KPM Segera Sosialisasikan Wakaf Buku
 Padang Ekspres • Minggu, 24/04/2011   10:28 WIB • (no) • 78 klik
Padang,  Padek—Bertepatan dengan peringatan Hari Buku dan Hak Cipta  
Internasional, 23 April 2011, Komunitas Padang Membaca (KPM)  dideklarasikan. 
Acara ini digelar di sekretariat Yayasan Citra Budaya  Indonesia, di Kompleks 
Lapai Jaya, Padang. Hadir sejumlah remaja,  penulis, dosen, dan aktivis 
perbukuan dengan spirit yang sama: melawan  kebodohan dengan membaca.

Penyair Rusli Marzuki Saria dalam  sambutan pendeklarasian KPM, mengatakan, 
bagaimana setelah KPM didirikan  bersama, bisa mengajak anak-anak, remaja, dan 
banyak kalangan sama-sama  bertanggung jawab menyebarkan gerakan membaca. 
Berharap KPM bisa  memberi manfaat bagi masyarakat dalam penguatan minat baca, 
ketua dan  penggagas KPM Yusrizal KW mengungkapkan, diperlukan gerakan bersama  
dalam meningkatkan minat baca. Kemudian disusul dengan membangun  perpustakaan 
masyarakat yang pengelolaannya melibatkan masyarakat di  sekitarnya.

Dikemukakan Yusrizal KW, saat ini  sedikit sekali orang peduli dengan gerakan 
membaca, termasuk pemerintah.  Ketika gempa 30 September 2009 lalu turut 
menghancurkan gedung Badan  Perpustakaan Daerah Sumbar, ribuan judul buku ikut 
hancur dan terkubur,  masyarakat sebenarnya kehilangan akses membaca. 
”Sayangnya, belum ada  kejelasan, apakah gedung perpustakaan itu akan dibangun 
kembali atau  tidak. Lebih ironis lagi, pemerintah hampir tidak pernah 
menyinggung  keberadaan perpustakaan sebagai prioritas pembangunan,” katanya.

Kehadiran KPM bersama sejumlah kaum  muda, memang tidak menjamin minat baca 
tumbuh signifikan dan dunia  pustaka akan hidup. Setidaknya, menurut redaktur 
khusus Padang Ekspres  ini, ada upaya yang dilakukan dalam mencari solusi 
bersama untuk  meningkatkan minat baca dan membangun perpustakaan bersama 
masyarakat.  Artinya, diharapkan komunitas ini bersama-sama, bisa memberi 
harapan  baru dalam dunia literasi.

Koordinator Bidang Litbang,  Deddy  Arsya, menuturkan gerakan ini sedapat 
mungkin menjadi popular di tengah  masyarakat. Karena di dalamnya ada muatan 
tersirat, untuk mengajak  masyarakat berpartisipasi dalam memperluas akses 
inforomasi dan  penguatan budaya baca. Kemudian, ada masyarakat yang berpikir 
membuat  pustaka, apakah di surau atau  di kampung mereka. KPM akan 
mengupayakan  
mengajak orang berpartisipasi dalam pengadaan buku. Tentu, untuk saat  ini 
butuh 
waktu dan persiapan yang matang.

Dosen Sejarah Unand Padang, Wannofri  Samry, mengatakan saatnya masyarakat 
diajak melek pustaka. Saat ini  pustaka belum difungsikan maksimal. Pustaka 
amat 
sulit diakses  masyarakat. Kini, kata Wannofri, KPM diharapkan bisa menjalankan 
gerakan  ”Ayo Membaca” ke tengah masyarakat. Dan hal ini sejalan dengan misi 
dan  
cita-cita KPM, yang antara lain akan membangun perpustakaan.

Sementara Roni Saputra, Koordinator  Bidang Wakaf Buku menyambut apa yang 
dikatakan Wanofri dengan mengajukan  gerakan wakaf buku atau menjadi donatur 
KPM 
untuk membangun pustaka.  KPM, kata Roni, akan mengajak masyarakat untuk 
bersedia mewakafkan agak  satu dua bukunya. Buku-buku tersebut akan dikumpulkan 
KPM, kemudian  disalurkan ke perpustakaan yang dianggap lulus persyaratan KPM. 
”Karena  itu, kita akan segera sosialisasikan gerakan wakaf buku ini kepada  
masyarakat,” kata Roni.

Program-program yang telah dirancang  KPM antara lain, diskusi buku, pustaka 
kaget, membangun perpustakaan  surau, taman bacaan masyarakat, pelatihan dan 
aneka lomba terkait dunia  membaca. Untuk mendukung dana gerakan, KPM akan 
memiliki produk yang  dijual ke anggotanya sendiri dan masyarakat. (no)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke