Sanak Indra,
 
Kenapa burung di negara-negara maju dekat dg manusia? Senang kita melihat kalau 
kita sedang berjalan, burung2 meloncat2 di dekar kita: di taman, di stasiun, di 
kafe, di halaman rumah, di belakang rumah.... Bila kita duduk di teras kafe2 
minum secangkir kopi dan sepotong roti pada musim panas, burung gereja datang 
ke meja kita, meloncat2 dengan riangnya, mematut2 roti di tangan kita. Dan bila 
sudah begitu, tangan2 manusia dengan ringan MAMIPIA roti yg sedang dimakannya 
dan melemparkannya kepada burung2 itu. SENANG DAN BAHAGIA HATI MELIHATNYA. Di 
taman kota orang2 duduk sambil melempar remah2 roti. Burung2  mendekat ke kaki 
mereka, kadang2 meloncat ke bahu. Mereka jinak2 merpati dengan manusia. Pada 
musim panas anak2 burung mencericit di sana-sini. Induk2nya mengiringi mereka. 
Bila serombongan angsa atau bebek liar melintas jalan, orang2 yg bermobil dan 
bersepeda mengerem kendaraannya, mempersilakan unggas2 lucu itu menyeberang 
berbanjar (seperto orang
 Baduy). Tak ada tangan jahil yang melemparkan batu, tak ada jaring yang 
ditebar untuk menangkap mereka. Saya lihat di Malaysia lingkungan sudah makin 
bersahabat kepada burung. Di taman2 dekat Menara Petronas burung2 berkeliaran 
di antara orang2 yang duduk2, di halaman Mesjid Negara saya lihat TIUANG KABAU 
meloncat2 di rumput. Senang kita melihatnya. 
Kenapa burung dijaring? Seperti kata Indra, kepa dia tidak dibiarkan hidup 
bebas? Dan dengan kicaunya yg merdu berwarna warni, manusia menjadi merasa 
bahagia, senang, tentram. Manusia Indonesia menghancurkan 'terapi alam', itu 
sebabnya banyak terjadi penyakit sosial.
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Sab, 15/1/11, indra junaidi <indr...@yahoo.com> menulis:


Dari: indra junaidi <indr...@yahoo.com>
Judul: Re: [R@ntau-Net] Menjaring burung
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 15 Januari, 2011, 5:17 PM






Assalamualaikum w.w.

Pak Dokter...
Hati kami sedih.... ketika Pak Dokter perangkap Kami...
Apa salah kami.?..kenapa Pak Dokter tangkap..kami ..?
Pak Dokter...dari semua kami yang Pak Dokter tangkap ...
Sebagian darinya.... ada yang sudah mulai berkurang banyaknya ...sehingga 
sebagian manusia menjaga diri kami...
Sebagian lagi dari Kami adalah...Ibu  ....dan    Ayah.... yang meninggalkan 
anak-anak kami yang masih kecil di sarang...menunggu kepulangan kami
membawa sebutir padi...sepotong ulat dan secuil buah-buahan...
Pak Dokter sebelum matahari terbit ...kami sudah riang gembira berkicau, 
bersiap pergi mencari rezeki di bumi Allah ini..
meninggalkan si buah hati yang masih tergoleh lemah karena masih bayi dan belum 
mampu terbang...
Jauuuhh...kami terbang mencari makanan Pak...karena hutan tempat kami mencari 
makan sudah mulai habis ditebang kaum Pak Dokter...
Pak...Dokter...hati kami semakin terasa diris-iris......entah bagaimana nasib 
anak kami yang di sarang...sekarang ini...
Tentu dia menunggu kami dengan penuh harap...seperti anak-anak manusia menunggu 
Ayah dan Ibunya pulang membawa rezeki..
Apakah tidak terlalu egois manusia Pak Dokter demi kesenangan manusia...kami 
disuruh bernyanyi dan bernyanyi secara terus menerus sementara badan ini 
terkurung dalam sangkar.......
Pak Dokter...alahkah leibh bijak lagi...biarkanlah kami berkicau dengan badan 
lepas di pepohonan yang rindang di belakang BMC...
Yakinlah ..Pak Dokter..kalau pohon ini tetap rindang ...dan aman...kami akan 
tinggal di sekitar itu kok...tanpa perlu badan ini dikurung...
Lebih elok lagi..kalau manusia-manusia..tetap selalu menjaga hutan tempat kami 
mencari makan dan berlindung...
Pak Dokter...kabulkanlah permintaan kami....kami ingin berkumpul kembali dengan 
sibuah hati...

Salam Pak Dokter....





From: "ksuhe...@yahoo.com" <ksuhe...@yahoo.com>
To: Sma <sma1...@yahoogroups.com>; Rantau <RantauNet@googlegroups.com>
Sent: Sat, January 15, 2011 1:48:13 PM
Subject: [R@ntau-Net] Menjaring burung

Menjaring Burung Menjaring Burung
Oleh K Suheimi 

Sore ini jum'at 14 januari 2011, saya pergi bersama Nanang dan David menjaring 
burung 

Tiap Sore dipekarangan belakang rs PMC banyak pepohonan dan banyak burung 
pulang ke sarangnya sambil bersiul-siul, lebih2 burung kutilang, suaranya 
nyaring dan nyanyiannya merdu sambil bersiul dia bernyanyi, trilili, lili, li 
li lili.

Demgan berbekal jaring hitam halus di ketinggian 4 meter, maka burung burung 
itupun tersangkut. Sore ini bermacam jenis burung kami dapat.
Ada ketitiran, perkutut, ada walet, ada ketilang, ada burung gereja

Saya hitung sudah dapat 10 ekor burung kutilang, yang jantan berjambul bersura 
nyaring lebih lincah,.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke