Aww. Anak Nagari Minangkabau yang berbahagia.
aaa) Satuju sekali pabilo topik topik tasabuik dikala hal2 seperti iko dibatasi 
dan kironyo kito harus mambuekkan "framework"/kerangka topik nan akan 
dipalewakan ka RN. Misalnya terbatas pada masalah2 IPTEKOM, Sosial-Budaya, 
Ekonomi Rakyat dan Kesra dan lainnyo nan tamasuak ka kerangka diateih, baa tu 
Duns?
bbb) Kami sarankan kepada MN sebagai penggagas topik tasabuik untuk resmi 
menariknyo dari ruang palanta RN dan ado beberapo tanggapan nan alah masuak 
dianggap tiada ada sajo. terserah baa tata caro nan elegan tantunyo.  
ccc) Demikian tanggapan kami atas pokok masalah email diateh dan terhitung 
sajak hariiko indak ado laie polemik/tanggapan/saran/pendapek/ atau apapun 
dalam menjaga netralitas RN dalam menjalankan missi dan visi sarato program 
karajo kamuko. Tarimo kasih.
Wass.,
Asmun (Lk/66/Depok).

--- Pada Sel, 26/4/11, andi ko <andi.ko...@gmail.com> menulis:

Dari: andi ko <andi.ko...@gmail.com>
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] NII DAN NII -(Mari dijaga keselamatan rang Dapua 
RN-jb)
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 26 April, 2011, 11:55 AM

Mamak

Apo nan mamak tulis memang penting. Mungkin RN bukan forum/milis yang tepat 
untuk mendiskusikan secara mendalam soal-soal berhubungan dengan iko. Mungkin 
beberapa peminat topik iko bisa membangun diskusi atau kegiatan yang 
berhubungan dengan iko di media lain yang mungkin lebih tepat.


Salam

andiko

2011/4/26  <zubir.a...@yahoo.com>

      Assalamualaikum wrwb.
   Para sanak penghuni palanta RN nn baik.
   Gonjang ganjing terhadap pandangan pak MN di palanta RN ini re NII(JB tidak 
bisa membaca via BB pandangan p.MN),cukup menarik untuk direnungkan dengan 
kepala dingin,karena nn dibahas adalah NII yang SAAT INI menjadi primadona 
pemberitaan mass media cetak or elektronik n bahkan kemungkinan BESAR menjadi 
analisa n perhatian nn serius dari kalangan pihak khusus.


   Sebaiknya sanak JB menyimak dengan baik  via mass media itu bahwa aksi2 
teroris, pencucian otak yang terjadi  tanah air dewasa ini sudah dikaitkan 
dengan gerakan ilegal NII.

   Berkaitan dengan itu,kajian tentang apapun termasuk NII secara ilmiah 
akademis,boleh2 saja sejauh dilakukan ditempat yang tepat di PT atau pada 
seminar nn khusus diadakan untuk itu.


    Hemat JB,RN bukanlah media untuk secara bebas membahas NII karena selain 
tidak ada kaitannya dengan kepentingan Minangkabau tapi juga sangat sensitif 
bagi keselamatan pengelola dapua RN.Sebab NII sekarang ini berdasarkan analisa 
intellgen ada kaitannya dengan aksi teroris di Indonesia.Tidak tertutup 
kemungkinan n jangan diremehkan bahwa tangan2 khusus itu tidak memperhatikan 
berita2 n berseliweran di ranah RN ini.

FYI,dalam kemajuan IPTEK sekarang ini semua media n bidang dengan mudah dapat 
dimasuki atau diakses via alat2 khusus nn dimiliki oleh badan nn khusus itu.

    Jadi mumpung belum terlambat,mari kita jaga eksistensi palanta RN cq rang 
dapua dari berita2 nn dapat mengancam keselamatan mereka.


   Wassalamualaikum wrwb!

    JB,Dt Rajo Jambi,260739,sk Mandahilang,Padusunan,Piaman,kini di 
Bonjer,Jakbar.
   Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphoneFrom:  Sutan Sinaro 
<stsin...@yahoo.com>
Sender:  rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 24 Apr 2011 21:54:58 -0700 (PDT)To: 
<rantaunet@googlegroups.com>ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] NII DAN NII
Assalamu'alaikum. w.w.
 
Pak Asmun Syueib yang saya hormati, jo dunsanak kasadonyo yang saya cintai.

Mohon maaf atas ketidak sabaran saya menunggu jawaban pak Mochtar Naim.
Ini hanya sebagai calak-calak ganti asah, panunggu tukang alun tibo.

Himbauan bapak pada poin d mungkin ada benarnya untuk menghindari segala 
macam konflik, sehingga dapat hidup tenteram. Akan tetapi masalahnya, 
konflik ini telah tercipta sejak dari mula. 
     Kalau kita ikuti sejarah perjuangan yang bersifat kedaerahan, 
daerah-daerah yang

konflik dengan penjajah belanda adalah daerah-daerah yang kental ke Islamannya. 
Sekian orang Sultan dan para penguasa yang nota bene Islam ketika itu, mau atau 
tidak 
mau pasti berhadapan dengan belanda. Perlu juga dicatat yang gigih menentang 
penjajah
adalah orang-orang yang terganggu aqidah dan ibadahnya dengan kedatangan 
belanda.
Sementara orang-orang yang bukan Islam lebih banyak memilih jalan tengah, atau
malahan bekerja sama dengan belanda. Demikian juga orang-orang Islam dengan
keimanan yang lemah ataupun kurang pengetahuan tentang Islam, sehingga kita
mengenal ada belanda hitam dan belanda putih.
      Dalam perjuangan kemerdekaan, pejuang-pejuang gigih tercatat dalam 
sejarah adalah
orang-orang yang memang tinggi ke Islamannya dengan harapan kemerdekaan 
Indonesia
akan memerdekakan orang-orang Islam (Panji Masyarakat, …. lupa terbitan, 
Hidayatullah
 … juga lupa terbitan tahun berapa).
Dan desakan para pejuang yang tergabung dalam BPUPKI terhadap Soekarno 
supaya mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan meletakkan 
Piagam Jakarta sebagai dasar (Pancasila versi Piagam Jakarta), adalah 

merupakan wujud nyata untuk mendirikan Negara berdasarkan Islam. Desakan 
ini oleh Soekarno dikembalikan dengan mengutus Kasman Singodimejo kepada 
para alim ulama, kiyai dan santri ketika itu, untuk melakukan dialog 

(melobi) dengan janji Soekarno bahwa NKRI versi mereka akan dibuat 
setelah kemerdekaan tercapai. Namun kemudian setelah merdeka Soekarno 
mengingkari janjinya dan tetap melaksanakan apa maunya (Hidayatullah,…. Th 
2002). 

    Sidang Dewan konstituante yang sudah sampai pada final setelah bersidang 
lima tahun menginginkan ditegakkannya Negara berdasarkan Piagam Jakarta 
(Islam), 
dibubarkan oleh Soekarno dengan alasan terlalu lama
 bersidang, tapi yang 
sebenarnya adalah ketakutan kehilangan kekuasaannya. Dan kemudian membubarkan 
Masyumi sebagai partai yang dikhawatiri akan mengakhiri kekuasaan nya 
(Hidayatullah, … th 2002).
   Nah pak Asmun, dari situ kita melihat, NKRI yang ada sekarang bukanlah 

NKRI yang diinginkan mayoritas rakyat Indonesia ketika itu. (Tentu pak 
Asmun bilang, kajian terperinci mengenai ini mesti dilakukan dulu, …tapi 
itulah kenyataan sejarah). 
Baik, ….. hal di atas ada, kalau kita fokus berbicara mengenai NKRI itu 

sendiri. Tapi dibalik itu semua, hasrat ini akan terpulang kepada diri 
pribadi orang-per-orang berdasarkan referensi, tempat berpijak, dimana 
ia menempatkan dirinya. Setiap orang akan berpendapat menurut tempat 

dimana ia berpijak.
     Bagi orang yang menempatkan dirinya sebagai rakyat Indonesia 
(Indonesia-nya 
didahulukan sebelum hamba Tuhan), tentu akan
 berpikir bagaimana berbakti, 
bersetia hati, memajukan dan membangun Indonesia dan hidup di bawah payung 
Pancasila (versi UUD 45) yang juga mengakui agama Islam sebagai salah satu 
agama dan dapat hidup layak. Dalam arti kata, Islam hanyalah salah satu 

agama yang dipeluknya, yang diatur oleh departemen agama, dan dia bebas 
memilih agama mana saja dan bertukar-tukar agama, karena berada dalam NKRI. 
Toh lima agama itu diakui oleh NKRI sekarang.
    Tapi bagi orang yang menempatkan dirinya sebagai hamba Tuhan 

(baca : hamba Allah), akan menempatkan dirinya sebagai hamba yang patuh 
kepada-Nya, yang tiap hari secara konsisten diikrarkannya dengan menyebut
sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah saja,
akan menempatkan NKRI di bawah agamanya. Yang dengan demikian NKRI mestilah
mengikuti apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Karena dia adalah hamba Allah,
 Tuhan yang mengatakan “tidak diciptakan jin dan manusia 
kecuali hanya untuk menyembah kepada-Ku”(QS: 51:56). Sehingga ia berfikir bahwa 
dirinya tidak akan diciptakan Tuhan, atau penciptaannya tidak berarti apa-apa 
bila 

tidak menyembah-Nya
Hamba Allah, yakni hamba kepada Tuhan yang mengatakan “Sesungguhnya hukum 
itu tiada lain kecuali milik Allah (QS: 6: 57)”, yang akhirnya akan menempatkan 
UUD
 mengikuti apa yang difirmankan Tuhan kepadanya.
   Hamba Allah yang percaya kepada janji-janji Tuhannya, Tuhan yang akan 
memberikan 
sorga jannatun na’im apabila di dunia ini ia berjuang untuk Tuhannya dan 
menegakkan 

negara dan memerintah sesuai dengan petunjuk Tuhannya dalam Kitab-Nya 
(Al-Qur-an).
Hamba Allah yang percaya kepada rasul utusan-Nya yang mengatakan “barang siapa
yang fanatik golongan maka ia bukan dari golongan kami”(al-hadits), yang takut 
nanti 
terusir dari barisan Nabi-nya di padang mahsyar, sebelum masuk sorga.
Hamba Allah yang percaya bahwa negara yang makmur (baldhatun tayyibah), dan 
dapat 

keampunan dari Tuhannya (wa rabbun gahaafur) hanya dapat tercapai dengan 
berlandaskan Islam.
    Oleh sebab itu pak Asmun, semuanya kembali terpulang kepada individu masing-
masing dimana ia menempatkan diri, mendahulukan imannya sebagai hamba Tuhan 
atau mendahulukan hidupnya sebagai individu Indonesia. Berpikiran jangka 
panjang 
(merentangi masa dan alam, dunia dan akhirat) atau berpikiran jangka pendek 
(hidup untuk kesenagan dirinya di alam dunia semata).


Calak-calak ganti asah pak Asmun, panunggu tukang alun tibo.
 
Wassalam
 
St. Sinaro
 



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~


* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/






-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~


* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/






-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke