Ratusan Buku Terkumpul
Gerakan Wakaf Buku di Sumbar
 Padang Ekspres • Senin, 13/06/2011   12:33 WIB • gusriyono • 25 klik
Padang, Padek—Komunitas  Padang Membaca (KPM) semakin memantapkan gerakannya 
mengedukasi  masyarakat dalam membaca melalui gerakan wakaf buku. Dalam acara 
lesehan  ”Kawan Sapabukuan” di Galeri Taman Budaya Sumbar, Minggu (12/6), telah 
 
terkumpul sekitar 700 buku. Semua buku-buku tersebut berasal dari  sumbangan 
masyarakat dan toko buku seperti, Toko Buku Sari Anggrek dan  Toko Buku 
Gramedia.

Hal ini juga sejalan dengan animo  masyarakat untuk ikut menjadi bagian dalam 
gerakan membaca di Sumbar.  Acara pertama yang digelar KPM sejak dideklarasikan 
23 April lalu itu  dihadiri lebih dari 150 orang. Berasal dari berbagai 
kalangan, terutama  anak-anak muda.

”Gerakan membaca ini merupakan  gerakan radikal untuk memberantas kebodohan dan 
pembodohan. KPM memiliki  semangat pergerakan, dalam artian, mengedukasi 
masyarakat dalam  penguatan budaya baca. Untuk penguatan ini, harus melibatkan 
banyak  orang atau pihak, sehingga program-program literasi akan menjadi 
mudah,”  
kata ketua Komunitas Padang Membaca, Yusrizal KW.

Melalui gerakan membaca, terutama di  kalangan anak-anak dan remaja, kata 
redaktur khusus Padang Ekspres ini,  nasib bangsa ini akan lebih baik. Sebab, 
di 
masa depan, anak-anak dan  remaja ini akan tumbuh menjadi masyarakat yang gemar 
membaca dan  memiliki pengetahuan.

Dengan demikian, mereka memiliki  kriteria ideal dalam memilih seorang pemimpin 
untuk Indonesia lebih baik  di masa datang. Sekaligus menjadi pemimpin yang 
tentunya lebih baik  dibanding mereka yang tidak gemar membaca. ”Membaca akan 
memberi  pengaruh positif tentang pentingnya menambah ilmu pengetahuan dan  
memahami nilai-nilai kemanusiaan melalui buku,” ujarnya.

Terkait wakaf buku, Koordinator  Wakaf Buku KPM, Roni Saputra mengungkapkan, 
kegiatan ini salah satu  upaya KPM dengan cara mengumpulkan buku-buku dari 
perorangan, lembaga,  komunitas, dan penerbit, dengan sistim hibah. Di mana, 
pewakaf  menyumbangkan buku-bukunya, baik buku baru atau bekas, sesuai  
keinginannya.

Buku-buku yang terkumpul kemudian  akan disumbangkan KPM kepada perpustakaan 
komunitas, surau/masjid, serta  nagari/kelurahan. Perpustakaan atau Taman 
Bacaan 
Masyarakat (TBM) yang  akan disumbangkan buku-buku tersebut dibangun KPM 
bersama 
masyarakat.

”Dalam hal ini KPM tidak memiliki  perpustakaan. Kami hanya membantu 
mengumpulkan buku melalui wakaf buku  ini. Di samping itu, bagi masyarakat yang 
ingin menyumbangkan buku-buku  selain bisa diantar langsung ke sekretariat KPM. 
Bahkan, kami juga  bersedia menjemput ke alamat pewakaf atau penyumbang 
tersebut,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, orang-orang  yang pernah melakukan gerakan membaca di 
tengah masyarakat menuturkan  pengalamannya. Seperti, Hj Syaufni Chalid, 
membangun perpustakaan  sendiri untuk mengembangkan minat baca masyarakat di 
Ulu 
Gadut, Padang,  dengan cara memulung buku.

Inspirasinya muncul ketika melihat  anak-anak yang tamat sekolah, cenderung 
menumpuk buku-bukunya, sehingga  menjadi barang tidak berguna. Akan lebih baik 
kalau buku-buku tersebut  dikumpulkan lalu disumbangkan ke perpustakaan atau 
TBM, sehingga bisa  dimanfaatkan oleh anak-anak yang lain. Dia pun memulung 
buku-buku itu,  hingga sekarang telah berhasil mengumpulkan 20 ribu buku.

”Mengenai tempat untuk perpustakaan,  sebagian masyarakat kita, terutama 
perantau, suka membangun rumah lalu  ditinggalkan. Nah, dari pada rumah 
tersebut 
dibiarkan kosong atau tidak  dihuni, saya pikir lebih baik dijadikan 
perpustakaan atau taman bacaan  masyarakat,” katanya.

Pengalaman lainnya, juga diceritakan  Rusmana, dosen Universitas Andalas yang 
pernah melakukan gerakan  membaca bersama mahasiswa Unand pada masyarakat Batu 
Busuk, Kecamatan  Pauh, Padang. Menurutnya gerakan membaca ini sangat 
membutuhkan dukungan  semua pihak. Karena mengajak masyarakat untuk membaca 
bukanlah hal  mudah. (*)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke