Bubua Cande (Seri kuliner Ranah Minang)
Dalam kuliner negeri penuh keramahan alam dan pesona wisata kulinernya ini ada sebuah masakan yang disebut dengan Bubua Cande. Bubua Cande biasanya dibuat sebagai campuran wajib sebuah bubur yang bernama Bubua Kampiun. Bubua Kampiun ini berisi bermacam-macam campuran bubur dan olahan ketan hitam dan putih. Semua disajikan dalam sebuah mangkok yang diberi judul dengan Bubua Kampiun. Konon kabarnya bubur ini tercipta di sebuah perlombaan pacuan kuda diselenggarakan sebagai pesta rakyat di sebuah negeri di Ranah ini. Bubur ini disorakkan seorang pedagang dengan meminjam istilah pemenang yang dalam bahasa Inggris disebut Champion. Dengan lidah Minang yang aduhai maka Champion ini disorakkan dengan bunyi Kampiun. Sang pedagang berharap dagangan bubur yang dia campurkan ini menjadi juara dagangan jajanan saat pesta rakyat itu. Niat itupun menjadi kenyataan dimana bubur yang dibuat dari berbagai campuran itu memang menjadi rajanya bubur di tanah subur Ranah Minang. Oke Kawan...segitu dulu 'ambuih-ambuih'nya, yuk.... kita mulai membikin si bubur wajib di campuran sang Champion. Bubua Cande Bahan-bahan : 1. Tepung ketan putih satu bungkus 2. Santan kelapa dr 1 butir buat jadi 2 gelas santan 3. Gula merah 2 ons 4. Daun pandan 5. Garam Cara membuat : Rebus air 4 gelas larutkan gula merah trus saring Ambil dua gelas tepung campurkan perlahan-lahan dg sedikit air bentuk bulatan sebesar kelereng Didihkan kembali air gula merah sambil masukkan 2 lebar pandan dan sedikit garam Masukkan semua kelereng ketan tadi tunggu sampai mengembang Ambil setengah gelas tepung ketan larutkan dengan air jadi adonan yang encer Masukkan perlahan-lahan sambil diaduk-aduk Matikan kompor Untuk kuahnya : Panaskan santan kelapa dengan memasukkan potongan daun pandan dan garam Aduk selalu sampai berasap wangi lalu matikan kompor, dijaga jangan sampai mendidih. Cara menghidangkan : Tuang bubur ke dalam mangkok lalu siram dengan kuah santan Siap disantap bersama keluarga Biasanya anak-anak sangat menyukai kelereng kenyal-kenyal di dalam bubur ini Mereka menyebutnya dengan bakso manis Selamat mencoba...........!!!!!!!!!! Wassalam Rina, 33 +, Batam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/