Pilihan itu. By : Rina
Deruman pesawat tempur itu Menggempur kota indah kenangan remajamu Memaksakan kaki nasib membawa gelegak darah mudamu Menerjang muntahan mortir berirama cadas Merontokkan telinga anak negeri di kampung kita Terbentang pilihan di hadapanmu Bara panaskah atau hidangan lezatkah? Sering kau berucap, Ketika di hadapan hidangan kurang sedap Jangan kau pindah ke seprah menggiurkan Malulah dengan tanah yang kau pijak Tanah yang dulu kering itu Sekarang telah bercampur lumpur barair Berair dari genangan airmata dan darah Sanggupkah kau membajaknya dengan bayonetmu Menanami dengan benih kesombongan? Malulah dengan tatapan ibu itu Yang setia menunggu di persimpangan waktu kampung kita Tatapan hampanya Imbas irama cadas yang mereka dendangkan Mengoyak pilu hatinya Sepotong hati yang menunggu kepulangan Sang Terkasih.. Yang telah mati di hutan sana. Pilihan itu..... Meranggas gersang di lautan padang pasir Ataukah.. Terbenam di dasar rimba gelap dipangkuan bumi kita? Itulah pilihan sejati demi cinta negeri Wassalam Rina -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
