Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Buka Bersama 

'Bapak ikut, kan? Kehadiran bapak diharapkan lho.....' kata ibu muda sekretaris 
itu.

'Ikut kemana?' tanyaku polos. Aku benar-benar tidak tahu maksudnya.

'Buka bersama, pak. Sore ini kita akan pergi berbuka bersama. Pak Toha belum 
memberi tahu bapak?' tanyanya.

'Belum,' jawabku pendek.   

'Wah..... Apa beliau lupa, ya!? Kita akan berbuka puasa bersama sore ini di 
Senayan pak. Di resto Marche. Bapak ikut kan pak?!' dia berusaha lagi 
mengajakku.

'Maaf...... Ini dalam rangka apa? Dan acaranya apa saja?'

'Ah bapak..... Acara berbuka bersama, pak. Ya acara makan-makan, lah. 
Begitu..... Semua karyawan di departemen kita diundang, pak. Biar nanti 
bapak yang berceramah. Bisa kan pak?'

'Maaf, bu saya tidak bisa hadir. Biar nanti saya beritahu pak Toha.......'

'Kok gitu sih, pak? Memang kenapa, pak. Kok bapak nggak bisa ikut?'

'Saya harus mengimami jamaah di mesjid dekat rumah saya....' jawabku seadanya.

'Ooooo.....,' desisnya. Matanya terlihat aneh dengan rasa tak percaya.

Setelah itu giliran pak Toha yang mengingatkanku. Meminta agar aku ikut berbuka 
puasa bersama sore itu. Pak Toha ini adalah pimpinan departemen. Yang 
mengontrakku sebagai penasihat di kantor ini. Kepadanyapun aku jelaskan 
bahwa aku tidak bisa hadir.

'Ikut dong, pak...... Kenapa sih? Kan pasti ada orang lain yang menggantikan 
bapak jadi imam di mesjid itu,' katanya. 
 
Kata-katanya terdengar sangat wajar dan seperti menyelesai masalah. Seperti 
biasa dalam membicarakan urusan pekerjaan.


'Maaf, pak Toha. Begini. Saya mau kok ikut. Tapi saya ingin bertanya. Apakah 
dekat restoran tempat makan-makan itu ada mesjidnya?'

'Wah! Mesjid saya nggak yakin. Tapi pasti ada mushala dekat tempat itu. Bapak 
khawatir tidak bisa shalat maghrib? Biar nanti saya tanyakan pada 
karyawan restoran itu. Seharusnya adalah mushala disitu....'

'Seharusnya? Jadi pak Toha tidak yakin, bukan?'

'Pasti adalah. Atau kalau tidak kita gunakan tempat mana saja nanti untuk 
shalat maghrib. Saya kan juga shalat, pak. Ini kan bulan puasa....'
 
Entah apa maksud kata-katanya yang terakhir. 


'Bukan sekadar itu, pak. Maaf, acaranya sendiri sebenarnya seperti apa?' 
tanyaku lagi.


'Bagaimana sih anda ini? Ya berbuka puasalah. Pas azan maghrib kita berbuka. 
Kita 
makan-makan. Tentu saja, siapa yang mau shalat maghrib dulu, silahkan 
shalat. Biar kita tunggu. Sehabis itu kita makan bersama. Begitu kan?'

'Sampai jam berapa acaranya? Apakah tidak ada shalat taraweh?'

Dia tidak segera menjawab tapi malahan tertawa terkekeh-kekeh.

'Shalat taraweh itu kan sunat, pak. Kan bisa dikerjakan nanti di rumah. Bisa 
lebih khusyuk. Begitu, kan?'

'Maaf, pak Toha. Ini bulan Ramadhan. Bulan beribadah. Bulan di mana kita 
berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat, memperbanyak ibadah lain 
di malam hari. Shalat berjamaah. Baik shalat maghrib, isya dan bahkan 
shalat taraweh.'

Kali ini dia menatapku lebih serius. Matanya mengecil. Aku tidak tahu entah 
apa yang sedang dipikirkannya. Tapi aku juga tidak perduli.


'Jadi....... ?'

Dia ragu-ragu, tidak meneruskan kata-katanya.

'Begini, saja. Saya mohon maaf tidak bisa ikut berbuka puasa bersama. Saya 
harap pak Toha bisa mengerti,' kataku.

'Ya, saya mengerti, pak,' jawabnya pendek. 

Dia berlalu dari ruanganku. Sore itu mereka jadi juga berbuka bersama. 
Semua karyawan dari departemen kami ikut. Lima dari dua puluh orang 
pesertanya adalah bukan Muslim. Keesokan harinya, Maman, pesuruh kantor 
bercerita bahwa mereka makan enak di tempat berbuka puasa bersama tadi 
malam. Aku sempatkan juga bertanya, sampai jam berapa? Sampai jam 
setengah sembilan malam, pak, jawabnya.  Aku tersenyum saja mendengarnya. Buka 
bersama itu memang ritual tambahan di bulan puasa. Bagi yang melaksanakannya.


*****

Wassalamu'alaikum,

 
Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke