AssWrWB, Adanya resistensi, penolakkan dan usaha2 mengagalakan KKM boleh2
saja, asal kan punya argumentasi2 yg elegan, kuat dan bisa di
pertahankan/diterima, ditambah  siapa yg mendukung nya. Krn KKM ini akan
menyentuh kehidupan anak kemanakan Minangkabau kedepan, pantas saja mereka
ber tanya, dan kemungkinan adanya "conflict of interest",...krn itulah
mereka mempertanyakannya, disinilah kita debatkan dan diskusikan jati diri
kita, dan mereka sah2 saja menolak nya. Kita harapkan resistendi itu tidak
masuk ke area "pencemaran nama baik, dan pembohong publik".

Itulah dinamika rang Minang, yg selalu bergolak, yg hidup "tagak samo tinggi
duduak samo randah", mari kita ambil dan pelajari pesan2 yg muncul dari
conflict ini, kita harapkan kita bisa menukan innovasi dalam hal ini demi
masa depan Minang .."Conflict creates innovations",

Wass. Muzirman Tanjung.

----------------------------------------------------------
  Sumbar | Selasa, 24/08/2010 23:24 WIB
Asril : Ada yang Ingin Gagalkan Kongres Kebudayaan MinangkabauZulfasli - Padang
Ekspres <http://www.padangekspres.co.id/>

 <http://padang-today.com/foto/berita/Asril%20Tanjung.jpg>
Ketua Umum Gebu Minang, Asril
Tandjung.

Ketua SC Kongres DR Saafroeddin Bahar dalam pertemuan dengan Ketua MPR
Taufik Kiemas, mengakui bahwa saat ini mulai ada gerakan dari beberapa pihak
di Sumbar untuk menggagalkan kongres ini. "Namun argumentasi mereka sangat
subjektif, karena sebatas mempertanyakan kenapa harus orang rantau yang
mengangkat tema ABS-SBK," ujar Saaf - sapaan akrabnya.

Selain itu, Saafroeddin juga mengungkap prasangka lain yang
didengung-dengungkan pengkritik kongres, yakni bahwa kongres kebudayaan ini
serta-merta akan merubah adat orang Minangkabau. "Padahal, disadari atau
tidak, pasca tahun 1958, sesungguhnya kondisi riil orang Minang itu
mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Kongres Kebudayaan Minangkabau
ini ditujukan sebagai salah satu upaya memperbaiki keadaan," tegasnya.

Soal adanya upaya menggagalkan kongres, juga diungkap oleh Ketua Umum Gebu
Minang, Asril Tandjung, dalam pertemuan dengan pimpinan MPR itu. "Ada memang
saudara-saudara kita yang telah menulis surat kepada Mendagri dan Gubernur
Sumbar, meminta agar Kongres Kebudayaan Minangkabau digagalkan," katanya.

Sejumlah alasan yang mereka ajukan untuk menggagalkan kongres tersebut, kata
Asril, antara lain adalah adanya kecurigaan bahwa kongres pada akhirnya akan
membentuk organisasi tanding Lembaga Kerabatan Adat Alam Minangkabau
(LKAAM). "Saya pikir itu satu kecemasan yang tidak punya alasan rasional.
Jadi, sulit juga kita menerangkannya, karena secara bersamaan kami belum
pernah diberi kesempatan oleh pihak-pihak yang kontra untuk menerangkannya
secara langsung," pungkas Asril. (fas/jpnn)

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke