Padang Ekspres  Berita Pemerintahan  Sabtu, 23/04/2011 - 09:18 WIB  Fajar
Rillah Vesky
http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=27610

Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan Walikota Payakumbuh Josrizal Zain
yang dijawadkan ikut sebagai pembicara dalam Seminar Satu Abad Mr Syafrudin
Prawiranegara di auditorium Politeknik Pertanian Unand, Sabtu (23/4) ini,
menyarankan kepada para pemimpin untuk meniru konsep kepemimpinan Syafrudin.

Menurut Muslim Kasim dan Josrizal Zain, Mr Syafruddin Prawiranegara adalah
sosok yang tidak pernah kehilangan objektifitas, meskipun terhadap orang
yang tidak disukai. Syafrudin juga tokoh yang tidak primordialisme dan tidak
haus akan jabatan.

Dalam konteks kekinian, menurut Josrizal Zain, perjuangan Syafrudin
Prawiranegara masih layak dijadikan sebagai inspirasi dalam pembangunan.
Misalnya, waktu Syafrudin memimpin PDRI tahun 1948-1949, beliau berhasil
membangkitkan semangat keindonesiaan dan persatuan antar daerah yang menjadi
basis PDRI.

"Waktu PDRI berlangsung, daerah-daerah di Sumbar bisa kompak dan sejalan.
Kini, setelah PDRI tidak ada lagi, kita berharap kekompakan itu tetap
terjaga. Salah satunya, bagaimana agar pemerintah kabupaten/kota, dapat
menjalankan konsep pembangunan yang berorientasi kawasan atau regional
management," kata Josrizal Zain.

Menurut Josrizal Zain, konsep regional management sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan penyelenggaran pembangunan yang terpadu, efisien, efektif dan
sinergis di Sumbar.  Dengan adanya regional management, pelaksanaan
pembangunan tidak dibatasi daerah administrasi.

"Sebaliknya, masing-masing daerah bisa bekerjasama dan memperkuat kelemahan
masing-masing. Pemerintah kabupaten /kota juga bisa berbagi potensi dan
kepentingan dengan pemerintah provinsi," ujar Josrizal yang dua periode
memimpin Payakumbuh.

Dikatakan Josrizal, konsep regional managemen bisa diterapkan pada banyak
bidang. Mulai dari pertanian, sarana dan prasarana, pariwisata, perekonomian
dan perdagangan. Untuk bidang pertanian, wujudnya bisa dituangkan dalam
bentuk mendirikan terminal agribisnis dengan konsep agropolitan.

"Pada bidang pariwisata, kabupaten/kota dan pemprov Sumbar bisa bersama-sama
menetapkan objek wisata, menyusun kalender promosi wisata, dan mencari
peluang investasi. Sedangkan bidang perdagangan dan ekonomi juga bisa
ditetapkan pasar bersama," papar Josrizal Zain.

Hanya saja, sambung Josrizal Zain, sebelum regional management itu
diterapkan di Sumbar. Semua pihak harus memahami kembali Undang-Undang Nomor
2007 tentang tata ruang, utamanya aturan tentang fungsi kawasan. Selain itu
juga harus dibuat kerjasama yang sesuai dengan aturan berlaku. []

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke