Tarimo kasih angku Arman Bahar, artikel nan mencerahkan (lai ambo ulang
ulang mambaconyo), karano berbasis *dialektika, logika dan sitematika* nan
ambo pahami sarupo itu.

*Selagi masih berpedoman kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah masih okay2
saja sih tapi siapa yang jamin yang nama-nya olah fikir manusia tentu
bakalan kemasukan faham2 lain disekitarnya*
****
Hal iko (nan manuruik ambo!)----> istilah "olah fikir" (bahaso arab) secaro
sistematika mungkin tamasuak bagian dari "raso" yang dimiliki
perorang/kelompok "orang" <---dan akan berbeda hasilnyo pada setiap orang
atau agak mirip/hampir sama dalam satu kelompok masyarakat/perguruan dst.

Setuju ambo indak ado jaminan bahwa kita (atau siapapun !) telah menjalankan
sunnah rasulullah yang batua, oleh sebab itu kito *diwajibkan* mambaco
"*ihdinash
siroth al mustaqim*" paling sedikit sebanyak 17 x dalam sehari semalam
untuak mandapekkan "raso" nan batue !.

*"Betul menurut manusia (orang), belum tentu betul menurut Allah; sebaliknya
salah menurut manusia (orang), belum tentu salah menurut Allah*".
Ambo cuma mengulang ungkapan almarhum guru ambo, dan indak disabuikkannyo
apo hadis atau bukan, tapi ambo yakin dengan bunyi kalimat tsb.

Berbeda dengan hasil "pareso"  yang benar-benar maknanya tidak akan ada
perdebatan/perselisihan tafsir di antara sesama manusia yaitu: *Tahu di nan
Empat tanda berhitung *(iko contoh saja di dalam praktek sehari hari !)
*
    1. Tahu ditambah
    2. Tahu dikurang
    3. Tahu mengali
    4. Tahu membagi*

Pada dasarnya ilmu tentang alam merupakan kumpulan, analisa dari
gejala-gejala angka-angka statistik yang diperoleh saat melakukan pengamatan
(periksa) terhadap alam terkembang.

Untuk itu diperlukan ilmu berhitung guna menetapkan nilai
*kuantitatif*materi tsb.
Menghitung dengan memakai  lambang angka-angka bilangan dan diolah dengan
cara *menambah, mengurang, mengali dan membagi. *

Seharusnya setiap orang paling sedikit menguasai pemakaian empat macam tanda
berhitung.
Budaya Minang Kabau tidak asing dengan pemakaian angka-angka bilangan,
contohnya dalam pemberian nama daerah seperti: Kecamatan 2 x 11-6  Lingkung,
XX Koto, Pauh IX, Kubung 13, dsb.

   * "Ilmu berhitung" menambah pikir
    Perlu dipahami semua orang
    Dari raja sampai supir
    Agar mampu mengelola barang

Kalau tak mengerti penggunaan tambah
Anak lahir, lupa rencana
Butuh kesehatan serta sekolah
Bila kurang akibatnya bencana

    Ini bukan perkara mudah
    Setelah mampu memberi makanan
    Biaya kesehatan dan biaya sekolah
    Supaya diatur dan disiapkan

        Kalau tak mengerti tanda kurang
        Hutan ditebang dikira dollar
        Bermacam spesies sudah menghilang
        Seperti unggas burung dan ular

    Pekerjaan orang bodoh sekali
    Disertai sifat sangat serakah
    Hutan dan rimba habis digunduli
    "Sumber daya hayati" menjadi punah

        Kalau tak mengerti tanda kali
        Membuat rencana amburadul
        Bisa rugi saat membeli
        Jangankan untung, modal tak timbul

    Seumpama berdagang tak pernah untung
    “Tak bisa berkali kali” istilah Minang
    Manusia bodoh lupa berhitung
    Besar pasak daripada tiang

        Syarat utama jadi pemimpin
        Harus tahu tanda bagi
        Adil membagi, keamanan terjamin
        Tidurpun nyenyak sampai pagi

    Banyak pemimpin berjiwa petualang
    Kalau tak paham cara membagi
    Sifat penting dimiliki orang
    Harus dilatih setiap hari
*

Salam

AI

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke