Bukittinggi : Catatan Pulang I 8 November 2010
Bukittinggi, Malam memperkuda dingin pada cangkir kesekian, kopi ini, Bukit Apit, telah mengantar pada bergunung akan kenangan ketika ia berlari di jalan yang memisah di kiri kanan Singgalang dan Merapi menjaga peradaban. Pada tegukan kesekian, Jam Gadang menggigil. Berkata tukang jagung panggang diantara lentik baranya menyapa pelintas, pada kedatangan kali ini, ada yang tak biasa, bertemukah kau pada para lelaki yang pergiā¦ ketika perantauan telah demikian jauah, adakah kabar ? Ia tak pulang-pulang. Andiko Sutan Mancayo Tenggelam Pada Pekatnya Kopi di Royal Denai View -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.