Ado-ado sae

Mambom pakai sepeda..he..he...

Salam

andiko


Pelaku peladakan di Kalimalang bawa pesan ditulis di kertas
Kamis, 30/09/2010 16:38:24 WIB
Oleh: A. Azis Faradi
JAKARTA: Pelaku pembawa bahan peledak yang meledak di perbatasan Jakarta Timur- 
Bekasi juga membawa pesan dalam kertas yang ditulis menggunakan spidol berwanra 
hitam.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Iskandar Hasan membacakan isi surat tersebut 
yang bertuliskan sebagai berikut.

"Ini adalah balasan pada sekalian sekutu setan, yang membunuh, menghukum, 
menghukum mati dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama mulia nin 
(maksudnya ini). Bom sahid ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir, 
kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan, kematian itu pasti. 
Mujahidin masih hidup di Indonesia."

Kini, lanjutnya, orang yang berinisial AH itu kondisinya sudah membaik, kendati 
tadi sempat diperkirakan sudah meninggal, dan saat ini sedang dalam perawatan 
intensif di rumah sakit (RS) Polri di Kramatdjati, Jakarta Timur.

"Hingga sekarang dia belum mengaku bertempat tinggal di mana, tapi dia hanya 
mengatakan tinggal berpindah-pindah dari masjid ke masjid," ujar Iskandar, hari 
ini.

Seperti diketahui AH, yang kini berumur 38 tahun itu, pada pukul 08.00 WIB 
melintas di jalan Kalimalang depan pasar Sumber Arta menggunakan sepeda ontel 
dan di belakang sepeda ada tas berwarna hitam.

Saat berada di dekat pos polantas perbatasan Jakarta Timur-Bekasi AH, dimintai 
naik ke trotoar oleh petugas Polantas AKP Heri untuk menghindari kendaraan roda 
dua dan empat yang macet.

Saat menaiki trotoar, sepeda itu menabrak pinggiran trotoar dan dari dalam tas 
meledak.

Setelah meledak AH hendak melarikan diri, tetapi dikejar AKP Heri dan ditangkap 
serta diamankan.

Pada pukul 10.00 WIB dia masuk ke RS Polri Kramatdjati untuk memperoleh 
perawatan intensif.

Sementara di lokasi kejadian Densus 88 Antiteror Mabes Polri turun tangan 
melakukan penyidikan dan uji coba balistik.

Barang bukti yang berhasil disita antara lain tali rapia, paku berjumlah 50 
buah berukuran 4 cm, mesium, karbit, paralon satu buah, botol Baygon bekas, tas 
warna hitam dan sepeda ontel yang digunakan.

Hingga sekarang, Densus 88 Antiteror juga sedang melakukan pengembangan 
penyidikan apakah memiliki hubungan dengan kelompok teroris mana. (su)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke