Ass Pak Muchwardi M

kalo ambo yoi kl indak ado dalilnyo  ambo indak karajoan do, apo bedanyo iko jo 
perayaan Maulid nabi.
karano banyak urang mengartikan perintah apa yg sesuai dengan dia,,gampang dan 
enak dikerjakan,, padahal perintah itu adalah
ujian dan cobaan dari yg maha kuasa sampai sejauh mana kita sebagai hamba Allah 
tulus melaksanakannyo.
alun lamo ko ambo diskusi samo teman soal yasinan setiap malam kamis. menurut 
ambo itu adalah bid,ah tapi manurik kawan ambo tu ada dalilnyo yg mendukung 
yaitu kl indak ikuik bakumpua aratinyo memutus tali silaturahim dg masyarakat 
sekitar. padahal rasul menyruh kita hidup harmonis dengan lingkungan 
sekitarnya. 
Apo iko indak salamk inyo sajo meng intrepetasikan sunnah.

Salam
BP
alah lamoindak mancigok RN 



________________________________
Dari: muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sab, 13 November, 2010 10:32:25
Judul: Good...!!!===>Re: [...@ntau-net] Re: Pandapek Kawan Kito Ahmad Sarwat 
Saputa HUT


Good Kakanda...!!!
"I love you full, Mak Ngah", kato mendiang Mbah Soerip.
He he ...

Salam horomaik dari Bekasi.
mm***



________________________________
From: Hambo  <hamboc...@yahoo.com>
To: RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
Sent: Sat, November 13, 2010 9:57:13 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Pandapek Kawan Kito Ahmad Sarwat Saputa HUT

Tapi ado duo lo Bahaso Aragbnya Happy Birthday tu, kalau indak salah:

Yaum Miladuhu
Aid-al Milaad

-- MakNgah


On Nov 12, 8:03 am, muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com> wrote:
> Catatan : Tulisan ko ambiak cokok dari lamari Nyiak Google
>
> Adakah Tradisi Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Dalam Islam?
>
> Publikasi: 09/06/2004 10:47 WIB
> Bismillah, Walhamdulillah, Wasshalatu ala  Rasulullah, Wa ba'd
>
> Terus terang saja kalau pertanyaan  seperti itu,  maka jawabnya jelas bahwa
> tradisi untuk mengucapkan selamat ulang tahun memang bukan dari Islam. Paling
> tidak  kita tidak mendapatkan dalil baik dari Al-Quran maupun  Sunnah 
>Rasulullah
> SAW tentang kewajiban atau anjuran atau keutamaan mengucapkan selamat ulang
> tahun pada seseorang.  
>
> Artinya, secara baku perilaku itu memang tidak punya dasar dari ajaran Islam.
> Kalau seandainya pernah  sekali waktu ada contoh dari Rasulullah SAW atau para
> sahabat pernah melakukannya, pastilah hal itu tertera pada hadits atau atsar
> para shahabt. Namun sepanjang yang kami ketahui, mereka memang tidak pernah
> melakukannya.
>
> Namun bagaimana hukumnya kalau ada yang melakukannya juga dan dia adalah 
>seorang
> muslim? Di sinilah para ulama berbeda pendapat.
>
> a. Pendapat Yang Mengharamkan
>
> Sebagian akan mengatakan  bahwa hal itu memang bid'ah dan mengada-ada. Sebab
> tidak ada contoh atau  anjuran dari Syariah. Apalagi bahwa budaya itu berasal
> dari peradaban di luar Islam, dalam hal ini barangkali orang barat. Maka 
>semakin
> kuatlah pendapat yang mengharamkan perayaan ulang tahun dan memberikan ucapan
> selamat.
>
> b. Yang Tidak Mengharamkan
>
> Namun sebagian lainnya tidak secara terburu-buru  mengharamkan tradisi 
>itu.Sebab
> meskipun Rasulullah SAW tidak pernah memerintahkannya, namun beliau juga tidak
>  pernah memberi isyarat untuk melarangnya. Apalagi ini adalah bagian dari
> kebiasaan yang ada dalam suatu  masyarakat, sehingga menurut kalangan ini 
bukan
> pada  tempatnya untuk mengharamkan begitu saja tanpa ada dalil yang shahih dan
> kuat yang melarangnya. Dan kita tahu bahwa dalam perkara muamalat, yang 
berlaku
> adalah hukum segala sesuatu itu  boleh selama tidak ada larangan yang secara
> jelas melarangnya.
>
> Sedangkan masalah anggapan bahwa hal itu menyerupai budaya suatu kaum, dijawab
> oleh kalangan ini dengan  argumen bahwa ucapan selamat kelahiran tidak terkait
> dengan masalah yang bertentangan dengan syariah.
>
> Memang benar barangkali sebagian masyarakat di barat melakukannya, tetapi 
>apakah
> hal itu identik dengan agama dan ajaran ritual mereka? Menurut kalangan ini,
> ucapan itu tidak terkait dengan ritual ibadah sebuah agama, melainkan  budaya
> sebuah masyarakat. Dan prinsipnya Islam tidak melarang sebuah kebiasaan 
>manakala
> memang tidak secara langsung ada larangan untuk melakukannya.
>
> Betapa banyak budaya dan produk di luar Jazirah Arabia yang nota bene bukan 
>dari
> peradaban Islam yang lalu diadaptasi oleh peradaban Islam ketika penyebaran
> dakwah Islam sampai di negeri  itu. Katakanlah misalnya masalah  bentuk kubah
> masjid, menara, sistem administrasi pemerintahan dan masih banyak lagi hal-hal
> yang dimasa Rasulullah tidak dilakukan, namun para khalifah setelahnya justru
> mengadaptasi sekian banyak produk peradaban non Islam. Namun kita tidak
> mendapatkan bahwa adaptasi itu ditentang oleh ulama dengan alasan bahwa di 
>zaman
> Rasulullah tidak dilakukan.
>
> Bahkan Rasulullah SAW tidak pernah mengisyaratkan untuk membukukan Al-Quran,
> namun Abu Bakar dan para khalifah sesudahnya berpikir bahwa hal itu penting
> dikerjakan. Pasukan Islam di masa Rasulullah SAW tidak pernah digaji, namun di
> masa Umar mereka digaji dari baitul mal. Dan masih banyak lagi ijtihad yang
> dilakukan  oleh para shahabat terdekat Rasululah SAW sepeninggal beliau.
>
> Maka mengadaptasi sebuah produk budaya dari sebuah peradaban masyarakat selama
>  tidak bertentangan secara syara` bukanlah hal yang terlarang. Bahkan dalam
> perang  sekalipun Rasulullah menerima usul dari Salman Al-Farisi  yang
> menggunakan pola tentara Persia dalam berperang dengan menggali parit.
>
> Kembali kepada masalah ucapan selamat uang tahun, sebenarnya kata MILAD itu
> hanya masalah bahasa arab saja,  sehingga tidak ada perbedaan hakiki sama 
>sekali
> dari sisi  hukumnya. Tinggal anda pikirkan, kira-kira manakah yang menurut 
anda
> lebih tepat, ikut menghidupkan budaya yang identik dengan sebuah masyarakat 
>yang
> bukan Islam, ataukah tetap menjaga simbol-simbol Islam dengan tidak
> menambahkannya dengan produk budaya lain?
>
> Yang jelas, meski tidak ada larangan dari ayat Quran atau hadits yang secara
> detail mengahramkan seseorang mengucapkan selamat ulang tahun, kita dengan
>  bijak bisa membuat perbandingan. Yaitu  mencoba mensyiarkan hal-hal yang 
>secara
> syar`i memang punya nilai dakwah dan keislaman. Sedangkan tidak ada nilai
> keislamannya seperti  ucapan ulang tahun, rasanya tidak perlu bercapek-capek
> untuk menghidupkannya.
>
> Mungkin bukan karena tidak boleh, tetapi karena ada  sekian banyak hal yang
> perlu kita dihidup-hidupkan yang memang murni berasal dari Islam namun hingga
> kini tidak  ada yang menghidupkannya. Sebaliknya, produk budaya di  luar Islam
> itu tanpa harus kita yang menghidup-hidupkannya  pun sudah ada. Jadi intinya,
> sebaiknya kita hemat energi  dan tidak terlalu mudah untuk ikut-ikutan. Paling
> tidak  bagi kami, tidak menghidupkan ucapan selamat ulang tahun  adalah jauh
> lebih baik dari pada melakukannya.
>
> Wassalam
> Ahmad Sarwat, Lc
.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke