Kompas, Kamis, 16 Juni 2011

 

Salahuddin Wahid

http://cetak.kompas.com/read/2011/06/15/03232799/adakah.pemimpin.profetik

 

Catatan:

Uni Eropa menyambut gembira. Pasar keuangan menyambut positif dengan naik
55.000 point pada Istanbul Stock Exchange (ISE). Presiden dan Perdana
Menteri dikuasai partai islam. Sekulerisme di Turki telah bangkrut? tulis
Detik.com 29/08/2007.

Tulisan Salahuddin Wahid ini bertutur tentang perjalanannya  Turki belum
lama ini. Turki yang sejak dipimpin partai Partai Keadilan dan Pembangunan
(AKP)  berbasis Islam pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang
bersih, teguh dan professional, tumbuh pesat menjadi  menjadi negara yang
makmur dan stabil,  saat ini bahkan melebihi beberapa negara Eropah seperti
Yunani, Itali, Spanyol dan Portugal.  

Menurut Kompas 13/6, AKP hampir dipastikan kembali memenangi secara telak
pemilu parlemen di Turki hari Minggu (12/6).

Sebagai negara yang sama-sama berpenduk mayoritas muslim, tentu banyak yang
dapat kita pelajari dari Turki.

Karena saat ini yang dapat membaca berita di Kompas Cetak on-line hanya yang
berlangganan, bagi yang berminat berikut ini  saya  kopaskan tulisan lengkap
Salahuddin Wahid itu.

Wassalam, HDB-SBK

================== 

Perjalanan dari Samsun ke Trabzon dengan minibus VW Transporter sungguh
mengasyikkan. Jalan raya lebar, mulus, dan tak perlu membayar. Panorama
indah Laut Hitam dipadu dengan alam pantai Utara Turki bikin mata terus
memandangnya.

Kota-kota kecil yang kami lalui tertata rapi dengan gedung berarsitektur
Eropa. Kuat kesan bahwa distribusi kesejahteraan ekonomi terbagi relatif
merata. Menurut mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Istanbul, pelayan
restoran kecil tempat kami minum berpenghasilan minimum 800 lira Turki,
sekitar Rp 4,8 juta. Biaya hidup di Istanbul sekitar dua kali biaya di
Jakarta.

Samsun berpenduduk kira-kira 350.000 orang, memiliki Universitas Negeri 21
Mei dengan mahasiswa sekitar 30.000. Di Samsun kami juga meninjau
pembangunan Universitas Canik Basari, milik swasta, untuk 5.000 mahasiswa.

Trabzon yang berpenduduk sekitar 500.000 orang punya Universitas (Negeri)
Teknik Karadeniz atau KTU dengan 42.000 mahasiswa. Anggaran tahunan KTU
sekitar Rp 2,4 triliun. Kesejahteraan dosen tercukupi. Tampak bahwa
pemerintah dan swasta Turki memberi perhatian besar terhadap pendidikan
bermutu dan terjangkau.

Jujur dan tulus

Saya coba mengonfirmasikan kesan dan informasi positif itu kepada Sekjen D8
Prof Widi Pratikto. D8 adalah organisasi kerja sama ekonomi yang terdiri
dari Turki, Iran, Malaysia, Mesir, Indonesia, Pakistan, Nigeria, dan
Banglades. Menurut Prof Widi, Turki dan Iran termaju dari anggota D8 itu,
diikuti Malaysia, Indonesia, dan seterusnya.

Menurut seorang profesor dari KTU, ekonomi Turki termasuk yang terbesar di
Eropa. Mungkin setelah Rusia, Jerman, Inggris, dan Perancis. Tingkat
pertumbuhan ekonomi Turki di atas Indonesia.

Saya bertanya kepada Prof Widi: mengapa sejak 8-9 tahun lalu Turki bisa
meningkatkan produk domestik bruto (PDB) per kapita per tahun sampai lebih
dari 500 persen? Jawabannya sederhana: kejujuran dan ketulusan. Birokrasi
pemerintah betul-betul bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik.
Manifestasi yang paling mudah dilihat ialah pembangunan jalan raya non-tol
yang bagus dan tak mudah rusak.

Selintas mungkin kuncinya kesejahteraan bagi birokrasi pemerintah. Polisi
Turki berpangkat terendah yang baru bertugas mendapat 10 juta lira per
bulan. Ternyata dulu banyak juga birokrat yang korupsi meski tak separah
kita. Jadi, kuncinya ialah perubahan sikap para pejabat pemerintah yang lalu
diikuti aparatur pemerintah.

Salah satu masalah utama bangsa dan negara kita saat memulai era reformasi
ialah birokrasi pemerintah yang lamban, korup, tak efektif, dan tak efisien.
Kita semua bertekad memperbaiki birokrasi pemerintah yang buruk itu dan
dirumuskan dalam sebuah jargon: "berantas KKN".

Menurut Presiden SBY di depan DPD pada 2009, program reformasi birokrasi
telah dan sedang dilaksanakan secara bertahap. Program itu dapat
diselesaikan untuk keseluruhan kementerian dan lembaga pada 2011. Menurut
Presiden, pembenahan birokrasi merupakan proses sinambung dan menyeluruh
karena merupakan perubahan sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparatur
pemerintah dari tingkat paling tinggi hingga tingkat pelaksana.

Menyimak pidato Presiden itu, wajar bila optimistis bahwa salah satu
penyakit utama bangsa dan negara kita akan sembuh pada 2011 sesuai dengan
isi pidato itu. Apa lacur? Meledaklah berita Gayus HP Tambunan, pegawai
Ditjen Pajak yang mengungkap praktik mafia pajak. Banyak pihak menduga bahwa
Gayus hanyalah puncak dari gunung es.

Kini kita masih sering menikmati tayangan TV tentang ditangkapnya birokrat,
anggota DPR, dan hakim terkait tindak pidana korupsi. Kasus yang melibatkan
Bendahara Umum DPP Partai Demokrat mau tak mau membuat masyarakat ragu akan
keseriusan pemerintah membenahi birokrasi pemerintah dan memerangi korupsi.

Banyak yang menganggap bahwa perginya Nazaruddin ke Singapura terpaksa
dibiarkan karena banyak rahasia tokoh Partai Demokrat berada di tangannya.
Tindak pemalsuan oleh Andi Nurpati kian menambah rasa tak percaya terhadap
Demokrat.

"Rahmatan lil alamin"

Mengapa Turki mampu memperbaiki perilaku para birokrat dalam waktu relatif
singkat? Menurut saya, ada perubahan sikap pada banyak birokrat dan politisi
Turki. Sebagian dari mereka yang punya posisi strategis di pemerintahan jadi
bagian dari Hiszmet-yang berarti pelayanan atau pengabdian-yaitu sebuah
jaringan meliputi berbagai yayasan yang membangun berbagai fasilitas
pendidikan di Turki maupun di luar negeri. Universitas dan sekolah menengah
di Samsun yang kami kunjungi dibangun oleh yayasan di bawah Hizmet.

Aktivis Hizmet di Samsun juga berhasil membangun sekolah di Papua Niugini
untuk murid nonMuslim. Pembangunan sekolah itu sama sekali tak bermotif
dakwah. Yang diajarkan bukan agama, tetapi nilai-nilai universal seperti
kemanusiaan, kasih sayang, kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab.

Sekolah semacam itu dibangun jaringan Hizmet di berbagai tempat di seluruh
dunia, termasuk di Eropa dan AS, berjumlah lebih dari 1.200.

Banyak warga Turki jadi guru di berbagai negara, termasuk di Afrika. Saat
negara Balkan sulit mencari guru sekolah, banyak warga Hizmet mau mengajar
di sekolah Turki di Balkan dengan honor seperenam guru lain.

Saat tsunami di Aceh, rombongan Hizmet tiba di Banda Aceh membawa berbagai
barang yang amat dibutuhkan bernilai 1 juta dolar AS yang merupakan
sumbangan warga Turki. Motifnya pengabdian yang jelas punya nilai ibadah.

Semangat pengabdian itu dimulai seorang pemimpin Islam Turki bernama
Fethullah Gulen (70) alias Hoja Affandi. Kini Hoja Affandi menetap di AS
karena kesehatannya tidak baik. Sejak 1975, Hoja Affandi meminta
pengikutnya-banyak pengusaha-menyebar ke berbagai tempat di dunia bangun
sekolah.

Menurut Hoja Affandi, sebagian besar sahabat Nabi hijrah ke berbagai tempat
di dunia untuk menyebar kebaikan dan wafat di sana. Buku dan pidato Hoja
Affandi beredar luas dan jaringan mereka memiliki koran terbesar di Turki.

Pada akhir 1970-an Hoja Affandi mengatakan bahwa sekitar 10 tahun setelah
itu Uni Soviet akan pecah. Saat hal itu betul terjadi, pengikutnya didorong
segera menyebar kebaikan di negara-negara bekas Uni Soviet. Maka,
pengikutnya bertambah. Sedikit demi sedikit birokrat dan politisi jadi
pengikut Hizmet.

Bila kita baru pada taraf bicara tentang Islam rahmatan lil alamin, para
aktivis Hizmet telah mewujudkan Islam rahmatan lil alamin dalam perbuatan di
seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mungkin Hoja Affandi dapat disamakan
dengan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad
Dahlan. Ketiganya berkekuatan luar biasa memengaruhi masyarakat.

Hanya dengan tokoh profetik semacam itu agama Islam di Indonesia akan
menjadi sumber inspirasi dan penggerak dalam membenahi bangsa dan negara
Indonesia. Angan-angankah atau harapan yang realistis? Sejarah akan
menjawab.

 

Salahuddin Wahid Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke