he..he..untuang lah Datuk Seri Najib kutiko tu lupo nan inyo pun keturunan Rajo 
Goa...kok nyo hariak JK kutiko tu....tantu lah suasana PARANG kito 
kini....manuruik curito kawan2 (tolong cari faktanyo sanak Anwar..) Datin seri 
Hasmah ko pun urang minang juo..kok iyo tantu lah jadi rang sumando pulo pak 
Najib ko...kamari bedo jadi nyo tuuu....kok mancaliak berita dan fakta, sajak 
beliau jadi PM banyak projek kerjasama dg Indonesia di sulawesi...dan kutiko 
gampo dulu capek ba gageh datin seri Rosmah ka Sumbar...

tapi nan mambuek tersenyum simpul...di lapangan golf juo bisa 
salasainyo...marandah lo tensi kutiko mandanga Datuk Siti banyanyi...

yo hebat diplomasi gaya Bugis ko...paniang pak Duta kanai hariak...kesiaaann...

pengalaman ambo sa lapiak sa katiduran kutiko kost salamo tigo tahun jo bugis 
surang jo banjar surang (kaduo2 nyo dr Tembilahan) memang urang bugisko 
Gentlemen...nan Banjar pulo capek naiak darah....

jan lo ado nan sasak angok...carito biaso sen nyo...

wassalam ryan Ipoh



________________________________
From: Harman <harman_ira...@yahoo.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, September 3, 2010 3:16:42 PM
Subject: Re: [...@ntau-net] Diplomasi ala Bugsi --> Diplomasi Lemah


“ Najib…Ambalat itu  masalah sensitive, itu bisa membuat kita perang. Kalau 
kita 
perang,  belum tentu siapa yang menang. Tapi satu hal yang mesti you ingat, di  
Malaysia ini ada 1 juta orang Indonesia, 1000 orang saja saya ajari Bom,  dan 
mereka Bom ini gedung-gedung di Malaysia maka habislah kalian” 


bener nih, PM Najib hanya dipanggil NAJIB tanpa
pakai Pak atau Tuan?
mungkin gaya diplomasi urang sumando awak iko 
nan harus dipakai untuk menegur negerinya encik
Siti Nurhaliza.

2014 nanti kita cari pemimpin yang tegas beneran yuk?
bukan tegas yang dibuat/dipoles krn akan naik podium.

wassalam,
harman st.idris


Diplomasi Ala Bugis…http://umum.kompasiana. com/2009/08/04/diplomasi-ala- 
bugis/ 

- Jusuf Kalla  4 Agustus 2009  |  10:16 

Sebelum saya menjabat sebagai WAPRES, karakter dan watak orang Bugis sangat 
jarang yang mengenalnya di belahannusantara  ini. Bahkan ada banyak pendapat 
yang keliru dan menyangka orang bugis  adalah bangsa yang keras dan tidak 
pernah 
kenal kompromi. Ini jika  melihat dari sejarah banyak yang menganggap bahwa 
orang bugis adalah  bajak laut pada masa silam. Anggapan ini sungguh tidak 
berdasar dan  keliru.
Orang bugis sebenarnya mempunyai cirri khas yang  menarik. Dari sejarahnya 
kerajaan bugis didirikan bukan pada pusat-pusat  ibu kota dan sangat jauh dari 
pengaruh India. Itulah sebabnya di Bugis  tidak ada candi. Ini berbeda dengan 
kerajaan jawa yang mebangun pusat  kerajaannya pada ibu kota dan bersifat 
konsentris.
Namun demikian, orang bugis sudah terkenal memiliki  kebudayaan, mereka 
memiliki 
tradisi lisan maupun tulisan. Bahkan orang  bugis memiliki salah satu epos 
terbesar di dunia yang lebih panjang  daripada epos Mahabarata yakni cerita 
tentang lagaligo yang sampai saat  ini sering dibaca dan disalin ulang dan 
menjadi budaya yang mengakar  pada masyarakat bugis.
Bagi suku-suku lain, orang Bugis sering dianggap sebagai orang yang berkarakter 
keras dan sangat
menjunjung tinggi kehormatan. Bila perlu demi  kehormatan, orang bugis bersedia 
melakukan kekerasan. Namun dibalik  sifat itu semua, sebenarnya orang bugis 
adalah orang yang sangat ramah,  menghargai orang lain dan menjunjung tinggi 
kesetiakawanan, bahkan  bersedia menjadi bumper demi kesetiakawanan. (itulah 
mungkin sebabnya  mengapa Golkar pada masa pemerintahan SBY-JK sering menjadi 
Bumper  karena ia dipimpin oleh seorang yang sangat berwatak bugis).
Meskipun sebagai bangsa perantau, orang bugis  selalu membawa identitas 
bugisnya 
di mana mana. Beberapa orang-orang di  singapura dan Malaysia meskipun sudah 
menjadi warga Negara sana, dan  mereka sudah bergaya hidup modern tapi mereka 
selalu mengaku sebagai  orang Bugis meskpiun sudah merupakan keturunan yang 
kesekian dan belum  pernah menginjak tanah bugis.
Begitu juga dengan saya, selama terjun ke dunia  politik saya tidak pernah 
melepas karakter bugis saya yang blak-blakan,  dan sering dianggap kurang 
santun 
bagi mereka yang sangat menghargai  etiket. Tapi itulah saya, saya sering 
mengatakan kepada teman-teman,  jangan paksa saya jadi orang jawa. Menjadi 
orang 
bugis dan berkarakter  keras kadang berguna juga. Waktu menyelesaikan kasus 
ambalat untuk  pertama kalinya, saat itu saya menggunakan gaya diplomasi ala 
Bugis yang  anda tidak dapatkan dalam literature strategi diplomasi. Waktu itu 
saya  ke Malaysia bertemu dengan Perdana Menteri yaitu Najib. Saat itu ia  
ditemani oleh 5 Menteri dan saya juga ditemani oleh 5 Menteri plus Dubes  kita. 
Saat pertemuan itu
saya bilang ke Najib “ Najib…Ambalat itu  masalah sensitive, itu bisa membuat 
kita perang. Kalau kita perang,  belum tentu siapa yang menang. Tapi satu hal 
yang mesti you ingat, di  Malaysia ini ada 1 juta orang Indonesia, 1000 orang 
saja saya ajari Bom,  dan mereka Bom ini gedung-gedung di Malaysia maka 
habislah 
kalian” 

Saat itu pak Najib kaget, dia sadar sebagai sesama Bugis, ancaman saya bukan 
hanya gertakan belaka. Dia bilang ke saya“pak Jusuf, tidak bisa begitu”
Saya bilang ke dia “makanya mari kita  berunding, terus terang saya kadang 
tidak 
suka sama you punya Negara,  Buruh-buruh Ilegal dari Indonesia ditangkapi kayak 
binatang, sedangkan  majikannya tidak 

ditangkap, padahal kalau ada buruh Ilegal maka  tentu ada juga majikan illegal. 
Setiap ada Ilegal loging pasti orang  Malaysia yang ambil, begitu ada kebakaran 
hutan mereka marah-marah,  padahal hampir sepanjang tahun mereka menghirup 
udara 
segar yang  dihasilkan oleh hutan-hutan di Indonesia, satu bulan saja ada kabut 
asap  mereka marah marah. Dan juga setiap ada ledakan Bom di Indonesia selalu  
orang Malaysia dalangnya”
Waktu itu Pak Dubes langsung bisiki saya “Pak, Ini sepertinya sudah melewati 
batas diplomasi”
Saya langsung bilang ke dia “kau kan Dubes, yah sudah kau perbaikilah mana yang 
lewat”
Setelah itu, untuk menunjukkan ketidak sukaan saya kepada Malaysia saya menolak 
menginap di Kuala
Lumpur, saya bilang saya mau menginap di kampong  Bugis di Johor sana. Akhirnya 
pak Najib ikut juga saya ke sana. Di atas  mobil, dalam perjalanan menuju Johor 
Pak Najib Bilang ke saya “ Kayaknya bapak terlalu keras tadi waktu berunding” 

Saya cuman bilang ke dia “kamu kan juga orang Bugis, kenapa kau tidak keras 
juga 
tadi?” mendengar itu dia cuman ketawa saja.
Malamnya di Johor, kita makan malam dan  nyanyi-nyanyi, mengundang Siti 
Nurhaliza, sampai jam 1 malam dan kita  ngantuk. Keesokan paginya kita main 
golf, dan saat itu juga masalah  Ambalat selesai. Dengan gaya Diplomasi ala 
Bugis, saya tidak perlu  memakai bahan yang sudah disiapkan oleh DEPLU semua 
spontanitas saja.  Dan sampai sekarang kalau ada tentara Malaysia datang lagi 
di 
Ambalat,  saya tinggal telpon Najib “Hey Najib, jangan lagi kau kirim, you 
punya 
tentara ke Ambalat, kita bisa perang nanti”
Demikan juga waktu saya menyuruh EXXON supaya  angkat kaki dari Blok Natuna. 
Waktu itu saya dikejar oleh orang-orang  EXXON mereka mau melobi. Tapi saya 
selalu menolak ketemu dan menghindar.  Saya ke Riyadh, mereka mau nyusul ke 
sana, saya ke Jedah mereka mau  datang, tapi saya tolak karena saya mau ibadah 
dan sampai di belahan  bumi manapun mereka kejar saya. Akhirnya waktu itu Di 
Makassar karena  melihat kegigihan mereka, saya suruh mereka datang. Dan 
datanglah itu  Chairman Exxon mereka 4 oran
g dan saya hanya ditemani oleh Sekretaris saya.
Saat pertemuan di Hotel Sahid Makassar, orang Exxon bilang ke saya, “Mr.Vice 
President, anda kalau membatalkan kontrak dengan EXXON, maka besok akan saya SU”
Saya langsung pukul meja saya dan bilang ke dia “kalau kau berani SU, maka saya 
akan SU kau 10 kali, Its 

my country, not your country, jangan kau datang ke sini mau ancam-ancam saya”. 
Saat itu dia langsung minta maaf. Dan saat itu Blok Natuna kembali ke tangan 
kita pengelolaannya,
meskipun pada akhirnya lepas lagi ke EXXON karena  wewenang saya dicabut dan 
control tidak lagi berada di tangan saya. Apa  pun itu, untuk kehormatan 
bangsa, 
kita jangan mau didikte oleh bangsa  lain, kalau mereka keras, maka kita balas 
lebih keras lagi. Jangan  pernah takut kita akan dibuat susah dan macam-macam. 
Selama kita yakin  Tuhan selalu bersama kita, maka bangsa lain tidak akan bisa 
berbuat  apa-apa terhadapkita.





________________________________
From: Z Chaniago <z.chani...@gmail.com>
To: rantaunet <RantauNet@googlegroups.com>
Sent: Fri, September 3, 2010 8:58:02 AM
Subject: [...@ntau-net] Diplomasi Lemah akibat Abaikan Sejarah


http://regional.kompas.com/read/2010/09/03/05333035/Diplomasi.Lemah.akibat.Abaikan.Sejarah-4

Diplomasi Lemah akibat Abaikan Sejarah
Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
Jumat, 3 September 2010 | 05:33 WIB....
<cut>
 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



      

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
  • ... Z Chaniago
    • ... zubir . amin
    • ... Harman
      • ... Muhammad Hanif
      • ... Ryan Firdaus
        • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
          • ... Zulidamel B.
            • ... zubir . amin

Kirim email ke