Betul sekali Pak Saaf,ambo pribadi dalam kehidupan ambo melihat langsung,orang2 
yang dulunya hidup serba berkekurangan sehingga tidak mendapatkan perhatian dan 
penghargaan dari pihak keluarga besar,tetapi pada akhirnya menjadi keluarga2 
yang kaya.Alangkah sayangnya,kalau keluarga2 yang seperti ini akan menjadi 
keluarga yang dianggap orang sebagai kacang lupo jo kuliknyo,hanya karena 
perlakuan keluarga dahulu yang memandang remeh mereka,sehingga sekarang setelah 
sukses mereka menjadi sulit untuk di dekati lagi.
Kito mulai sajo menghilangkan sifat2 buruk itu dari diri kito masing2,indak 
usah diremehkan bana orang2 yang susah dan indak usah pulo di sanjuang2 bana 
orang2 yang sukses,ya biasa2 sajalah,mungkin itu adalah sikap yang bijaksana 
menurut hemat ambo.

Wasalam,Kurnia Chalik  

--- On Mon, 4/4/11, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>
Subject: RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya karena 
diusir dari Rumah Gadangnya.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 2:52 AM

Bung Kurnia dan para sanak sapalanta,
 
Saya sempat bertemu alm Bapak Abdullah Kamil sewaktu beliau terbaring sakit di 
RS. Beliau masih bertanya bagaimana keadaan Gebu Minang, dan saya jawab apa 
adanya.
 
Di Padang ada 'Gedung Abdullah Kamil' yang beliau dirikan, bukan sebagai 
museum, tetapi sebagai gedung untk kegiatan kebudayaan. Disana sekarang 
berkantor LKAAM Sumbar dan bung Edy Utama.
 
Saya setuju penuh dengan himbauan Bung agar kita mengubah sifat-sifat buruk 
urang awak, yang suka melecehkan orang yang lemah dan tak berpunya, tapi 
langsung mendekat kalau yang dulu dilecehkan itu sudah mulai 'mengkilap'. 
 
Hanya tentu tidak mudah menghilangkannya. Lagi pula, siapa yang berani untuk 
mulai menggerakkan perubahan itu ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, kurnia chalik <kurnia_cha...@yahoo.com> wrote:


From: kurnia chalik <kurnia_cha...@yahoo.com>
Subject: RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya karena 
diusir dari Rumah Gadangnya.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 1:06 PM







Terimakasih Uni Hanifah atas kiriman ceritanya.
 
BTW,secara kebetulan ambo pernah ke rumah Gadang nenek Halimah ini, yang berada 
di Kaki Gunung Merapi,beberapa tahun yang lalu.Rumah Gadang itu sekarang agak 
reyot,tetapi masih bisa ditempati.Dan sekarang ditempati oleh keluarga dari 
Nenek Halimah (Nenek Halimah ini,ambo lupo namonyo adalah ibunda dari Bapak 
Abdullah Kamil/Bapak Kandungnya Halimah yang menikah dengan ibunya (orang 
Thailand).
 
Pendek cerita,dari informasi orang yang menunggui rumah gadang itu :
 
1.Nenek Halimah,diusir dari rumah Gadangnya.Yang ambo tangkap,nenek Halimah ini 
adalah orang yang teraniaya di keluarga mereka sebetulnya karena diusir dari 
rumah gadangnya.
 
2.Akhirnya Nenek Halimah pergi merantau dan karena Allah SWT yang 
berbuat,akhirnya nenek Halimah ini sukses di Perantauan.Dan akhirnya punya 
anak,salah satunya adalah Bapak Abdullah Kamil (Bapaknya Halimah).
 
3.Bapak Abdullah Kamil,merupakan pribadi yg baik dan sukses juga dalam karirnya 
(pernah jadi duta besar Indonesia juga kalau ngak salah).Dan bahkan di Padang 
juga ada semacam museum Abdullah Kamil,untuk mengenang jasa2nya.
 
4.Setelah Halimah menikah dengan Bambang dan menjadi minantu Pak Harto,keluarga 
besar Halimah ini jadi sangat kaya dan terkenal.
 
5.Akhirnya keluarga yang di kampung dapek bana,dan ingin menghubungi Halimah 
kembali,untuk minta tolong dan sebagainya.Tetapi keluarga Halimah sudah “amba” 
saja melihat mereka,karena perlakuan mereka terhadap nenek Halimah dulu.
 
Kesimpulan Ambo.
 
Ado sifat yang aneh dari urang awak ko  yaitu Kalau keluarga sedang susah 
dijauhi bahkan diusir,tetapi kalau keluarga sudah sukses didekati dan 
dipuji2,untuk mendapatkan piti.Sifat yang sangat buruk dalam pandangan ambo 
pribadi.
 
Saran Ambo:
 
Saran ambo,sebaiknya para orang tua,para guru2, para pemangku adat,para 
pemuda,cendikiawan,para tokoh masyarakat,para alim ulama,cadiak pandai,dsb 
sebaiknya menghilangkan sifat yang sangat buruk di atas,jangan memandang remeh 
dan menganiaya saudara kita yang lemah,karena bisa jadi suatu saat berkat 
pertolongan Allah SWT,saudara kita ini  akan menjadi manusia yang sangat kuat 
dan di saat itu kita dan kampuang halaman sangat memerlukan mereka.Jangan 
sampai  mereka sudah “amba” saja melihat kita,karena kita dulu memandang remeh 
atau bahkan menganiaya mereka.
 
Wasalam,
Kurnia Chalik  
--- On Sun, 4/3/11, Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com> wrote:


From: Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com>
Subject: [R@ntau-Net] HALIMAH
To: "rantaunet" <rantaunet@googlegroups.com>
Date: Sunday, April 3, 2011, 10:44 PM



HALIMAH
 
Halimah yang cantik jelita
Tercantik dari semua menantu Bapak Suharto
Akhirnya resmi jadi janda
Innalillahi wainna ilaihin rajiun
 
Ketika Halimah remaja
Aku yakin
Banyak perempuan yang iri 
Pada kecantikannya
 
Pelajaran yang dapat diambil
Kalau DIA berkehendak
Kelebihan yang dimiliki seseorang
Pada waktunya
Tak mampu mengelak dari takdir
 
Untuk apa bersedih 
Ketika merasa kurang
Untuk apa sombong
Ketika merasa lebih
 
Kelebihan
Kekurangan
Semua hasil ciptaan-Nya
DIA yang atur
Takdir seseorang
 
Walaupun begitu
DIA juga memberi kesempatan
Kepada suatu kaum
Yang mau merubah nasibnya
Seperti kata ustadz
“Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum
Kalau kaum itu tak ingin untuk merubah nasibnya”
 
Padang, 3 April 2010
 
Hanifah Damanhuri

 



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke