Waalaikumussalam wr wb.

Kanda Zulkarnain,
Kalau manuruik ambo indak ado yang salah dengan NIAT dasar Gebu Minang 
mengadakan acara iko. Sebelumnya ambo juo alah bapandek yang salah adalah 
CARA-nya. Kalau seandainya Gebu Minang mengadakan seminar lebih dulu membahas 
pokok pikiran 'orang-orangnya' tentang bagaimana Minangkabau ke depan, tidak 
ada 
masalah dengan itu. Menurut saya seminar adalah sebuah 'urun rembuk' untuk 
mencari 'jalan terang' sebuah masalah.

Bagaimana dengan Kongres? Kongres adalah menggolkan sesuatu yang berpuncak pada 
pengurus kelembagaan dan programnya untuk mengatur sesuatu. Agar hasil kongres 
diakui de facto dan de jure, maka prosesnya juga harus melibatkan semua 
komponen 
yang berkepentingan (stake holder kecek urang lua).

Yang aneh dalam hal iko adalah sebuah kongres kebudayaan minangkabau tidak 
diadakan oleh lembaga-lembaga yang dianggap sebagai pemangku penting 
'kebudayaan 
minangkabau': LKAAM (ninik mamak/ ini lembaga resmi yang eksis puluhan tahun), 
yang dipayungi LKAAM ada KAN di setiap nagaril Kebudayaan tidak lengkap tanpa 
kesenian. Juga ada pemangku Raja Kerajaan Paguruyung dan kerajaan-kerajaan 
lain. 
Di Sumatera Barat ada Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB) yang mewakili 
seniman 
dari berbagai unsur, ada MUI (ulama), ada ICMI (setidaknya membawa sebagian 
kelompok cadiak pandai), lebih baik lagi membawa unsur pembaru dari kelompok 
LSM/NGO yang juga punya wadah bersama dengan motor LBH dan Walhi' Lebih baik 
lagi bawa unsur wakil rakyat (DPRD prov dan kab/kota), ada unsur lembaga unsur 
perempuan (dari Bundo Kanduang sampai LSM perempuan).

Intinya, semakin banyak pihak yang diajak duduk bersama, maka semakin MANTAP 
acara ko.

Kenapa Gebu Minang yang punya gagasan dan niat bagus tidak memulai dengan 
menawarkan ide ini kepada lembaga-lembaga stake holder? Memang Gebu Minang (SC 
KKM) pernah 'malewakan ini', tapi dalam rangka sosialisasi KKM, bukan 
'malewakan 
ide'.

 Inilah yang disebut pihak yang kritis sebagai SC KKM MAAGIAH CUBADAK MASAK.

Menurut saya jika LKAAM pun mengadakan acara ini tanpa mengajak komponen lain 
juga akan ditolak. Padahal di mata saya LKAAM lebih berkompeten dalam 
menyelenggarakan Kongres Kebudayaan Minangkabau dibanding Gebu Minang.

Membantu kampuang dan aneka niat baik lainnya, Kanda Zulkarnain, harus dengan 
'duduak barapak'. Indak ado nan manulak. Semakin banyak nan duduak samakin 
rancak, bukankah 'duduak basamo balapang-lapang'? Tentu nanti akan mendatangkan 
kekecewaan yang berniat baik kalau ternyata malah niat baiknya ternyata ditolak 
dan 'dicuekin' orang.

Kenapa orang Minangkabau terkenal lama rapatnya, tapi keputusannya sedikit?
Kenapa orang Minangkabau dianekdoti kalau makan berkeringat, tapi bekerja tidak 
berkeringat?

Itu karena adat Minangkabau terkenal lebih mementingkan musyawarah (ada 
berkali-kali musayawarah sebelum menentukan jodoh dan alek seseorang). Ada 
berkali-kali makan bersama (menunjukkan kebersamaan sehilir-semudik) sebelum 
benar-benar melakukan perkerjaan bersama.

Maafkan saya Kanda Zulkarnain dan Apak-Apak jo Angku-Angku, terutama penggagad 
dan pelaksana KKM, kalau ada kata-kata yang kurang pada tempatnya. Ini dalam 
upaya mencari kekuatan kita di Ranah Minang.

Wassalam,
Syofiardi (40/Padang)




________________________________
From: Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, August 26, 2010 2:16:44
Subject: Fw: [...@ntau-net] Komentar2 : Ada yang Ingin Gagalkan KKM

Assalamualaikum wr wb

Kalau istilah kami dulu sekitar th 1982 para pelaut yang nongkrong di anting 
Singapura. "YANG BESALAHAN SAJA LAH KAU" Entak kemana mana larinya komentar 
tentang KKM.

KKM bertujuan baik : 
Menyatukan pendapat mencari kesepakatan bersama akan kemana kita apa visi kita 
kedepan sebagai orang minangkabau yang lebih setengahnya hidup berhamburan 
diluar Ranah Minang.
Membangun jembatan kebersamaan rantau dan ranah serta mencari kata sepakat 
bagaimana mana:. 

Menghentikan yang salah  
Memperkuat yang lemah
Menambah kekurangan 
Membantu Ranah dengan jelasagar tidak sama dengan membuang air kelaut.
==========
Tak ada salah dalam sistim sosial kami kata yang menentang, tapi ditempat lain 
berkata :
Bantulah kampuang
Bantulah dunsanak nan kanai musibah
Bantulah anak anak miskin yang indak sekolah
Banyak nan kanai pakuak begitu turun dari Bandara
dan banyak lagi keluhan negatif tentang kampung halaman baik di Rantaunet ini  
maunpun di harian publik Sumatera barat yang membuat kita miris.
Bahkan adapula lagunya Koruptor berjamaah di Minangkabau yang ber ABS-SBK"

Kini ada yang mau meluangkan waktu yang berharga untuk menginventarisir berbagi 
persoalan yang berulang kali muncul, mengumpulkan dan mengagendakan Kongres 
untuk duduk bersama.

Apa dunsanak yang pada komplen mau meluangkan waktunya? Marilah kita lihat diri 
sendiri, untuk hadir berbuka bersama saja paling menghabiskan waktu satu dua 
jam 


berat.

Menurut saya pribadi, kalau tak ada yang salah dan semua ok ok saja. 
Berhentilah 


mengeluh, minta bantaun atau menyodorkan hal hal negatif di Rantaunet yang 
hanya 


membuang waktu saja. Berdendang saja lah kita setiap hari atau hiduplah terus 
di 


angan-angan Gombloh dengan kebanggaan masa lalu. Minangkabau hebat dengan   The 
perfect "ABS -SBK" marapalamnya.(yang dendangnya sayut sayut sampai) 

Kata orang:
Kalau kita menyadari kita miskin kita akan bekerja keras agar keluar dari 
kemiskinan
Kalau kita menyadari kita bodoh kita akan belajar keras mengejar ketertinggalan
Kalau kita menyadari kita kaya dan pintar kita jadi pemalas

Yang report kalau kita tak sadar 

Wassalam 
Zulkarnain Kahar
demi mencapai kepertingan bersama kepentingan pribadi dipeti es kan saja dulu

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke