Masih tetap mau bersandar lamang ka kepeng masuak dari Pariwisata? Lihat 
sekarang MESIR, PORTUGAL, YUNANI, SPANYOL, negara2 yg terkenal jadi tujuan 
wisata pelancong mancanegara. Kini lah maredeng2 ekonominyo. Yunani 
dikhawatirkan akan bangkrut gadang.
 
Masih tetap mau mengharapkan kepeng dari saku urang/turih? Cerdaskan bangsa 
ini: ajari cara menjadikan baku menjadi bahan jadi. Ajarkanetos kerja keras. 
Ajarkan baa caro maolah durian, kampunduang, jambu jambak, mingkuang, dll. 
menjadi aneka macam produk Jan kalau lah musimnyo lalu harago jatuah, banyak 
jadi busuak sajo, lalu dibuang ka dalam banda.
 
Pariwisata paralu, tapi jan sandakan bakaua bareh awak ka situ. Anyuik beko.... 
(atau alah anyuik?)
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Kam, 9/6/11, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> menulis:


Dari: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
Judul: Re: Apa yang dapat kita pelajari? - was: Re: Angkot atau Taxi Re: 
[R@ntau-Net] "Falling Love at the first sig
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 9 Juni, 2011, 9:50 AM


Suai ambo jo iko Pak dan minta izin mengutipnyo untuk bagian dari file web.

...........bukan pariwisata model Bali. Itu berarti jangan satu sentipun lahan 
pertanian dikorbankan “demi pariwisata”.  
Namun yang paling penting, obsesi untuk menjadi pariwisata sebagai “primadona” 
perekonomian Sumatra Barat harus dibuang jauh-jauh.

Tidak ada daerah atau negara yang mampu memakmurkan rakyatnya hanya dari  
pariwisata saja. 

.........Sepanyol mungkin merupakan negara Eropah yang paling banyak menerima 
kunjungan wisata, tetapi angka pengangguran saat mencapai 21%, dan 45% anak 
mudanya tak punya pekerjaan. 

Selandia Baru, yang mengandalkan pertanian justru merupakan salah satu dari 
sepuluh negara yang saat ini paling makmur di dunia.

Sulawesi Selatan adalah provinsi yang secara sadar menjadikan dirinya menjadi 
provinsi agraris,..

Salam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke