Sanak Palanta Ambo mandapek bahan yang menarik di internet. Bahn iko bercerita tentang janji-janji kampanye tahun 1955. Ternyata sejak dulu kampanye pemilu itu hampir-hampir samo jo pemilu ketika zaman reformasi. Bagi mamak, angku atau kakek yang mengalami maso tahun 1955, tentu bias berbagi baa suasananyo ukatu itu.
Salam andiko _____________________________ Wacana-wacana Kampanye Empat Partai Besar dalam Pemilihan Umum 1955 (1) Wacana Kampanye Masyumi Core frame yang digunakan oleh Masyumi dalam menyampaikan wacana-wacana kampanyenya adalah Islam. Islam yang dimaksud di sini adalah Islam yang bersifat modernis. Hal ini karena basis massa dari Masyumi adalah kalangan santri perkotaan. Pada kampanye Masyumi yang lain, disebutkan bahwa dengan memilih lambing bulan bintang, rakyat Indonesia menegakkan dan mempertahankan republik Indonesia dari musuh yang menyerang dari luar dan musuh yang merobohkan dari dalam. Dijamin bagi Negara Indonesia agar tetap merdeka (tidak menjadi satelit Negara asing), tetap berketuhanan yang maha esa (agar pancasila dapat berbukti dalam kehidupan rakyat), tetap berkedaulatan rakyat (agar tidak dikuasai oleh diktator. Kemudian Masyumi menegaskan bahwa partainya memperjuangkan kebenaran dari Tuhan. Dalam kampanye yang dilakukan, Masyumi juga menjelaskan tentang perjuangan Masyumi sejak Syahrir menjabat sebagai Perdana Menteri. Sebagai usaha mengadakan persatuan nasional, dalam kampanyenya, ditunjukkan adanya kenyataan munculnya Mosi Moh. Natsir untuk menyatukan golongan non dan co, selain itu ada pula mosi Jusuf Wibisono tentang tuntutan pembagian tanah-tanah partikelir milik asing. Kemudian sebagai partai yang pada saat menjelang pemilu menjadi partai dominan dalam kabinet, Masyumi juga melakukan upaya pembelaan terhadap kebijakan pemerintah. Pada saat itu katanya kabinet telah menurunkan harga barang kebutuhan hidup. (2) Wacana Kampanye PNI Wacana utama yang dimunculkan oleh PNI pada dasarnya adalah Marhaenisme. Ideologi ini lahir pada tanggal 4 Juli 1927. Selain mengangkat tentang Marhaenisme, PNI juga mengampanyekan keberadaan politiknya bahwa PNI memiliki kedekatan secara kultural dengan Soekarno sebagai pencetus paham Marhaenisme. Dalam salah satu terbitan PNI bahkan mengangkat judul besar yang bertuliskan “Bung Karno udah Pasti Tusuk Tanda Gambar PNI”. Kemudian ada pula pidato yang disampaikan Abdulmadjid dalam bahasa Jawa yang menekankan tentang arti Marhaenisme dengan mengatakan bahwa “Marhaenisme berazaskan Pancawa (Wa-Lima) wutuh, waras, wareg, wasis, dan widodo yang berarti bersatu, sehat, kencang, cakap, dan dirgahayu. (3) Wacana Kampanye NU Dalam kampanye-kampanye yang dilaksanakan NU, ada beberapa wacana yang dikemukakan kepada masyararakat. Pada sebuah konferensi Muslimat dan Fatayat NU Jawa Tengah, Sekjen PB NU, H. Saifoeddin Zoechri menyatakan bahwa harus ada tiga kekuatan yang dimiliki, yakni kekuatan politik, kekuatan material, dan kekuatan organisasi. Selain itu, untuk menarik massa di kalangan wanita, wacana tentang wanita juga diangkat dalam kampanye. Mengenai pandangannya tentang negara, NU mewacanakan tentang cita-cita NU dalam mewujudkan negara demokrasi, di mana berlaku undang-undang Islam, yaitu negara nasional dengan dasar agama Islam.31 Hal ini merupakan penegasan setelah sebelumnya di Pekalongan pada bulan Juli 1955 dengan dihadiri 120.000 massa. Pada saat itu Rois ’Aam PBNU menghendaki agar Indonesia menjadi satu negara nasional yang belaku di dalamnya hukum-hukum Islam. Hukum-hukum Islam itu bisa berlaku dengan syarat syariat harus ditegakkan dan untuk menegakkan syariat tidak lain harus melalui salah satu dari empat mazhab. Adapun artian dari negara nasional yakni Negara Indonesia yang merdeka bebas dari campur tangan orang asing. Selanjutnya ditegaskan bahwa jika NU menang berarti setiap kiai/ulama akan menduduki fungsi-fungsi eksekutif dan administratif, misalnya menjadi kepala jawatan. (4) Wacana Kampanye PKI PKI juga mengeluarkan janji-janji yang ditujukan bagi berbagai kalangan dengan mencoblos palu arit sebagai berikut: “bagi kaum intelegensia berarti kebebasan dan kesempatan memajukan ilmu guna kenahagiaan manusia, bagi pelajar dan mahasiswa berarti pendemokratisasian pendidikan dan perluasan kerja, bagi kaum buruh berarti perbaikan upah.” Program yang ditawarkan oleh PKI juga sangat beragam. Dalam sebuah terbitan pada 27 Juli 1955 dinyatakan bahwa PKI memiliki program sebagai berikut (1) menjamin kebebasan demokrasi bagi rakyat dan mempertahankan dengan konsekuen system demokrasi parlementer dan meneruskan serta memperhebat pembasmian gerombolan-gerombolan DI/TII dan gerombolan teroris lain; (2) melaksanakan pemilihan umum untuk parlemen pada waktu yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Umum, menyelesaikan UU Pemerintah daerah dan mengadakan pemerintahan DPRD; (3) menormalkan hubungan dengan angkatan darat, memperbaiki nasib prajurit, polisi, pegawai negeri lainnya. Menyingkirkan pengkhianat bangsa, yaitu para koruptor, elemenelemen fasis yang menentang UUD dan menentang asas-asas demokrasi RI; (4) menjalankan politik perdamaian yang konsekuen dengan mengadakan hubungan ekonomi, kebudayaan yang normal dengan semua negeri berdasakan keputusan Konferensi Asia Afrika. Menyetujui ratifikasi RUU dwikewarganegaraan dan UU pembubaran Uni Indonesia Belanda, serta meneruskan perjuangan mengenai Irian Barat; (5) Tidak mengembalikan tambang minyak di Sumatera Utara kepada BPM. Membeli semua tanah partikelir dengan harga semurah-murahnya menuruh harga yng ditentukan pemerintah dan membagikan tanah partikelir itu untuk pertanian kepada kaum tani miskin, kaum tani yang tidak bermodal. Sumber : BAB IV WACANA-WACANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM 1955 DI JAWA TENGAH (ambo lupo mancatat linknyo, beko dicari baliak, tapi nan terunduh dari internet hanyo bab iko, kalau ado yang berminat, ambo bias kirimkan filenyo) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/