Elo pukek yo lah rang eloan Sandang pandayuang lah baok pulang Kasiak angek pinggangnyo lah gantiang Namun pukek nan dielo juo
Kasiak angek pinggang lah gantiang, namun pukek dielo juo. Tembang apik bertajuk 'Elo Pukek' yang didendangkan Tiar Ramon alm dengan penuh totalitas ini, tidak ubahnya seperti ratapan diam para nelayan di Nagari Mandiangin, Katigan, yang menurut postingan Ajo Duta tanggal 16 April yang lalu, nagari tepi laut yang terletak di perbatasan (Kabupaten) Agam dan Pasaman yang terisolir, secara ekonomi terkebelakang, 90% rakyatnya merupakan nelayan tradisional yang hidup pas-pasan. Hampir dipastikan akses kepada air bersih dan sanitasi sangat minim pula. Kampung nelayan di sebuah negeri/provinsi /kabupaten yatim piatu. Hampir dipastikan kasus Mandiangin bukan satu-satunya kasus nagari pesisir di Ranah tercinta. Hampir dipastikan amai-amai di sini yang sering pergi tidur tidak dengan perut kenyang, akan melahirkan generasi penerus yang kurang gizi, minim pendidikan dan pengetahuan, dan akan menjadi nelayan miskin lagi, dan seterusnya, dan seterusnya. Mungkinkah lingkaran hantu ini diputus? Mungkin, tidak mudah memang, tetapi tidak mustahil. Yang pasti bukan jalan pintas, bukan melalui revolusi biru atau revolusi apapun yang bersifat drop-dropan. Ini memerlukan Pemimpin yang visioner, pemimpin yang memahami dan bersungguh-sungguh melaksanakan pembangunan berbasis nagari, cara pembangunan yang tidak mudah tetapi perlu, tidak semudah pembangunan yang menggunakan 'matra' neo-lib, pembangunan yang bertumpu pada investasi yang dilakukan oleh para pemodal besar, atau meminjam istilah Pak Romeo Risal, Pimpinan Bank Indonesia Padang, pembangunan yang menghasilkan '(per)ekonomi(an) rancak di labuah' Pada pembangunan berbasis nagari, setiap nagari perlu menyusun renstra yang disusun secara sederhana saja. Yang penting dapat memetakan kondisi internal dan eksternal dengan baik guna menetapkan program-program prioritas sesuai dengan potensi dan permasalahan spesifik nagari yang bersangkutan. Untuk Nagari Mandiangin, program-program prioritas itu dapat berupa: Pembangunan jalan akses/kolektor, tidak perlu lebar tapi beraspal; Pembangunan/rehabilitasi dermaga perahu yang dilengkapi dengan fasilitas pengisian BBM dan outlet penjualan es balok; Pembangunan BMT Nagari guna menyediakan dana murah bagi para nelayan untuk perbaikan dan penggantian perahu serta modal kerja, agar para nelayan tidak terjerat dan dihispa para lintah darat; Pembangunan/rehabilitasi Puskesama/Posyandu; Pembangunan balai pendidikan dan pelatihan teknik kelauan yang dilanjutkan dengan pembangunan SMK Teknik Kelautan; Pembebasan biaya pendidikan, minimal sampai tingkat SLTP; Pembuatan dan pelatihan untuk menjalankan website negeri; Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) pedesaan/non-perpipaan; Kalau ada batang air yang tidak terlalu jauh dari pemukiman, pembangunan pembangkit listrik mikrohidro; Pendidikan keterampilan kerajinan tangan bagi amai-amai agar dapat membantu ekonomi keluarga; Kata kuncinya seperti biasa, dari mana kita mulai, dan siapa yang memulai. Akhirnya ini mirip seperti diskusi para tikus yang ingin menaruh genta di leher kucing, agar sebelum si meong datang untuk menerkam, para mencit sudah bisa kabur duluan. Kecuali kanda Saaf masih punya energy sekaligus bersedia pasang badan lagi untuk membentuk Masyarakat Perduli Pembangunan Berbasis Nagari Sumatra Barat , atau apalah namanya. -------- Reff: Balayia kolek lah jo pincalang Kami mananti lah angin turun Adiak ka sansai nan di galombang Uda ka sansai di dalam alun Elo pukek yo rang eloan Sandang pandayuang baok pulang Ikan kerong baradai suto Lapuak tajamua di ateh pelang Adiak tolonglah sakali nangko Salamo umua indak ka hilang Iyo lah rusuah hati mandangakannyo. Tapi apalah awak ini . Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 68-), asal Padangpanjang, tinggal di Depok . <http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/141385;_ylc=X3oDMTJzN2k4N2k 3BF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzExMjAxMjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MzI5NzI5BG1zZ0lkAzE0MTM 4NQRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMzAyOTU2NjI1> [R@ntau-Net] Baru 62 : Mandiangin, Katiagan Posted by: "ajo duta" <mailto:ajod...@gmail.com?Subject=%20Re%3A%20%5BR%40ntau-Net%5D%20Baru%2062% 20%3A%20Mandiangin%2C%20Katiagan> ajod...@gmail.com Sat Apr 16, 2011 1:58 am (PDT) Assalaamu'alaikum sanaks, Dalam perjalanan Kuliliang Nagari, kami mendatangi beberapa nagari, diantaranya 2 nagari terisolir yaitu Talang Babungo dan Sumpua Kuduih. Kedua nagariko memang terisolir tapi ternyata tidak terkebelakang. Artinya secara ekonomi cukup mapan. Dari info sanak Armen Z, dicoba menjajaki Nagari Mandiangin, Katigan. Menurut info nan cubo ambo kumpuakan, nagari tepi laut yg terletak di perbatasan Agam dan Pasaman memang terisolir dan secara ekonomi memang terkebebelakang. Jalan masih belum beraspal dan harus menyebrang pakai rakit atau palayangan. 90% rakyatnya adalah nelayan traditionil yg hidup paspasan. Kami cubo mendekat kenagari tu. Tapi sampai di Kecamatan tetangga Tiku Utara, kami memutuskan membatalkan, karena kuatir kemalaman. Namun dari info nan dikumpulkan dalam perjalanan, rasanya patut nagari Mandiangin, Katiagan tu kito bantu untuak mendapatkan sumbangan baju seragam SD nan baru takumpua 62 paket. Mano tahu sambia kito proses bantuanko akan batambah nan kabasadaqah. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/