Saripado dari Solok Saiyo 
Sakato selaku Ketua, Mayjen Pol Drs Dasrul Lamsudin dari Bakor Padang, Firdaus 
Oemar Dt Marajo dari Solok Saiyo Sakato, Dr Suhatmansyah/Ketua PKDP/Direktur di 
Ditjen Kesbang Kemendagri, dan Zulhendri Chaniago dari Bakor Pesisir Selatan.

Dlm pertemuan dgn Tim Lima hari Sabtu tg 21 kemarin, sambil berterima kasih thd 
upaya mediasi Tim Lima, Gebu Minang tidak menutup kemungkinan membentuk Tim 
Advokasi.

Secara pribadi saya berpendapat bhw akan merupakan wujud konkrit dukungan 
masyarakat Minangkabau  thd KKM jika para sanak yg mendukung KKM ini - baik di 
Rantau maupun di Ranah - juga memprakarsai pembentukan suatu Gerakan Pendukung 
KKM (GP KKM). 

Untuk itu terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

Wassalam,
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-----Original Message-----
From: Muzirman -- <muzir...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 21 Aug 2010 16:50:20 
To: <muzir...@gmail.com>; rantaunet<RantauNet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] GM-KKM : GUBERNUR TERPILIH DIMINTA TOLAK KKM

 BGMN INI  SC KKM, seperti saya anjurkan sebelumnya, Tim Pembelaan KKMharus
segera di bentuk utk memonitor pihak2 yg ber tentangan dgn KKM, perlu di
dokumentasi utk keperluan masa depan, sampai nantinya langkah2 somasi, kalau
sdh masuk ke area pencemaran nama baik, InsyaAllah.

Wass. Muzirman Tanjung

-----------------------------------------------------------------
Bukittinggi | Sabtu, 21/08/2010 08:28 WIB
GM-KKM : Gubernur Terpilih Diminta Tolak KKMEdison Janis - Padang
Ekspres<http://www.padangekspres.co.id/>

[image: klik untuk melihat foto]<http://padang-today.com/foto/berita/KKM.jpg>

Gubernur Sumbar terpilih diminta menyikapi penolakan dari berbagai lembaga
dan unsur masyarakat Minangkabau terhadap rencana pelaksanaan Kongres
Kebudayaan Minangkabau (KKM) yang dilaksanakan Gebu Minang Jakarta di
Bukittinggi, 23-24 September 2010 mendatang.

"Penolakan terhadap KKM yang dilakukan lembaga-lembaga yang ada di Sumbar
dan berbagai pihak dan kalangan, bukan asal menolak. Penolakan itu didasari
alasan-alasan logis dan substantif. Oleh karena itu, Gubernur perlu
menyisihkan waktu untuk mendapatkan berbagai informasi dan menilai
fakta-fakta berkaitan penolakan KKM, "ujar penggagas dan aktivis Gerakan
Menolak Kongres Kebudayaan Minangkabau (GM-KKM) Asraferi Sabri, Jumat
(20/8/2010) di Bukittinggi.

Katanya, penolakan pelaksanaan KKM 2010 secara resmi telah dilakukan oleh
LKAAM Sumbar, Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB) dan ninik-mamak,
anak-kemenakan urang Minang yang tergabung dalam GM-KKM.

"Penolakan pelaksanaan KKM 2010 sebenarnya sudah disuarakan berbagai pihak
sejak dimulainya kegiatan sosialisasi KKM oleh SC-KKM. Bulan Juni, LKAAM
Sumbar secara tertulis mempersoalkan rencana KKM mendeklarasikan Adat
Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah dan mendirikan Majelis Adat dan
Syara'. Penolakan atas KKM semakin intensif dengan munculnya Gerakan Menolak
KKM yang digerakkan kalangan/unsur ninik-mamak pemangku adat, budayawan,
seniman dan anak-kemenakan urang Minang yang peduli terhadap eksistensi
adat/budaya Minangkabau, "ujarnya.

Menurut Asraferi Sabri, pernyataan dan aspirasi penolakan terhadap KKM,
dapat dibaca Gubernur di media cetak umum, berbagai situs berita internet,
jaringan sosial Facebook sampai di forum diskusi orang Minang di jaringan
RantauNet.

"Sangat mudah mendapatkan berbagai informasi perdebatan, protes dan
pernyataan orang Minang, yang berada di ranah maupun di rantau yang
mempersoalkan, menolak dan meminta KKM tidak dipaksanakan dilaksanakan Gebu
Minang, "ujar Asraferi Sabri, yang juga Walinagari Pasia, kabupaten Agam.
(*)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke