Dima polisi??

On 11/19/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote:
> Keterlaluan, kalau kayu dari "tengah kota" begitu bisa dicuri. Pada kemana
> aja tuh orang2?
>
> (Maap, esomi, eh emosi saketek)
>
> Riri
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10...@yahoo.com>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 19 Nov 2010 18:20:28
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [...@ntau-net] Kayu Lembah Anai Ditebangi ---> MARI KITA DUKUNG
>  KEBIJAKAN GUBERNUR IRWAN PRAYITNO.
>
>
>
>  Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
>
>
> Saya ikut terkejut dengan temuan Gubernur Irwan Prayitno bahwa hutan di
> Lembah
> Anai sudah mulai ditebangi oleh para 'illigal loggers'. Tidak terbayangkan
> oleh
> saya apa yang akan terjadi sekiranya hutan di lembah itu gundul. Bukan saja
> keindahan Lembah Anai yang sudah terkenal di seluruh dunia itu akan sirna,
> tetapi juga seluruh daerah aliran Batang Anai akan terancam banjir besar
> jika
> terjadi hujan lebat, yang memang sering terjadi di daerah ini.
> Oleh karena itu mari kita dukung bersama-sama kebijakan Gubernur Irwan
> Prayitno
> untuk menyelamatkan hutan Lembah Anai, tidak secara insidental, tetapi
> secara
> melembaga dan berkelanjutan. Selain menangkap para 'illegal loggers' ini
> juga
> perlu diusut siapa cukong, penadah, serta 'backing'-nya. Sesungguhnya tidak
> sulit untuk membongkar nama-nama cukung, penadah, serta 'backing'- tersebut,
> karena penduduk setempat pasti mengetahuinya.
>
>
>
>
> Mengingat bahwa kemungkinan aparatur setempat ikut terlibat -- seperti yang
> laxim terjadi dari daerah lain -- perlu dikirim tim reserse dari daerah
> lain.
> JANGAN BIARKAN HUTAN LEMBAH ANAI DIHANCURKAN !
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
> (Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta)
> Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Nofend Marola <nof...@gmail.com>
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Sat, November 20, 2010 8:59:16 AM
> Subject: [...@ntau-net] Kayu Lembah Anai Ditebangi
>
> Sabtu, 20 November 2010
> GUBERNUR BERANG : Kayu Lembah Anai Ditebangi
>
> Padang, Singgalang
> Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno, menemukan tumpukan kayu hasil illegal
> loging (pembalakan liar) di kawasan cagar alam Anai Kandang Empat Nagari
> Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Pembakalan itu,
> mengagetkan gubernur.
>
> Ia mengingatkan arti kawasan tersebut sebagai paru-paru dunia, setelah hutan
> lindung Siberut Kabupaten Mentawai dan Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Barat
> dan TNKS.
>
> "Saya tidak aka biarkan hal ini terjadi berkepanjangan, bisa dibayangan
> kawasan hutan lindung Lembah Anai ini akan gundul dan merusak ekologi alam
> yang ada. Ini sangat membahayakan kita semua," jelas gubernur.
> Ia minta jajaran terkait untuk bekerja serius dan turun ke lapangan. Tidak
> boleh lagi ada penebangan liar.
>
> "Penebangan liar jelas-jelas dilarang karena dapat merugikan kita semua,
> sebab penebangan akan menimbulkan longsor dan banjir di seputar Lembah Anai.
> Itu dapat menimbulkan kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan sangat
> membahayakan masyarakat," kata Gubernur kepada Singgalang, Jumat (19/11). Ia
> menemukan hasil pembalakan itu, Minggu lalu.
>
> Dikatakannya, akibat lain penebangan dapat menimbulkan berkurangnya resapan
> air dan daya dukung tanah di hutan tersebut. Kondisi sejak beberapa tahun
> terakhir telah memutuskan jalur transportasi Padang - Bukittinggi. Korban
> jiwa tidak terelakkan karena bencana alam buatan manusia tersebut.
>
> Gubernur menemukan kawasan tumpukan kayu haram tersebut berdasarkan
> informasi dari masyarakat sekitar Lembah Anai. Mereka takut peristiwa Wasior
> juga terjadi di daerahnya, maka melaporlah masyarakat itu pada orang nomor
> satu di Sumbar tersebut.
>
> Saat di lokasi Gubernur menemukan 20 mesin potong kayu (Chen Saw).
> Mesin-mesin itu menurut warga beroperasi setiap harinya.
> Pembalakan tersebut pernah ditertibkan aparatur terkait, namun ketika
> penertiban dilaksanakan mereka menghilang. Ketika aksi penertiban selesai
> mereka kembali beroperasi.
>
> Berdasarkan estimasi warga, satu batang pohon menghasilkan minimal empat
> kubik kayu. Artinya penebangan kayu terjadi kurang lebih sekitar 80 kubik
> kayu dari 20 batang pohon yang ditebang setiap harinya. Dalam satu tahun
> menjadi lebih kurang 6.000 batang pohon yang hilang. Akibatnya lebih kurang
> 240 hektare hutan pertahun yang rusak karena aksi tersebut.
>
> Sebagai langkah antisipasi Gubernur berkoordinasikan secara khusus dengan
> pihak terkait, sehingga berbagai kemungkinan buruk yang terjadi bisa
> dihindari sejak dini. Gubernur juga akan berkoordinasi dan mengawasi kawasan
> cagar alam ini secara kontineu dengan BKSDA (Balai Konsevasi Sumber Daya
> Alam) Sumbar. (107)
>
> http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1939
>
> Salam
> Fend
> 34M-Cikasel
>
>
> --
> .
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta,
sekarang Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada
menjadi sebatang lidi"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke