Z,

Kalau tujuannya untuk "... mambuek budaya itu tercatat dan berkembang tanpa
melupakan budaya asli tsb ..." maka caranya mungkin bukan melalui paten.
Paten itu produk hukum. Salah satu kritik terhadap paten (dalam literatur)
adalah membatasi inovasi dan kreasi orang.

Kalau itu memang tujuannya untuk monopoli, ya bagus2 saja.

Tapi rasanya bukan itu tujuannya, kalau untuk produk budaya lokal dan
kolektif.

Kalau menurut saya, tujuan Z itu sebaiknya diupayakan melalui lebih
seringnya sosialisasi (entah pertunjukan, entah kursus, entah tulisan di
berbagai media)

Riri





.

2011/1/25 Z Chaniago <z.chani...@gmail.com>

> Assalamu'alaikum Ww
>
> Da Riri.....jawaban ambo sederhana sajo untuak pertanyaan "Apo manfaat nan
> kadituju dengan mempatenkan karya2 budaya asli suatu etnis?"  ...untuak
> mambuek budaya itu tercatat dan berkembang tanpa melupakan budaya asli
> tsb...
>
> ...dalam pikiran ambo memang yang di patenkan adalah lagunyo....dan dalam
> konteks lagu tambua-tansa tantu untuak menghargai lagu yg identik dgn suatu
> daerah....., toch di Jazz juga ada pakem-pakem yang identik dari satu
> daerah....eg New Orleans misalnya...
>
> so ...ado nan bisa mambarikan pencerahan dengan pertanyaan ambo ?
>
> Wassalam
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
>
>
> Pada 25 Januari 2011 11.33, <ririmchai...@gmail.com> menulis:
>
> Z dan Dunsanak Sadonyo,
>>
>> Ambo ndak punyo kapasitas untuak menjawab, justru ambo ka batanyo: "Apo
>> manfaat nan kadituju dengan mempatenkan karya2 budaya asli suatu etnis?"
>>
>> Kalau produk bisnis jelas, biar tidak ditiru orang lain. Atau kalau mau
>> meniru/ menggunakan harus bayar royalty atau semacamnya.
>>
>> Tapi kalau produk budaya lokal? Bukankan lebih banyak orang membawakannya
>> (dalam arti meniru juga) akan lebih baik? Dia menjadi lebih terkenal dan
>> menjadi awet?
>>
>> Coba bayangkan, kalau Jazz dipatenkan, saya yakin tidak banyak orang yang
>> akan nge-jazz, karena sangat banyak alternatif lain yang "gratis". Tapi
>> karena jazz tanpa paten (dan toh orang juga tau itu asalnya dari orang2
>> Negro), jazz bisa berkembang.
>>
>> Sebaliknya kalau misalnya Pak Saaf dan Jepe berhasil mempatenkan Randang,
>> ambo yakin, sebagian urang memang akan mau membayar royalty untuak buliah
>> mambuek randang. Tapi justru prosentase yang mega-besar, akan beralih ke
>> makanan lain, sangat banyak (dan tidak terbatas) pilihan makanan tradisional
>> lainnya. And, at the end of the day, cucu (atau cucu dari cucunya cucu) kita
>> akan membaca di buku sejarah (itu juga kalau penulis buku sejarah ga lupa)
>> bahwa: "pada jaman dahulu kala, di sebuah negeri yang bernama minangkabau,
>> ada sejenis makanan yang - pada abad itu - terkenal, yang dinamakan rendang.
>>
>> I don't think we are in the position to do that (ha ha, tadi malam nonton
>> film, ado dialog bantuak itu, taragak pulo awak babahaso diplomat)
>>
>> Riri
>>
>>
>>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
Riri Mairizal Chaidir
48/L/Bekasi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke