Tarimo kasih angku Arman Bahar, artikel nan mencerahkan (lai ambo ulang ulang mambaconyo), karano berbasis *dialektika, logika dan sitematika* nan ambo pahami sarupo itu.
*Selagi masih berpedoman kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah masih okay2 saja sih tapi siapa yang jamin yang nama-nya olah fikir manusia tentu bakalan kemasukan faham2 lain disekitarnya* **** Hal iko (nan manuruik ambo!)----> istilah "olah fikir" (bahaso arab) secaro sistematika mungkin tamasuak bagian dari "raso" yang dimiliki perorang/kelompok "orang" <---dan akan berbeda hasilnyo pada setiap orang atau agak mirip/hampir sama dalam satu kelompok masyarakat/perguruan dst. Setuju ambo indak ado jaminan bahwa kita (atau siapapun !) telah menjalankan sunnah rasulullah yang batua, oleh sebab itu kito *diwajibkan* mambaco "*ihdinash siroth al mustaqim*" paling sedikit sebanyak 17 x dalam sehari semalam untuak mandapekkan "raso" nan batue !. *"Betul menurut manusia (orang), belum tentu betul menurut Allah; sebaliknya salah menurut manusia (orang), belum tentu salah menurut Allah*". Ambo cuma mengulang ungkapan almarhum guru ambo, dan indak disabuikkannyo apo hadis atau bukan, tapi ambo yakin dengan bunyi kalimat tsb. Berbeda dengan hasil "pareso" yang benar-benar maknanya tidak akan ada perdebatan/perselisihan tafsir di antara sesama manusia yaitu: *Tahu di nan Empat tanda berhitung *(iko contoh saja di dalam praktek sehari hari !) * 1. Tahu ditambah 2. Tahu dikurang 3. Tahu mengali 4. Tahu membagi* Pada dasarnya ilmu tentang alam merupakan kumpulan, analisa dari gejala-gejala angka-angka statistik yang diperoleh saat melakukan pengamatan (periksa) terhadap alam terkembang. Untuk itu diperlukan ilmu berhitung guna menetapkan nilai *kuantitatif*materi tsb. Menghitung dengan memakai lambang angka-angka bilangan dan diolah dengan cara *menambah, mengurang, mengali dan membagi. * Seharusnya setiap orang paling sedikit menguasai pemakaian empat macam tanda berhitung. Budaya Minang Kabau tidak asing dengan pemakaian angka-angka bilangan, contohnya dalam pemberian nama daerah seperti: Kecamatan 2 x 11-6 Lingkung, XX Koto, Pauh IX, Kubung 13, dsb. * "Ilmu berhitung" menambah pikir Perlu dipahami semua orang Dari raja sampai supir Agar mampu mengelola barang Kalau tak mengerti penggunaan tambah Anak lahir, lupa rencana Butuh kesehatan serta sekolah Bila kurang akibatnya bencana Ini bukan perkara mudah Setelah mampu memberi makanan Biaya kesehatan dan biaya sekolah Supaya diatur dan disiapkan Kalau tak mengerti tanda kurang Hutan ditebang dikira dollar Bermacam spesies sudah menghilang Seperti unggas burung dan ular Pekerjaan orang bodoh sekali Disertai sifat sangat serakah Hutan dan rimba habis digunduli "Sumber daya hayati" menjadi punah Kalau tak mengerti tanda kali Membuat rencana amburadul Bisa rugi saat membeli Jangankan untung, modal tak timbul Seumpama berdagang tak pernah untung “Tak bisa berkali kali” istilah Minang Manusia bodoh lupa berhitung Besar pasak daripada tiang Syarat utama jadi pemimpin Harus tahu tanda bagi Adil membagi, keamanan terjamin Tidurpun nyenyak sampai pagi Banyak pemimpin berjiwa petualang Kalau tak paham cara membagi Sifat penting dimiliki orang Harus dilatih setiap hari * Salam AI -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.