Assalamualaikum wr wb, Pak Saaf dan dunsanak yang terhormat Ungkapan mengatakan; "Nan tinggi tampak dari jauah...". Jadi kurang lebih orang yang terkenal seperti pak Saaf itu tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan indentitasnya dan kelengkapan dari indentitas tersebut. Saya tetap positive thinking, namun agaknya kita tetap perlu berhati-hati, sebesar apa probabilitasnya orang-orang yang memaklumkan dirinya miskin namun masih dapat memiliki sarana komunikasi elektronik yang nota bene harus punya belanja pulsa, dan lagi mampu memperoleh nomor hp seorang Saafroedin Bahar. Instink saya cukup meragukan. Menurut hemat saya pak Saaf perlu belajar dari pengalaman yang baru lalu, karena sekarang banyak modus yang dilakukan orang.
Orang-orang miskin memang perlu dibantu dan harus. Tapi yang pertama dan utama terlebih dahulu harus melakukannya adalah negara karena itu amanat dari undang-undang. Kemudian sesudahnya barulah warga masyarakat yang memiliki kelebihan rizki dari pada yang lain. Para penyelenggara negara (baik politisi ataupun pejabat) yang bersikap tak acuh kepada problema kemiskinan yang sedang mendera bangsa ini sebaiknya melakukan introspeksi. Dan kemiskinan menurut hemat saya, bukanlah persoalan yang sederhana. Oleh sebab itu mengatasinya juga tdk dengan sederhana, melainkan dengan cara-cara atau pendekatan yang konfrehensif. Kemiskinan berkorelasi erat dengan kualitas sumber daya manusia (sdm) atau dengan perkataan lain kemiskinan berhubungan erat dengan rendahnya tingkat pendidikan, yang nota bene menyebabkan rendahnya akses kepada resource. Oleh sebab itu untuk percepatan pemberantasan kemiskinan adalah dengan memperbaiki kualitas sdm kita atau dengan perkataan lain untuk percepatan pemberantasan kemiskinan saya ingin mengatakan adalah dengan cara atau pendekatan memberikan kesempatan memperoleh kesempatan pendidikan yang sama bagi kalangan masyarakat miskin/dhuafa/ekonomi lemah, karena selama ini "pendidikan" tetap merupakan sebuah "barang mewah" yang mahal yang belum terjangkau oleh sebagian besar masyarakat ekonomi lemah. Sebenarnya banyak jalan menuju roma, namun selama ini potensi tersebut belum dikelola secara maksimal dan profesional. Salah satu potensi tersebut adalah ZIS. Potensi ZIS di Indonesia diperkirakan mencapai angka 21 trilyun lebih, sementara yang baru dapat diraup oleh beberapa lembaga amil zakat baru sekitar 1 trilyun lebih, sisanya masih berserakan secara konvensional atau tradisional. Saya ingin menambahkan selama ini memang sudah ada lembaga atau badan yang memperhatikan wilayah ini atau memberikan bea siswa bagi kalangan ekonomi lemah. Patut dihargai. Tapi dengan persyaratan yang kurang objective, yaitu diutamakan bagi pelajar atau mahasiswa dengan nilai atau prestasi yang tinggi. Bagaimana mungkin dari kalangan masyarakat miskin/dhuafa/ekonomi lemah dituntut persyaratan yang demikian tinggi? Ada juga sih tapi tentu jumlahnya tidak banyak. Syukran katsira. Wassalam Ambiar Lani 58+/L/Jakarta-Bekasi. ________________________________ From: Dr Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> To: Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Sun, March 6, 2011 12:47:01 PM Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Rintihan seorang remaja dari keluarga miskin. Tarimo kasih ateh nasehatnyo, Sanak Arman. Paralu diacarakan dulu. Wassalam, Saafroedin Bahar Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. ________________________________ From: Arman Bahar <arman_ba...@ymail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 5 Mar 2011 15:45:47 -0800 (PST) To: <rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Rintihan seorang remaja dari keluarga miskin. Alaikumussalaam ww Selain dapaek manyisiahkan sabagaian rasaki, sarancaknyo diluangkan bana wakatu mancigok keadaan keluarga miskin ko, dari situ baru dapek gambaran apo tindak lanjuiknyo, antah barupo bantuan sadaqah, infaq, zakat atau lainnya seperti mencarikan orang tua asuh atau orang tua angkat dll wasalam abp ________________________________ Dari: Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com." <rantaunet@googlegroups.com.> Cc: Warni DARWIS <gebuminangpu...@gmail.com> Terkirim: Ming, 6 Maret, 2011 05:07:40 Judul: [R@ntau-Net] Rintihan seorang remaja dari keluarga miskin. Assalamualaikum ww para sanak sapalanta, Saya menerima sms di bawah ini, yg berisi curhat seorang remaja putri dari sebuah keluarga miskin di Banten. Orang tuanya selain miskin juga sakit-sakitan, dan punya banyak anak. Saya belum pernah bertemu dengan yg bersangkutan. Saya tidak tahu darimana dia dapat nomor HP saya. Apa yg harus saya perbuat ? Mengiriminya bantuan uang, yg pasti tidak akan banyak ? Bukankah bantuan saya tersebut sama sekali tak akan dapat mengatasi penderitaannya sekeluarga, dan tidak mungkin terus-terusan ? Atau cukup sekedar memberi nasihat ? Bagaimana pula dengan keluarga saudara-saudara saya di Ranah, yg masih hidup dalam kemiskinan yang sama, dan juga tidak dapat saya bantu secara memadai ? Ada saran para sanak? Wassalam, ------ SMS Text ------ Sent: Mar 6, 2011 04:42 Subject: Saya Nyeri Kepala Di Bag Blkng... " Saya Nyeri Kepala Di Bag Blkng Pak? Mungkin KrnTrlalu Bnyk Mikir Urusn2 Sklh dll.y Yg Tidak Prnh Slesai Mslh.y. & Mikir Knp Di Dlm Dunia !ni Sdh Sulit MnDptkn Sdra2 Yg Mo Mringankn Bbn Sdr.yYg Lg kSulitn Ya Allah.. Knp Kmi Di Biarkn Hdp Spti Begini Terus2an.? Mungkin Kah Emng Nasib Kmi2 Spt ini." Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/