Iko ciek lai soal nan samo.
------------------------------


   Empat Mahasiswa Undangan dari SMAN 1 Pariaman

Terancam Batal karena Miskin

Padang Ekspres • Rabu, 25/05/2011 10:10 WIB • zikriniati zn • 72 klik

[image: Butuh Bantuan: Siswa SMA 1 Pariaman, lulus SNMPTN Jalur Undangan
terancam gagal]

*Kemiskinan *membelit kehidupan mereka berempat. Dalam serba kekurangan,
mereka berhasil membuktikan diri sebagai pelajar berprestasi. Tertera
sebagai mahasiswa undangan di perguruan tinggi negeri papan atas, namun
nasib memberi mereka liku yang pahit. Karena tidak tak punya biaya, mereka
terancam batal kuliah.


Empat siswa SMAN 1 Pariaman diterima sebagai mahasiswa undangan melalui
jalur ”Bidik Misi” di tiga perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
Mereka adalah Hendri, diterima di Fisika Universitas Indonesia (UI), Adilla
Sari di Psikologi UI, Amalia Roza pada Teknologi Pangan Universitas
Padjajaran dan Annisa Amelia, Pendidikan Akuntansi Universitas Medan
(Unimed).


Mestinya, keempat anak bangsa ini bersuka cita merayakan prestasi belajar
mereka. Namun, hingga hari ini, mata mereka masih lembab oleh air mata.
Pasalnya, tiga hari lagi, tepatnya Jumat (27/5), mereka harus sudah ada di
kampus yang ”mengundang” mereka sebagai mahasiswa pilihan. Artinya, untuk
sampai ke perguruan tinggi sasaran mereka tersebut, ternyata membutuhkan
biaya. Sementara, orangtua mereka miskin, dengan apa tiket pesawat atau
ongkos ke sana didapat. Untuk makan sehari-hari saja susahnya minta ampun.


Dengan kesedihan dan gundah hati yang dalam, keempat ”anak hebat” ini
menghadap Zalmiruddin, kepala sekolah mereka di SMAN 1 Pariaman. Di hati dan
pikiran mereka mulai tertanam ragu, apakah mungkin bisa mengubah nasib
dengan kuliah di negeri orang sementara badan diri dalam kemiskinan yang tak
terbantahkan. Bayangan kelam seakan menyungkup mata mereka dalam melihat
masa depan.


”Maaf Pak, saya mundur saja, tidak jadi kuliah, orangtua betul-betul tidak
punya biaya untuk keberangkatan saya. Sudah kami coba pinjam ke tetangga,
tetapi hingga hari ini belum dapat,” ujar Hendri serak. Siswa yang berhasil
lulus di Fisika UI tersebut kemudian menunduk dan menyeka air matanya, di
ruangan kepala sekolah, kemarin. Sang kepala sekolah tak bisa menyembunyikan
kemurungan hatinya. Ia pun terlihat sedih, dan berpikir (tapi lebih banyak
berharap), semoga ada jalan keluar untuk keempat anak-anaknya ini. Ia bisa
merasakan kepedihan hati siswanya yang bercita-cita tinggi.


Hendri dan tiga teman lainnya memang lulus sebagai mahasiswa undangan lewat
jalur Bidik Misi. Dengan jalur ini, nantinya ia tidak perlu memikirkan uang
kuliah dan pemondokan, karena ditanggung pemerintah. Namun untuk biaya
keberangkatan ke Jakarta, jelas ia harus mengusahakan sendiri, karena itu di
luar tanggungan pemerintah.


Hendri sendiri berasal dari keluarga sangat miskin, bertempat tinggal di
Marabau Pariaman. Hendri meraih nilai UN 47,50. Ayahnya, Ilyas, seorang
buruh tani yang harus menafkahi sembilan anaknya. Penghasilan sang ayah,
hanya bisa memenuhi sekadar kebutuhan hari-hari. Hingga saat ini, Hendri dan
delapan saudaranya harus bertahan hidup di gubuk reot, berlantai tanah. Saat
tidur, mereka pun hanya mengandalkan tikar lusuh yang biasa digunakan orang
untuk menaruh daging kurban pada saat Idul Adha.


Tidak jauh beda dengan Hendri, Adila Sari yang lulus di Psikologi UI juga
demikian. Anak bungsu dari delapan bersaudara yang juga anak yatim tersebut,
hingga saat ini belum menemui solusi masaah biaya keberangkatannya. Betul,
ia memiliki tujuh orang kakak, namun hidup mereka tidak jauh lebih baik,
sehingga ia pun tidak bisa berharap banyak.


Langganan juara sejak sekolah dasar ini, selama ini hanya mengandalkan
beasiswa dan zakat dari Bazda Pariaman, untuk menyelesaikan pendidikannya
hingga sekolah menengah. Rumahnya pun tidak lebih baik dari empat
rekan-rekannya. Warga Sungai Sariak Padangpariaman ini, tinggal di rumah
semi permanen, tanpa fasilitas hiburan apa pun.


”Annisa Amelia yang lulus di Pendidikan Akuntansi Unimed juga menyatakan
mundur, karena orangtuanya tidak mampu. Namun kami bilang jangan patah
semangat, mudah-mudahan ada jalan. Sayang anak secerdas dia mengabaikan
kesempatan melanjutkan pendidikan,” ujar Kepala SMAN 1 Pariaman didampingi
Wakasek Kesiswaan Azma, kemarin. Realita empat siswa ini, membuat suasana
memang menjadi terasa pilu.


Sementara, Amalia Roza yang lulus di Unpad sudah berangkat, karena kemarin
merupakan jadwal terakhir pendaftaran di Unpad. Ia berangkat dengan biaya
pinjaman dari tetangga dan dibantu sumbangan majelis guru SMAN 1 Pariaman.
Warga Pauh Timur Kota Pariaman tersebut, ayahnya, Agusti Anwar, 47, buruh
serabutan yang juga harus membiayai sekolah empat orang adiknya. Ia
berangkat dengan mengenakan pakaian sekolah yang lusuh dan beberapa helai
pakaiannya. Baginya yang penting berangkat dan mendaftar dulu. Untuk urusan
lainnya, ia yakin bakal ada ”malaikat penolong”.


Sebenarnya, masih ada dua orang lagi peraih mahasiswa undangan jalur Bidik
Misi, Afriani Fitri yang lulus di Matematika Unand serta M Rizki Dharmawan
yang lulus di Fakultas Sistem Informatika Unand. Keduanya sama-sama miskin.
Namun karena lokasi kampusnya masih berada di Sumbar, para guru berusaha
menanggulangi biaya transportasi mereka.


Keempat siswa SMAN 1 Pariaman ini, ketika ditanya, hanya berharap uluran
tangan agar mereka bisa ”terbang” ke kampus tujuan masing-masing. Tentu,
tangan-tangan mulia para dermawan, salah satu yang bisa memudahkan mereka
menapaki langkah awal meraih masa depan, sangat diharapkan. Hal ini tentu
agar kemiskinan bukan semacam kutukan turun temurun dalam kehidupan keluarga
mereka, karena mereka kelak mampu mengubah nasib karena pendidikan yang
baik.


Hendri, Adilla, Amalia dan Annisa sangat membutuhkan biaya keberangkatan,
paling lambat Jumat lusa. Jika tidak, impian mereka tentang perguruan tinggi
harapan, kerja keras dan prestasi belajar yang sungguh-sungguh, sebuah dunia
yang lebih baik di masa depan, akan pupus. Mereka akan menyesal, bersedih
tak berkesudahan, karena merasa negara ini, bangsanya, tidak berpihak pada
anak miskin yang pintar.


Nah, tegakah kita membiarkan mereka, sementara mereka mampu bersaing untuk
menjadi yang terbaik di negeri ini? Jangan biarkan mereka bersedih, uluran
tangan kita, bakal membuat air matanya terhapus bahagia, karena mereka
merasa tidak sendiri. *(***)*

[ Red/Redaksi_ILS ]

 __._,_.___
 Reply to 
sender<ali_u...@yahoo.com?subject=Re%3A%20Fw%3A%20%5Bforahmi%5D%20Empat%20Mahasiswa%20Undangan%20dari%20SMAN%201%20Pariaman%20%20Terancam%20Batal%20karena%20Miskin>|
Reply
to 
group<p...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20Fw%3A%20%5Bforahmi%5D%20Empat%20Mahasiswa%20Undangan%20dari%20SMAN%201%20Pariaman%20%20Terancam%20Batal%20karena%20Miskin>|
Reply
via web 
post<http://groups.yahoo.com/group/pkdp/post;_ylc=X3oDMTJwN3AyMzFzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARtc2dJZAMyNjAEc2VjA2Z0cgRzbGsDcnBseQRzdGltZQMxMzA2MzEzMTAy?act=reply&messageNum=260>|
Start
a New 
Topic<http://groups.yahoo.com/group/pkdp/post;_ylc=X3oDMTJmYWllOGoyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzMDYzMTMxMDI->
Messages in this
topic<http://groups.yahoo.com/group/pkdp/message/260;_ylc=X3oDMTMzOHMydThvBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARtc2dJZAMyNjAEc2VjA2Z0cgRzbGsDdnRwYwRzdGltZQMxMzA2MzEzMTAyBHRwY0lkAzI2MA-->(
1)
Recent Activity:

   - New 
Members<http://groups.yahoo.com/group/pkdp/members;_ylc=X3oDMTJnZDRqOXY1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMzA2MzEzMTAx?o=6>
   3

Visit Your 
Group<http://groups.yahoo.com/group/pkdp;_ylc=X3oDMTJmZjE1aDEzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzMDYzMTMxMDE->
 MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the
Fibromyalgia Zone
today!<http://global.ard.yahoo.com/SIG=15o11912p/M=493064.14543977.14365476.10835568/D=groups/S=1705015594:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1306320302/L=47a13938-86ab-11e0-b691-73a74eb91ed8/B=TsI1A2KImhk-/J=1306313102082730/K=yZ1OS6Paqr662TDFGFJy6A/A=6260316/R=0/SIG=11bc8n8gt/*http://custom.yahoo.com/fibromyalgiazone/>
 ------------------------------

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get
the Yahoo! Toolbar
now.<http://global.ard.yahoo.com/SIG=15oema9t3/M=493064.14543979.14365478.13298430/D=groups/S=1705015594:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1306320302/L=47a13938-86ab-11e0-b691-73a74eb91ed8/B=TcI1A2KImhk-/J=1306313102082730/K=yZ1OS6Paqr662TDFGFJy6A/A=6060255/R=0/SIG=1194m4keh/*http://us.toolbar.yahoo.com/?.cpdl=grpj>
 [image: Yahoo!
Groups]<http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlOWxwb2ZmBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzczNjYxNTMxBGdycHNwSWQDMTcwNTAxNTU5NARzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTMwNjMxMzEwMg-->
Switch to: 
Text-Only<pkdp-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional>,
Daily Digest <pkdp-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest> •
Unsubscribe <pkdp-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe> • Terms
of Use <http://docs.yahoo.com/info/terms/>
 .

__,_._,___



-- 
Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"Kepedulian sanak terhadap anak-anak nagari ditunggu. Mari sisihkan rejeki
kita Rp.250.000 untuk satu paket baju seragam bagi anak-anak yang tak
bersekolah, hanya karena tak sanggup beli baju seragam". Transfer infaq
sanak ke rek YPRN No. 0221919932 Bank BNI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke