(KOTA BALIKPAPAN )“I AM FALLING LOVE AT THE FIRST SIGT” By : Jepe Melanjutkan kisah saya tentang “I am falling love at the first sigth” pada Kota Balikpapan yang cukup bagus, nyaman, aman dan bersih dan tidak ada gejolak dan intrik-intrik politik dari para elite yang cukup heboh dan berdampak terjadinya demo-demo dan chaos ditingkat akar rumput sebagaimana di kota-kota lain di era Otonomi yang “menteng-menteng” dengan isu putra daerah (primodial yang sempit), walau memang sempat terjadi sedikit kerusuhan horizontal antar suku di Kota Balikpapan beberapa minggu yang lalu tapi pihak otoritas cepat tanggap dengan elemen organisasi kemasyarakatan untuk mengatasi masalah konflik horizontal ini sehingga tidak melebar kepada kekacauan dan kerusuhan yang meresahkan masyarakat banyak dan terhentinya denyut ekonomi terutama disektor Rill. Diantara yang membuat saya jatuh cinta pada Kota ini adalah Angkot yang cukup tertib , aman, nyaman dan bersih Saya menikmati sekali naik angkot bersama keluarga saya diakhir pekan sekedar membawa anak-anak jalan di Mall yang hanya berjarak tempuh sekitar 15 menit saja dari rumah, Saya, Istri dan 2 orang anak saya untuk sekali jalan ini cukup membayar Rp 8.000,- saja, jika memang saya punya uang pas untuk dibayarkan pada sopir saat turun, jikapun uang pas saya Rp 10.000 saya kasihkan sama sopir itupun sang sopir ingin mengembalikannya Rp 1.000 lagi pada saya jadi dari hasil beberapa kali naik angkot yang menyenagkan ini uang yang saya keluarkan untuk berempat (satu orang masih anak-anak, mungkin sopir angkot beranggapan dewasanya 3 orang, anak laki saya yang masih kecil diabaikan saja) ongkosnya Rp 3.000/orang.
Tentunya ini bukan masalah ongkos semata yang cukup murah alasan saya naik transportasi masyarakat kebanyakan ini tapi ada yang lebih penting rasa aman, nyaman, bersih dan sopir (tanpa kenek/stokar) yang jauh dari ugalan-ugalan dijalan raya sebagaimana “stigma’ yang melekat pada sopir-sopir angkot di beberapa Kota. Angkot kota Balikpapan kesannya memang “jelek “ dan tidak gaya jika dibandingkan Angkot kota Padang yang sangat heboh didandani serta audio system yang membuat gendang telinga bergetar dan jantung berdebar . Walaupun jelek dan tidak gaya angkot Balikpapan dengan jalan kecepatan sedang saja di tengah jalan raya yang membelah Kota Balikpapan tapi bersih dan kita merasa nyaman duduk didalamnya , di kursi yang ditata menghadap kedepan bukan disamping duduk berhadapan dengan penumpang seperti kebanyakan angkot di Kota lainnya. Para sopirpun cukup sopan dan tertib serta mematuhi rambu lalu lintas, bergerak kecepatan sedang tanpa ada rasa “takut” melihat polisi, faktanya yang saya perhatikan sangat jarang sopir angkut berurusan dengan polisi akibat ulah sopir yang ugal-ugalan atau berhenti sembarang tempat semua bergerak sebagaimana mestinya , Polisi santai berdiri mengamati kelancaran lalu lintas ditempat atau pos-pos strategis di jalan raya sementara sopir bergerak dengan nyaman dan mereka manaikan serta menurunkan penumpangnya pada tempat yang telah ditentukan dan mereka pada umumnya diantara sopir saling harga menghargai terutama dalam “merebut” penumpang boleh dikatakan tidak ada saling serobot yang berakibat pada ugal-ugalan seperti berhenti mendadak, menyalib secara tiba-tiba karena melihat penumpang didepan yang harus diserobot jika tidak diambil oleh angkot yang lain. Satu hal lagi naik angkot di Kota Balikpapan tidak perlu full music tapi yang jelas full angin sepoi-sepoi yang masuk dari jendela angkot disamping itu dibeberapa angkot tersedia kotak sampah plastic sederhana yang terpaku dengan logo atau sponsor dari perusahaan BUMN. Naik angkot di kota Balikpapan lumayan menyenangkan, penumpang merasa aman dan nyaman sopirpun tertib jauh dari ugal-ugalan, Polisipun bisa menikmati hari-harinya berdiri ditempat strategis di jalan raya dengan santai tanpa harus banyak mengeluarkan energy bersitegang urat leher dengan para sopir angkot yang citranya suka ugal-ugalan. Pejalan kaki merasa mendapat haknya dalam menyebrangi jalan raya Satu hal lain yang sekiranya perlu dicontoh oleh pihak otoritas buat kenyaman masyarakat banyak disebuah kota adalah para penyebrang jalan di kota Balikpapan terutama di jalan raya (protocol) merasakan dapat haknya sepenuhnya dalam menyebrang jalan pada tempat yang telah ditentukan (Zebra Cross) ini juga saya rasakan sepenuhnya. Jarak-jarak tertentu di jalan raya disediakan tempat penyebrangan ditengah jalan dua jalur dengan gapura yang sederhana serta bertuliskan Undang-Undang Nonor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang intinya para penyebrang dilindungi secara hukum haknya dalam menyebrang jalan sesuai dengan pasal-pasal serta ayat yang mengaturnya dalam UU tersebut. Apa yang ada rasakan jika menyebrang di jalan raya ditempat yang telah ditentukan di kota-kota tertentu , rata-rata hak anda sebagai penyebrang pasti “diperkosa”oleh para pengguna kendaraan bermotor seperti “kita yang harus mengalah ketika berada di penyebrangan bukan kendaraan bermotor yang mengalah berhenti sejenaknya memberikan kesempatan kita menyebrang dengan rasa aman dan nyaman” tapi dari beberapa kali ulangan yang saya lakukan saat menyebrang jalan di depan gedung BCA ke seberangnya tempat kantor saya berada dan sebaliknya saat makan siang ingin menikmati soto Makasar yang cukup menggugah selera disamping gedung BCA ditengah padatnya lalu lintas saya dan para penyebrang jalan mendapat tempat yang layak dan sebagaimanamestinya dalam menyebrang. Saat kaki begitu melangkah di Zebra cross kendaraan disisi kiri saya sudah mulai ambil aba-aba untuk pelan dan berhenti sejenak memberikan kesempatan pada saya dan penyebrang lain untuk melintas, secara psikologis penyebrang merasa aman dan nyaman dalam arti “bukan penyebrang yang menghindarkan kendaraan yang lewat, tapi kendaraan yang menghindari para penyebrang” tapi tentunya dalam menyebrang ini perlu juga dilihat momen yang tepat bukan para penyebrang main serobot saja, ketika dirasa aman kendaraan berada jarak tidak terlalu dekat nah disanalah kita melintasi zebra cross, saatnya penyebrang menguasai zebra cross sepenuhnya sampai ke seberang jalan sementara kendaraan lain baik sisi kiri dan kanan kita (bolak balik menyebrang) secara tertib akan berhenti sedikit diluar garis zebra cross memberikan prioritas bagi penyebrang. Polisi ?..mmmm..tidak perlu repot-repot berdiri di zebra cross memandu para penyebrang dengan sempritan pluit dan rentangkan tangannya memberentikan kendaraan yang melaju untuk memberikan prioritas pada pejalan kaki dalam menyeberangi jalan raya. Semua itu berjalan dengan baik serta saling menghargai antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor jikapun ada Polisi itu hanya sekali-sekali saja pada saat jam sibuk lalu lintas berdiri di zebra cross tertentu sambil mengatur gerak denyut lalu lintas yang sibuk agar tidak semrawut pada jam-jam sibuk dan padat kendaraan, ketika situasi normal maka Polisi tidak diperlukan lagi dalam mengatur para penyebrang dan kendaraan bermotor di Zebra Cross. Dikota Balikpapan setahu saya dan yang saya amati hanya satu jembatan penyebrangan yang tersedia itu berada persis di tengah kota dan pusat keramaian untuk menghubungkan sisi jalan yang satu ke tempat atau pusat perbelanjaan modern (Mall) dan ini digunakan semaksimal mungkin oleh pejalan kaki karena posisinya sangat strategis disebarang lansung menuju pintu Mall . Dari hal diatas bolehlah Kota Balikpapan menjadi contoh yang baik bagaimana pihak otoritas memberikan kenyamanan bagi masyarakat banyak dan juga pihak otoritas yang saya amati memberikan ruang public yang cukup memamadai bagi masyarakatnya sekedar bersantai menikmati Kota, istirahat sejenak, berolah raga dengan lingkungan yang bersih, nyaman dan aman di taman-taman kota dan muaranya di lapangan merdeka yang cukup luas diakhir pekan masyarakat kota Balikpapan berkumpul dengan segala aktivitasnya mulai sekedar jalan kaki santai, berolah raga ringan, senam pagi atau sekedar duduk-duduk sambil menikmati aneka sarapan pagi yang banyak dijual pedagang-pedagang disisi-sisi jalan lapangan merdeka. Jika ada yang hobi bergowes ria dengan sepeda pihak otoritas juga menyediakan jalur sepeda dijalan raya yang membelah kota, silahkan gowes sepeda dengan santai berombongan pada jalurnya dengan rasa aman tanpa diserobot secara ugal-ugalan kendaraan lain terutama sepeda motor. Perlulah kiranya diberikan apresiasi bagi para elite dan penguasa kota ini dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan buat warganya ditengah langkanya para Elite kita dijaman sekarang yang lebih memikirkan gonjang ganjing dugem dunia mereka yang penuh ha ha hi hi atur sana atur sini “wani piro” dalam masa jabatannya mencari uang sebanyak-banyak dengan berbagai cara yang terkadang membuat kita geleng kepala begitu kayanya mereka, hidup nyaman, apa saja yang dimau dapat semua karena kekuasaan dan uang yang mereka punya. Melak, 27 Juli 2011 Catatan : Saya nantinya akan mengurus surat pindah dan KTP di Kota Balikpapan, katanya pelayanannya mudah, online (komputerais), tidak ada pungutan liar (biaya resmi) saya tidak akan melakukan jalan pintas biar cepat (dan memang katanya tidak ada juga cara-cara “jalan pintas” main tembak karena system yang membuat hal ini berjalan sebagaimana mestinya sesuai aturan seperti yang disampaikan oleh Datuk Arif kepada saya) dalam hal ini pihak otoritas sangat ketat tidak bisa main tembak mengurus KTP Bodong harus lengkap segala syarat, ada yang menjamin serta punya pekerjaan tetap di kota Balikpapan. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/