Menarik penelitiannya, Yang jelas, orang memang memang potensial capek LEPAI 'ditampa malapari'. Umua 60-an rato2 lah acok kena strok. Apo lai kombinasi makanan 'cocok' lo jo minuman: teh talua. Sambia mairuik teh talua, bakombinasikan pulo jo jie sam soe sabatang-duo. Salam, Suryadi --- Pada Sab, 12/2/11, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> menulis: Dari: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> Judul: [R@ntau-Net] Orang Minang Paling Berisko Dislipidemia Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 12 Februari, 2011, 11:53 AM AslmWrWB Iya, setuju, orang Minang susah disiplinnya..:)) Wassalam fitr lk/36/kumamoto ---- http://health.kompas.com/index.php/read/2011/02/12/10540751/Orang.Minang.Paling.Berisko.Dislipidemia Orang Minang Paling Berisko Dislipidemia Sabtu, 12 Februari 2011 | 10:54 WIB Ilustrasi masakan rendang khas Minang TERKAIT: Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Impotensi Turun, Jumlah Kolesterol dalam Telur Penyakit Jantung Bisa Tanpa Gejala Jaga-jaga Kolesterol sejak Muda Turunkan Kolesterol dengan Jeruk Nipis KOMPAS.com - Ragam masakan Masyarakat Minangkabau yang banyak berbahan santan dan daging membuat asupan lemak jenuh mereka lebih tinggi dibanding suku-suku lain di Indonesia. Hal itu terungkap lewat penelitian tahun 2007 yang dilakukan Dr.Ratna Djuwita dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia . Ia melakukan riset mengenai asupan nutrien pada empat suku yakni Minangkabau, Sunda, Jawa dan Bugis. "Rata-rata asupan lemak orang Indonesia sudah memenuhi pedoman gizi tapi kualitasnya masih buruk karena lebih banyak lemak jenuhnya," katanya dalam acara seminar bertajuk Pentingnya Lemak Esensial dan Manfaatnya untuk Tubuh di Jakarta (12/2/2011). Rasio asupan lemak yang sehat, kata Ratna, adalah satu banding satu antara asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SAFA), asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid/PUFA), asam lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acid/MUFA). Dalam kombinasi yang tepat yakni 1:1:1, asupan makanan relatif akan lebih menyehatkan. "Dari total 30 persen lemak yang harus kita konsumsi tiap hari, sebaiknya SAFA tidak lebih dari 10 persen dan 20 persen, lemak tak jenuh yang terdiri dari PUFA 6-10 persen,...... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/