Dinda Nanang

He he batua..iyo Taxi disabuik dek masyarakat angkot ko, tapi dalam tulisan 
ambo itu istilah umum sajo dalam jasa transportasi masyarakat banyak di 
perkotaan

Persis bana..iyo..kesannyo ndak "nio pitih" para sopir angkot ko..santai sajo 
iko ambo buktikan isi angkot ko jarang bagidincik isinyo, kadang2 mulai dari 
rumah barampek baranak sajo ambo isi angkot ko, pernah satu kali ambo ditanyo 
dek sopir

Bahaso awak kiro2 bantuak iko


"Kama apak ko barombongan"

Ambo jawek rencana ka mol balikpapan baru (bukan Mall BC)"

"Ooo kalau gitu bia ambo antaan, bayia sajo 15 ribu"

Jadilah kecek ambo..yo santai2 sajo jo angkot tu kami ka Mall Balikpapan, kok 
ado penumpang nan manyetop inyo naikan juo, jadi indak ngotot rato2 sopir 
angkot ko do

Biaso pai naik angkot ka Mall, pulang ambo naik taxi (angkot sedan he he ) 
pakai argo, tapi minimal bayia Rp 20 ribu sakali jalan jiko argo di bawah 20 
ribu labiah dari Rp 20 ribu sesuai jo arago argometer nan tatulih

Kalau borongan itu taxi lua kota samisal Balikpapan-Samarinda Rp 250 ribu, ambo 
lah cubo menikmati perjalanannyo..yo sanang sedan rancak, barasiah, AC dingin, 
audio video pakai lcd ketek sopir ndak pulo ngebut geber menggeber lari 
tagantuang situasi sajo langang bisa dipupuah 80 km/jam Up..kok padek santai 
sajo ndak ado kebut2an takan manakan bantuak oto Setan di kaja dek Oto Hantu :-)

Semoga tulisan saya ini bisa menjadi sedikit masukan buat dinda Nanang di Kota 
Sawahlunto nan cukuik familiar dek Dinda dalam merancang sebuah kota

Sekian dan Terima kasih

Salam-Jepe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" <asfarinal2...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 27 Jul 2011 12:50:54 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] (KOTA BALIKPAPAN )“I AM FALLING 
        LOVE AT THE FIRST SIGT”  by : Jepe

Kanda, di Balikpapan ndak ado angkot, adonyo Taksi. cubolah ditanyokan ka 
masyarakat disinan, terutama nan lah lamoatau asli tina disinan. Karano ambo 
punyo pulo pengalaman di Kota Nan Nyaman ko. ambo batanyo ka kawan disinan," 
Kalo mancari taksi dima pangkalannyo", lah ditunjuaknyo pangkalan angkot. 
Mungkin dek kanda sabuikkan kenyamanan angkot nyo yo. Memang disinan mantuak 
angkot ko mantuak ndak nio pitih, santai sadonyo dan ndak barabuik panumpang. 
Memang hebat kota ko. Saetek manyambuang carito Kanda Jepe.


Nanang, Jkt




________________________________
Dari: jupardi andi <jupardi...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet rantaunet <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: "alumni-p...@yahoogroups.com" <alumni-p...@yahoogroups.com>
Terkirim: Rab, 27 Juli, 2011 11:29:59
Judul: [R@ntau-Net] (KOTA BALIKPAPAN )“I AM FALLING LOVE AT THE FIRST SIGT”  by 
: Jepe


 
(KOTA BALIKPAPAN )“I AM FALLING LOVE AT THE FIRST SIGT”
By : Jepe

Melanjutkan kisah saya tentang  “I am falling love at the first sigth” pada 
Kota 
Balikpapan yang cukup bagus, nyaman, aman dan bersih dan tidak ada gejolak dan 
intrik-intrik politik dari para elite yang cukup heboh dan berdampak terjadinya 
demo-demo dan chaos ditingkat akar rumput sebagaimana di kota-kota lain di era 
Otonomi yang “menteng-menteng” dengan isu putra daerah (primodial yang sempit), 
 walau  memang sempat terjadi sedikit kerusuhan horizontal antar suku di Kota 
Balikpapan beberapa minggu yang lalu tapi pihak otoritas cepat tanggap dengan 
elemen organisasi kemasyarakatan untuk mengatasi masalah konflik horizontal ini 
sehingga tidak melebar kepada kekacauan dan kerusuhan yang meresahkan 
masyarakat 
banyak dan terhentinya denyut ekonomi terutama disektor Rill.
 
Diantara yang membuat saya jatuh cinta pada Kota ini adalah 
Angkot yang cukup tertib , aman, nyaman dan bersih
Saya menikmati sekali naik angkot bersama keluarga saya  diakhir pekan sekedar 
membawa anak-anak jalan di Mall yang hanya berjarak tempuh sekitar 15 menit 
saja 
dari rumah, Saya, Istri dan 2 orang anak saya untuk sekali jalan ini cukup 
membayar Rp 8.000,- saja,  jika memang saya punya uang pas untuk dibayarkan 
pada 
sopir saat turun, jikapun uang pas saya Rp 10.000 saya kasihkan sama sopir 
itupun sang sopir ingin mengembalikannya Rp 1.000 lagi pada saya jadi dari 
hasil 
beberapa kali naik angkot yang menyenagkan ini uang yang saya keluarkan untuk 
berempat (satu orang masih anak-anak, mungkin sopir angkot beranggapan 
dewasanya 
3 orang, anak laki saya yang masih kecil diabaikan saja) ongkosnya Rp 
3.000/orang.

Tentunya ini bukan masalah ongkos semata yang cukup murah alasan saya naik 
transportasi masyarakat kebanyakan ini tapi ada yang lebih penting rasa aman, 
nyaman, bersih dan sopir (tanpa kenek/stokar) yang jauh dari ugalan-ugalan 
dijalan raya sebagaimana  “stigma’ yang melekat pada sopir-sopir angkot di 
beberapa Kota. Angkot kota Balikpapan kesannya memang “jelek “ dan tidak gaya 
jika dibandingkan Angkot kota Padang yang sangat heboh didandani serta audio 
system yang membuat gendang telinga bergetar dan jantung berdebar . Walaupun 
jelek dan tidak gaya angkot Balikpapan dengan jalan kecepatan sedang saja di 
tengah jalan raya yang membelah Kota Balikpapan tapi bersih dan kita merasa 
nyaman duduk didalamnya ,  di kursi yang ditata menghadap kedepan bukan 
disamping duduk berhadapan dengan penumpang seperti kebanyakan angkot di Kota 
lainnya.

Para sopirpun cukup sopan dan tertib serta mematuhi rambu lalu lintas,  
bergerak 
kecepatan sedang tanpa ada rasa “takut” melihat polisi, faktanya yang saya 
perhatikan sangat jarang sopir angkut berurusan dengan polisi akibat ulah sopir 
yang ugal-ugalan atau berhenti sembarang tempat semua bergerak sebagaimana 
mestinya , Polisi santai berdiri mengamati kelancaran lalu lintas ditempat atau 
pos-pos strategis di jalan raya sementara sopir bergerak  dengan nyaman dan 
mereka manaikan serta menurunkan penumpangnya pada tempat yang telah ditentukan 
dan mereka pada umumnya diantara sopir saling harga  menghargai terutama dalam 
“merebut” penumpang boleh dikatakan tidak ada  saling serobot yang berakibat 
pada ugal-ugalan seperti berhenti mendadak, menyalib secara tiba-tiba karena 
melihat penumpang didepan yang  harus diserobot jika tidak diambil oleh angkot 
yang lain. Satu hal lagi naik angkot di Kota Balikpapan tidak perlu full music 
tapi yang jelas full angin sepoi-sepoi  yang masuk dari jendela angkot 
disamping 
itu dibeberapa angkot tersedia kotak sampah plastic sederhana yang terpaku 
dengan logo atau sponsor dari perusahaan BUMN. Naik angkot di kota Balikpapan 
lumayan menyenangkan, penumpang merasa aman dan nyaman sopirpun tertib jauh 
dari 
ugal-ugalan, Polisipun bisa menikmati hari-harinya berdiri ditempat strategis 
di 
jalan raya dengan santai tanpa harus banyak mengeluarkan energy bersitegang 
urat 
leher dengan para sopir angkot yang citranya suka ugal-ugalan.
 
Pejalan kaki merasa mendapat haknya  dalam menyebrangi jalan raya

Satu hal lain yang sekiranya perlu dicontoh oleh pihak  otoritas buat kenyaman 
masyarakat banyak disebuah kota adalah para penyebrang jalan di kota Balikpapan 
terutama di jalan raya (protocol) merasakan dapat haknya sepenuhnya dalam 
menyebrang jalan pada tempat yang telah ditentukan (Zebra Cross) ini juga saya 
rasakan sepenuhnya. Jarak-jarak tertentu  di jalan raya disediakan tempat 
penyebrangan  ditengah jalan dua jalur  dengan gapura yang sederhana serta 
bertuliskan Undang-Undang Nonor 22 Tahun 2009 tentang  Lalu Lintas  dan 
Angkutan 
Jalan  yang intinya para penyebrang dilindungi secara hukum haknya dalam 
menyebrang jalan sesuai dengan pasal-pasal serta ayat yang mengaturnya dalam UU 
tersebut.
 
Apa yang ada rasakan jika menyebrang di jalan raya ditempat yang telah 
ditentukan di kota-kota tertentu , rata-rata hak anda sebagai penyebrang pasti 
“diperkosa”oleh para pengguna kendaraan bermotor seperti “kita yang harus 
mengalah ketika berada di penyebrangan bukan kendaraan bermotor yang mengalah 
berhenti sejenaknya memberikan kesempatan kita menyebrang dengan rasa aman dan 
nyaman” tapi dari beberapa kali ulangan yang saya lakukan saat menyebrang jalan 
di depan gedung BCA ke seberangnya tempat kantor saya berada dan sebaliknya 
saat 
makan siang ingin menikmati soto Makasar yang cukup menggugah selera disamping 
gedung BCA ditengah padatnya lalu lintas saya dan para penyebrang jalan 
mendapat 
tempat yang layak dan sebagaimanamestinya dalam menyebrang.
 
Saat kaki begitu melangkah di Zebra cross kendaraan disisi kiri saya  sudah 
mulai ambil aba-aba untuk pelan dan berhenti sejenak memberikan kesempatan pada 
saya dan penyebrang lain untuk melintas,  secara psikologis penyebrang merasa 
aman dan nyaman dalam arti “bukan penyebrang  yang menghindarkan kendaraan yang 
lewat, tapi kendaraan yang menghindari para penyebrang” tapi tentunya dalam 
menyebrang ini perlu juga dilihat momen yang tepat bukan para penyebrang main 
serobot saja, ketika dirasa aman kendaraan berada jarak tidak terlalu dekat  
nah 
disanalah kita melintasi  zebra cross, saatnya  penyebrang menguasai zebra 
cross 
sepenuhnya  sampai ke seberang jalan sementara kendaraan lain baik sisi kiri 
dan 
kanan kita (bolak balik menyebrang) secara tertib akan berhenti sedikit diluar 
garis zebra cross memberikan prioritas bagi penyebrang. 

 
Polisi ?..mmmm..tidak perlu repot-repot berdiri di zebra cross memandu para 
penyebrang dengan sempritan pluit dan rentangkan tangannya memberentikan 
kendaraan yang melaju untuk memberikan prioritas pada pejalan kaki dalam 
menyeberangi jalan raya. Semua itu berjalan dengan baik serta saling menghargai 
antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor jikapun ada Polisi itu hanya 
sekali-sekali saja pada saat jam sibuk lalu lintas berdiri di  zebra cross 
tertentu  sambil mengatur gerak denyut lalu lintas yang sibuk agar tidak 
semrawut pada jam-jam sibuk dan padat kendaraan, ketika situasi normal maka 
Polisi tidak diperlukan lagi dalam mengatur para penyebrang dan kendaraan 
bermotor di Zebra Cross.
 
Dikota Balikpapan setahu saya dan yang saya amati hanya satu jembatan 
penyebrangan yang tersedia itu berada persis di tengah kota dan pusat keramaian 
untuk menghubungkan sisi jalan yang satu ke tempat atau pusat perbelanjaan 
modern (Mall) dan ini digunakan semaksimal mungkin oleh pejalan kaki karena 
posisinya sangat strategis disebarang lansung menuju pintu Mall .
 
Dari hal diatas bolehlah Kota Balikpapan menjadi contoh yang baik bagaimana 
pihak otoritas memberikan kenyamanan bagi masyarakat banyak dan juga pihak 
otoritas yang saya amati memberikan ruang public yang cukup memamadai bagi 
masyarakatnya sekedar bersantai menikmati Kota, istirahat sejenak, berolah raga 
dengan lingkungan yang bersih, nyaman dan aman di taman-taman kota dan muaranya 
di lapangan merdeka yang cukup luas diakhir pekan masyarakat kota Balikpapan 
berkumpul dengan segala aktivitasnya mulai sekedar jalan kaki santai, berolah 
raga ringan, senam pagi atau sekedar duduk-duduk sambil menikmati aneka sarapan 
pagi yang banyak dijual pedagang-pedagang disisi-sisi jalan lapangan merdeka. 
Jika ada yang hobi bergowes ria dengan sepeda pihak otoritas juga menyediakan 
jalur sepeda dijalan raya yang membelah kota, silahkan gowes sepeda dengan 
santai berombongan pada jalurnya dengan rasa aman tanpa diserobot secara 
ugal-ugalan kendaraan lain terutama sepeda motor.
 
Perlulah kiranya diberikan apresiasi bagi para elite dan penguasa kota ini 
dalam 
memberikan pelayanan dan kenyamanan buat warganya ditengah langkanya para Elite 
kita dijaman sekarang yang lebih memikirkan gonjang ganjing dugem dunia mereka 
yang penuh ha ha hi hi atur sana atur sini “wani piro”  dalam masa jabatannya 
mencari uang sebanyak-banyak dengan berbagai cara  yang terkadang membuat kita 
geleng kepala begitu kayanya mereka, hidup nyaman, apa saja yang dimau dapat 
semua karena kekuasaan dan uang yang mereka punya.
 
Melak, 27 Juli 2011
 
Catatan :
Saya nantinya akan mengurus surat pindah dan KTP di Kota Balikpapan, katanya 
pelayanannya mudah, online (komputerais), tidak ada pungutan liar (biaya resmi) 
saya tidak akan melakukan jalan pintas biar cepat (dan memang katanya tidak ada 
juga cara-cara “jalan pintas” main tembak karena system yang membuat hal ini 
berjalan sebagaimana mestinya sesuai aturan seperti yang disampaikan oleh Datuk 
Arif kepada saya) dalam hal ini pihak otoritas sangat ketat tidak bisa main 
tembak mengurus KTP Bodong harus lengkap segala syarat, ada yang menjamin serta 
punya pekerjaan tetap di kota Balikpapan.
 
 
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
  • ... jupardi andi
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... jupardi_jp
    • ... taufiqrasjid
      • ... jupardi_jp
        • ... Dasriel A Noeha
          • ... jupardi_jp
            • ... Dasriel A Noeha
    • ... taufiqrasjid

Kirim email ke