Assalamualikum
  w.w
   
  Angku2/Bapak2/Ibu2/
  Dunsanak Sapalanta Nan Ambo Hormati
   
  Terlampir
  ambo sampaikan hasil bincang-bincang kami beberapa hari yang lalu di Gedung 
DPR
  Jakarta, prihal pemberian Gelar Adat kepada 2 orang Non Muslim yang di
  lakukan oleh niniak mamk KAN nan sapan suku di Nagari Padang.
  Demikianlah
  ambo sampai, terima kasih.
   
  Wassalam,
   
  Azmi
  Dt.Bagindo (59)
   
  HASIL
  BINCANG-BINCANG
  TENTANG
  PEMBERIAN GELAR ADAT
  Pada hari Selasa tgl 19 Juli 2011 dari Jam 15.30
  sampai Jam 17,30 wib, kami berkesempatan berbincang-bincang dengan beberapa
  orang kawan-kawan yang berasal dari Minang di DPR pusat lantai 3 kamar 321,
   beliau-beliau tersebut adalah : 
  Bapak H.Hermanto,SE,MM, anggota DPR Pusat, Bapak Ilhamsyah Mirman St.Rajo 
Ameh, Tenaga
       Ahli DPR Pusat Bapak Zufikar St.Bagindo, Tenaga Ahli DPR
       PusatBapak Syahril dari BAKOR PadangAzmi Dt.Bagindo, dari LAKM Jakarta. 
  Adapun pokok pembicaan kami adalah tentang
  pemberian Gelar Adat kepada orang non muslim yang dilakukan oleh niniak mamak
  (KAN) nan salapan suku di nagari Padang, yaitu gelar St.Rangkayo Mudo
  diberikan kepada Ferryanto Gani, dan gelar Dt. Rajo Putiah diberikan
  kepada  Wi Hook Chang (Setia Budi), tentang
  hal tersebut kami sependapat, bahwa : 
  Pemberian gelar yang bukan pada tempatnya atau
       kepada orang non muslim, bararti hal tersebut membuka peluang 
       kepada pihak agama lain untuk masuk kedalam tatanan Adat Minangkabau,
       sehingga ABS-SBK yang merupakan Jati diri masyarkat Minangkabau akan
       melemah, hal tersebut tentu tidak boleh terjadi    Pemberian gelar 
tersebut adalah merupakan
       kesalahan besar yang tidak dapat di biarkan dan harus di tolak dengan
       tegas, karena hal tersebut sangat bertentangan  dengan aturan Adat
       Minangkabau yang di kenal dengan filosofi, “Adat Basandi Syarak,
       Syarak Basandi Kitabullah” (ABS-SBK) Pemberian gelar tersebut juga 
bertentangan
       dengan “Sumpah Satia” yang telah di ucapkan secara turun temurun oleh
       niniak mamak nan salapan suku nagari Padang, isi sumpah satia tersebut 
adalah,
       “Nan salamo salamonyo indak maubah–ubah buek (1), salamo aia
       hilia, salamo gagak hitam, salamo gunung marapi tatagak dari awa sampai
       akie” (Tambo
       Kota Padang Google) 
       
   Untuk sementara langkah-langkah yang diambil
  adalah :
  Karena adanya duo orang tokoh masyarakat Minang
  yang turut memberikan ucapan selamat atas pemberian gelar tersebut melalui
  media masa yang berkebetulan membawa nama istansi masing-masing, yaitu Bapak
  Gamawan Fauzi Dt.Rajo Nan Sati dengan mengatas namakan Menteri Dalam Negeri
  & Bapak Irman Gusman Dt.Rajo Nan Labiah,  beserta 3 orang anggota DPD RI asal 
Dapil
  Sumbar maka untuk hal ini beliau-beliau atau Bapak yang di DPR berjanji akan
  mencoba mencari tahu kebenarannya, apakah ucapan tersebut rekayasa, atau
  bagaimana?
  Bapak Syahril dari Bakor Padang telah
       menyatakan pula kesediaanya, bahwa akan meyelidiki kepada Harian
       Singalang yang memuat ucapan tersebut, yang di muat pada tgl 24 Juni
       2011. Ucapan  dibuat atas permintaan siapa?Kita juga sependapat, untuk 
terlebih
       dahulu  Bakor Padang mencoba mencari penyelesaian dengan cara
       pendekatan, kiranya niniak mamak KAN nan salapan suku dapat 
       mecabut  kembali pemberian gelar tersebut, dan kemudian menyatakan
       di media masa, bahwa gelar tersebut telah di cabut dan tidak berlaku
       lagiUntuk salanjutnya kita menghimbau kepada semua
       pihak untuk dimasa datang kiranya dapat lebih berhati-hati, dalam segala
       hal dan upaya yang mengatas namakan suku & adat budaya Minangkabau
       yang berpotensi menimbulkan kontroversi, 
       labiah rancaknyo dibao duduak basamo, agar hal seperti ini tidak terulang
       kembanli. Karena hal tersebut menyangkut  nilai-nilai dasar adat 
Minangkabau atau
       di adat nan salingka Alam.
  Sementara
  demikianlu yang dapat kemi sampaikan, semoga bermanfaat adanya, mohon maaf
  bila ada kekilapan dan terima kasih atas segala perhatian.
  Wassalam,
  Bapak Ilhamsyah Mirman St.Rajo Ameh, Bapak Zufikar St.Bagindo, 
  (1) “Buek” Arti 
  buek,  adalah sebelum kata
  “Adat” di Lazimkan, yang di pakai dahulu   di Minangkabau adalah kata “Buek” 
manuruik
  buek jo buatan, artinya menuruik Adat jo pelaksanaannya. Mamacah buek
  artinya, merusak Adat. (M.Rasjid
  Manggis Dt.R.Panghulu Minangkabau Sejarah Ringkas Adatnya hlm 100)   
  
 
 

--- Pada Sen, 18/7/11, azmi abu kasim azmi abu kasim 
<azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: azmi abu kasim azmi abu kasim <azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id>
Judul: PEMBERIAN GELAR ADAT TIDAK PADA TEMPATNYA
Kepada: "Evy Nizhamul" <hyvn...@yahoo.com>
Tanggal: Senin, 18 Juli, 2011, 8:22 PM



Assalamualaikum w.w

Ibu Evy Nizhamul Yth,

Beberapa hari yang lalu ambo cobo
babincang-bincang jo kawan2 urang awak nan di DPR pusat mengenai pemberian
gelar kepada orang non muslim seperti nan  awah bicarokan di milis nangko.
Dan ambo kemukakan kepada mereka, bahwa hal yang menjadi tanda tanya besar bagi
ambo,  adolah adonyo ucapan Selamat terhadap pemberian gelar tersebut dari
para tokoh dan pemuka masyarakat Minangkabau ucapan diberikan dg mengatas
namakan Kementerian Dalam Negri dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang di muat
di media masa. Hal tersebut ada tanggapan dari pihak mereka, tadi sore ambo di
hubungi oleh mereka untuak bebincang2 di DPR besok jam 15.00 Wib. ambo usulkan
agar Ibu Evy di undang karena ambo anggap banyak mengetahui nagari Padang, 
mereka
setuju. oleh karena itu jika Ibu ada waktu dan bersedia untuk hadir, mohon
konfirmasi, dan tolong di kirimkan nomor hp ibu, ambo akan berikan kepada
mereka biar Ibu di hubungi oleh mereka, terima kasih.



Wassalam,



Azmi Dt.Bagindo



--- Pada Rab, 13/7/11, Evy Nizhamul <hyvn...@yahoo.com> menulis:

Dari: Evy Nizhamul <hyvn...@yahoo.com>
Judul: Bls: Bls: [R@ntau-Net] PEMBERIAN GELAR ADAT TIDAK PADA TEMPATNYA
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 13 Juli, 2011, 9:02 AM

Nah.... inilah yang ambo maksud pak Taufiq..

Doeloe maso kecil ambo sampai usia 10 tahun bergaul jo urang chino itu dek 
rumah berada di Nagari Manicika itu. 
Sebelum GESTAPU - mereka masih bisa menampilkan kesenian Barongsai dan Kudo 
api..  Pelaku barongsai itu si melayu dan China. Dalam usia kanak-kanak sudah 
berpikir tatkala menyaksikan KUDO API2.. Duduak gadis China
 diatas kursi-kursi yang dipanggul oleh lelaki melayu... Ambo berpikir : ' enak 
benar tuh gadis gadis. jujur mereka agak angkuh - dengan kondisi sebelum 
GESTAPU itu.  Sesudah adanya pemberangusan kampuang China tahun 1966, barulah 
si China ini tak berbuat apa apa. Banyak diantara mereka yang merantau ke 
jakarta. Syofyan Wanandi adalah bagian dari komunitas itu. 
Setelah peristiwa itu, banyak China itu yang
 menyatu dan beradaptasi secara utuh dengan orang Melayu. Sekarang ini mereka 
dibawah " persukuan ' mereka pula yaitu Feriyanto Gani karena mereka memang 
sudah turun temurun sejak jaman Chino Kek.. yang masih ambo sempat saksikan ' 
telapak kakinya dilipat agar mengecil ". 

Nah yang Datuk Rajo Putih itu...???? Ngkoh mereka berasal dari Medan. Ngkoh 
yang suka berbaik baik dengan kami yang paja paja ketek ngambil jambu paraweh 
di halaman rumahnya.... 

Antara yang asli padang dan yang datang dari Medan itu ternyata juga terjadi 
persaingan. Yang datang dari Medan ini lebih ganas. Agak sulit memahami jiwa 
orang minang dalam berbisnis...  Ini Semua info terkini yang ambo dapatkan dari 
family di Kota Padang.

Begitulah.......

Wassalam


 ~ 3vy Nizhamul ~
(Kawasan
 Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)

http: //bundokanduang.wordpress.com
http://hyvny.wordpress.com


Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" <taufiqras...@rantaunet.org>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Rab, 13 Juli, 2011 08:20:18
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] PEMBERIAN GELAR ADAT TIDAK PADA TEMPATNYA


Sanak Evy Nizhamul


Selain soal kudo api 2 dalam tradisi Cino itu

Kutiko barongsai baru buliah beratraksi dilua
 baliak

Di Pakanbaru ado atraksi barongsai dari Padang

Sesudah acara berakhir, ambo liek nan kalua dari Nago itu kuliknyo macam kulik 
ambo, matonyo indak sipit...bicaranya Padang bangeeet.....he...he

---TR


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
 Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke