"Jimek" sekaliamat kato minang nan mempuyai arti sagaik bayak dan dalam nan hampia diparalukan disatiok aktiffitas kehidupan.
Jimek makan jan barimah, jimek bapikia jan sampai lupo, jimek karajo sampai sudah, jimek balanjo jan sampai tingga, jimek ibadaik jan sampai umpang, jimek hiduik bamanfaat, jimek jo pitih imaik-imaik, jimek jo umua paliharo dll. Sangaik satuju kito memang harus bajimek-jimek dalam hiduik !!!! .... Tks Afrijon Ponggok KBB 43, Pekanbari Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "rinapermadi" <rinaperm...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 27 Dec 2010 12:26:39 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Jimek By : Rina Ritrina Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Adidunsanak lapau nan mulie, Ijinkan saya untuk sekedar melepas sesuatu yang menggelitik di hati dan tersangkut dengan beberapa kenangan masa lalu dan masa sekarang. Selamat menikmati. Jimek By : Rina Nak Kanduang... makannya jangan sisa-sisa begini ya..!!,"tegur Mamaku. Sebutir nasi sejuta keringat petani, begitulah kiasannya. Dengan setengah malas aku kembali menghabiskan sisa-sisa nasi dan lauk di dalam lingkaran tanganku di pinggan besar itu. Kebiasaan makan berjamaah atau 'bajamba' sudah kami lakoni semenjak dari kecil dulu. Makan rame-rame yang sekarang ini sangat kukangeni. Padahal sebahagian orang yang narsis, mungkin akan melihat apalah enaknya dan asiknya makan kayak bebek gitu. Nyosor rame-rame sekeluarga di dalam satu pinggan. Tapi disanalah letak keasikan dan kelezatan makan ber'jamba' itu. Bila belum mencoba ya gak bakalan taulah..ya nggak..Pren..:) Jimek adalah sebuah ungkapan di bahasa Minang bermakna ringkas. Tetapi ringkaspun belum mewakili ungkapan 'jimek' disini. Ungkapan kata 'jimek' sering kita temui dalam nasehat orang tua untuk anak-anaknya. Supaya hidup 'jimek' artinya hidup pas dan tidak mubazir.'Jimek' menggunakan uang artinya uang jangan dihamburkan untuk sesuatu yang tidak begitu perlu. 'Jimek' makan artinya makan jangan bersisa, dan berlebihan. Makan tidak boleh bersisa adalah suatu yang sudah lumrah kita ketahui bersama, terutama saya dan komunitas saya keluarga. Saking narsisnya kadang kala suami saya bilang kami ini pelit ya saking ga mau bermubazir-ria di segala hal. Contohnya ketika saya mengupas mangga, tuh nampak kali Padangnya..katanya bercanda. Mangga yang saya kupas itu dengan telaten saya bikin serapi mungkin dan setipis mungkin supaya daging buahnya gak terlalu banyak terbuang. Bila saya terpeleset mengupas agak ketebalan maka si kulit saya 'kuih' yang sepertinya hal itu adalah gerakan reflek yang ga dipikirkan saja. Mas yang melihat hal itu terkekeh mengolok hal yang bagi dia memperlihatkan sebuah tanda kepelitan. Ah yang benar saja..ini mah kan biar ga mubazir," bela saya cepat. Tapi hal seperti diatas seringkali kita tidak sadari tetapi tetap kita lakukan di bidang apapun di keseharian kita. Saya tidak setuju dengan kata-kata pelit itu, tapi saya setuju bila hal itu adalah suatu bentuk ketidak setujuan akan hal mubazir. Sebab orang-orang tua kita kan mengajarkan kepada kita untuk jangan mubazir sebab mubazir itu kan kawannya Si Sitan alias Syetan. Hal yang mengaitkan kita sebagai orang yang mubazir pokoknya ga gue bangetlah. Gitu kan kalo digaulkan gaya bahasanya kan Pren.. Di tempat kerja sejak jaman dahulu saya juga terbiasa memperlihatkan hal yang sepertinya sepele dan menggelikan ini jadi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya kertas bekas. Kertas yang baru sebelahnya yang terpakai dan bukan sesuatu yang bersifat rahasia akan saya manfaatkan menjadi amplop atau ketas bekas untuk fotokopi atau keperluan lain. Atau bisa juga dipakai untuk memprint sesuatu untuk keperluan internal perusahaan. Sayang bukan dibuang-buang begitu saja, apalagi pohon didunia ini sudah mulai habis ditebangi untuk produksi kertas ini. Banyak masalah akan lambat laun timbul bila kita mubazir. Makanya agama kita melarang keras untuk berbuat sesuatu yang mubazir. Apapun itu, saya tidak akan berkoar untuk kalangan luas tetapi akan saya usahakan untuk diri sendiri dulu. Belajar dan berusaha untuk tidak mubazir sebab sekarang segala sesuatu telah semakin susah untuk didapatkan. Saya tidak pernah ikut Walhi atau Greenpeace sekalipun, tetapi saya tau apa maksud mereka itu. Kita mulai dengan diri kita sendiri mulai dengan cara tidak mubazir di setiap keseharian kita. Itu sudah cukup-cukup membantu. Bagaimana dengan penggunaan internet kita??? Bagaimana dengan postingan kita????Bagaimana dengan kita???? Kitalah yang bisa menjawabnya sendiri. Hal yang membuat saya sangat menyukai sebuah lagu dari mendiang MJ 'Man in the Mirror' silahkan lihat lirik dan lagunya di link You Tube. http://www.youtube.com/watch?v=PivWY9wn5ps Mungkin kurang cocok, tapi saya garis bawahi adalah kekuatan liriknya yang bilang untuk mengubah sesuatu itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Seseorang yang berada dalam pantulan bayang di cermin yang berada di depan kita. Wassalam Rina -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.